BAG 15

22 4 0
                                    


Setelah pulang sekolah dila pergi sendiri menggunakan motor ke daerah sekitar galaxy untu COD barang yang ia beli ditemannya.

Sesampainya ia disana ia berhenti di depan rumah yang besar. Dan suasanya sangat sepi. Ia mengeluarkan ponselnya untuk menhubungi temannya.

Lalu dari belakang ada yang menyabut kunci motornya.
Sesosok laki laki bertampang preman di ikutu oleh 2 teman lainnya.

"Toolooooongggg" teriak dila

"Eh siapa yang minta tolong"ucap brylian dalam hati. Ia mendengar suara seseorang meminta pertolongan dari dalam rumahnya.

"Jangan apa apain saya" ucap dila dengan takut yang sudah tidak bisa di bayangkan.
Preman tersebut mengeluarkan senjatanya. Dan menodongkan senjata itu ke arah leher dila.

Lalu brilian keluar dari rumahnya melihat apa yang terjadi. Ia sangat terkejut melihat apa yang ada di depan pandangan nya sekrang.
Lalu ita memukul preman yang menodong dila dengan senjata itu.

Brylian dan ke 3 preman itu berkelahi. 1:3 bukan lah hal besar untuk brylian.

Setelah memukuli preman tersebut brylian menelpon pak RT.

"Halo pak tolong keamanan sekitar sini yah. Barusan ada preman yang sedang membegal di depan rumah saya"

"Saya segera kesana" ucap pak RT dalam telepon.

Brylian pun menghampiri dila yang sedang bengong. Padngan nya kosong. Dan ia pun jatuh pingsan.
Bryilan belum tau kalau perempuan itu dila.

"Eh mbak mbak bangun mbak" ia mengangkat kepala nya.

"Dilaaa?!?!" Ucap brylian kaget. Ia membawa masuk dila ke dalam rumahnya.
Lalu ia menaruh dila di atas soffa besar miliknya.

Ia memegang kepala dila untuk mengukur suhu badannya.
Ternyata panas. Dila demam.

Brylian pun langsung mengambil air es dan handuk untuk mengompres dila serta handuk kering untuk membersihkan wajahnya terlebih dahulu.

Ia mengusap wajah dila yang sedang pingsan dengan handuk lembut. Lalu ia menaruh handuk kompresan di atas kepala dila.

"Pasti dia kaget banget" brylian berbicara sndiri sambil merapihkan rambut dila.
Ketika sedang merapihkan rambutnya dila membuka matanya.
Mereka saling bertatapan dengan sangat dekat. Dan mereka berdua terdiam. Lalu dila sangat kaget dan ia trauma dengan kejadian tadi.

"Aaaaa jangan deket deket aa jangan bunuh saya" dia bangun dari tidurnya sambil berteriak dan menutup wajahnya dengan kedua lengannya.

Brylian pun melihatnya merasa kasian ia memeluk dila dengan hangat.
Dila menangis di dalam pelukan brylian. Brylian mengusap ngusap kepala dila dengan lembut.

"Premanya udah pergi tenang ya"

Dila kaget mendengar suaranya ia seperti mengenal suara itu. Lalu ia melepaskan pelukannya.

"Brryylian???" Dila terkejut dan tangisannya terhenti.

"Ko ko bi bi bisa?"

"Lo gainget?" Tanya brylian.

Dila berusaha mengingat. Dan ia teringat pada kejadian itu.

"Hiks hiks makasih hiks gue mau pulang aja" dila berterimakasih sambil menangis.

Brylian pun mengerti. Ia sebenarnya senang dila berada di rumahnya.
Ini rumah milik brylian. Bertuliskan namanya. Brylian memang sudah tinggal terpisah oleh orang tuanya. Bukan berarti tidak akur. Karena memang sudah di belikan rumah tersendiri oleh orang tuanya.

"Mau gue anter?"

"Gausah hiks" dila masuh seg segan

Bryliam pun berdiri pergi meuju kamarnya mengambil jaket dan kunci mobilnya. Ia pun menelpon asisten nya agar segera kerumahnya.

"Yuk" brylian menarik tangan dila lalu keluar dari rumahnya.

"Ada apa den" tanya asisten keluarga brylian.

Brylian memberikan kunci motor dila yang di ambil oleh preman tadi. Dan memberikannya kepada asistennya.
Namun ketika brylian hendak memberikan kepada asistennya. Dila menarik lengan brylian.

"Loh itu kan-" ucapan dila terhenti.

"Lo gue anter sampe rumah nanti asisten gue yang bawa motornya" bryilian pun menuju mobil nya.

"Masuk Nona" ucap brylian dari dalam mobil .

"Cih" dila memasuki mobil brylian dan tak bisa menahan malu nya.

Selama perjalanan suasana awkard lah yang terjadi. Tidak ada salah satu yang memulai obrolan. Lalu brylian lah yang angkat bicara.

"Lo diem aja gamau nunjukin jalan. Kan gue gatau rumah lo"

Dila pun menoleh ke arah brylian.

"Arah pasar kranji lo tau?"

Brylian menganggukan kepalaanya tanda ia mengerti.

"Eumm makasih ya buat semuanya" ucap dila

"Ah gue gamau bilang sama sama" brylian

"Hah? Maksudnya?" Tanya dila heran.

"Gue mau lo bales budi atas semua yang gua lakuin"

"Gaikhlas dasar" ucap dila dengan sedikit sebal dan mencibirkan bibirnya.

"Hahaha nanti malam kalo ada waktu ketemuan jam 7 diiiii.. ah engga tar gue jemput aja" ucap bryilan

"Mmauu kemanaa?" Tanya dila

Mobil terhenti karena ada lampu merah.
Brylian mendekat kan wajahnya ke wajah dila.

"Secret" ucapnya dengan halus.

Dila pun tersadar lalu mendorong wajah brylian menggunakan telapak dan kelima jarinya dengan sangat kuat.

Brylian hanya terkekeh geli melihat dila seperti itu.
Entah kenapa dila lah yang berhasil membuat hati nya senang.

Mereka pun sampai pada gang rumah dila yang bersebelahan dengan apotek.

"Ehhh gausah masuk" ucap dila melarang brylian

Brilian pun keluar dari mobil nya, dikuti oleh dila. Lalu brylian melihat ke dalam gang.

"Masih jauh loh"

"Gapapa kan ada motor ini , lagian udah deket ko" ucap dila

Brylian memberikan konci motor milik dila kepada dila. Dan dila pun menaiki motornya.

"Makasih ya dahh" dila melambaikan tangannya lalu pergi meninggalkan brylian.

"Nih" bryliam memberikan kunci mobil nya kepada asistenya

Mereka berdua pun menuju pulang.

"Sopo den" tanya asisten sambil menyetir mobil bry

Bry yanng sedang memainkan ponsel nya pun terhenti. Dan hanya tersenyum.

Asistennya pun senang melihat aden nya ini kelihatanya sedang di landa asmara. Sepertinya ia tidak kesepian lagi.

"Aah iya pak tolong kasih tau mamah malam ini bry gabisa dateng ke rumah, mungkin besok bry ke rumah mamah"

"Siap den"

********

Nando sudah duduk selama 2 jam di bangku taman apartement nya. Sambil memakan permen gagang.dan sudah menghabiskan 10 permen gagang.

Lalu 2 orang dari belakang langsung menangkap nando. Dan membawanya masuk ke dalam mobil.

"Aarrggghhh lepasin lepass-"
"Loh kalian"

"Maaf den tolong ikut kami" ucap salah satu orang tersebut.

Jangan lupa vote and komen

HALLUCINATIONS DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang