BAG 12

32 4 0
                                    

"Nih" sesorang memberikan sebuah pulpen kepada tata.

Nando pun langsung menoleh ke arah seseorang itu.

"Hah ohh iyaa makasih" tata mengambil nya dan melontarkan senyumnya

"Oke" ketika ia sudah melangkah kan satu langkahan. Ia berhenti di samping nando.

"Kita mirip, ada kemungkinan dia suka nya sama gue bukan sama lo" bisik mico kepada nando.
Kemudian mico pergi meninggalkan nando.

Nando pun langsung terdiam dan ia pun pergi dari lokasi. Dengan kondisi murung.

"Kenapa dia?" Tanya brylian pada dila

"Haaa!!! Jangan jangan" dila ingat pada sesuatu yang di katakan oleh brylian

"Kenapa?" Tanya brylian

Dila masih terdiam memikirkan nandi dan tata. Hingga brylian pun ikut berfikir dan teringat pula. Yang tadinya ia sedang minum. Ia tersedak begitu ingat. Dan menyemburkan air nya kepada dila. Sehingga baju dila basah.

"BRRYYYLLLLIIIIAAAANNNNNN!!!!" Dila berteriak dengan sangat kencang. Sehingga menjadi pusat perhatian.

Dila berdiri ia ingin memukul brylian. Namun brylian lari. Dan dila pun mengejar.

"Bryliaaaaaanann jangan lari loooo" teriak dila sambil mengejar brylian ke arah lapangan.

"Ahahahahah sorry ga sengajaaa" ucap brylian meledek.

"Kena lo awas yaaaaa" dila berhenti dari larinya karena ia tidak kuat lari secepat dan sejauh itu.
Berbeda dengan brylian yang sudah terlatih.

Lalu brylian menghampiri dila dan memberikan minuman yang ia pegang tadi.

"Nih"
Sebotol minuman di ambil oleh dila. Dan langsung meminumnya.

"Secara gak sengaja kita saling mencium melalui perantara botol itu" brylian

Dila yang sedang minum pun terkejut mendengarnya dan memuncratkan airnya dengan tidak sengaja ke brylian. Akhirnya brylian pun basah.

"Tch dasar mesum" ucap sebal dila.

"Ahahahaha" brylian terkekeh geli

Dila memberikan botol minuman itu dengan kondisi kosong. Dan ia pergi meninggalkan brylian.

"Whooaaaaaaaaaaahhh sungguh dramatis sekali mereka ya" ucap yati yang melihat sahabat sahabatnya dari kejauhan

"Dibikin wp seru nih" ucap supri.

"Arrghhh males gue ngajak lu ngomong" ucap yati

"Ayooo kalian semua sini kumpul ke lapangannnn" teriak coach timnas

Mereka pun salinh berlari dan berkumpul.

"Kalian di beri waktu 3 jam untuk berkelilinh sekitar sini, atau bekasi. Bebas mau kemana aja. Tetapi setelah itu kalian kembali kesini lagi. Dan tidak boleh ada yang terlambat. Paham semuaaaa?"

"Paham coach" seru semuanya

Sekarang pukul 11.00
Para panitia membereskan apa apa yang sudah di pasang di lapangan.
Setelah satu jam memberskan mereka pun pulang ke rumah masing masing.

"Sipa yati supri kita liat masinis dulu yaaaa" tata

"Biasanya siang siang dikit taa" ucap syifa

"Gpp udah" ucap tata.

Mereka berjalan keluar menuju pintu gerbang sekolah. Dari arah yang berlawanan ada nando yang sedang berjalan memasuki sekolah.

Mereka berpapasan. Kali ini nando berbeda. Ia tak menyapa tata. Bahkan tidak melihat sama sekali ke tata.

Tata pun heran. Dan ia merasa sedikit sedih. Berfikir ada apa dengan nando.

"Gaes duluan yaaa" nisa berjalan keluar gerbang menggunakan motor. Diikuti oleh desti dan dila.

Nando sebenarnya melihat. Cuma ia masih teringat perkataan miko.
Tp ia berbalik badan dan berniat mengikuti tata secara diam diam.

Sesampainya di rel mereka pun menunggu kereta datang.
Dan nando melihat nya dari kejauhan.

"Ngapain coba disinu panas panas" nando berbicara sendiri.

"Tata kereta ta kereta"  syifa sudah melihat kereta dari kejauhan.

Ketika kereta dekat tata menyiapkan dirinya dan berteriakk.

"Hoooaaaaaa sarangheo masinisssss" tata loncat loncat melambaikan tangannya. Seketika menujukan jaro love ala korea.

"Eh dia ngeliat ta ngeliat" ucap syifa.

Tata tertawa kegirangan karena dilihat oleh masinis. Yati,Syifa, dan Supri pun melihat nya tertawa juga.
Bukan karena di lihat oleh masinis. Namum melihat tata tertawa.

Nando pun ingin menghampiri tata.

"Ta ada lagi taaa" ucap syifa.

"Asikkkkk banyak" tata kegirangan sekali.

Ia mendekat kan diri ke rel.
Ketika kereta ingin sampai tata mempersiapkan diri dan sudah berloncat loncat.
Namun tata terkena batu dan ia hampir jatuh tepat di rel uang di lintasi kereta itu.

"Tataaaaaaaa" teriak syifa, yati, supri.

Namun nando dengan sigap menangkap tata.
Sehingga mereka sekarang beridri berhadapan. Dengan tangan nando yang memegang kedua pundak tata dengan sangat erat.

"Kalo gabisa hati hati jangan main disini" ucap nando dengan wajah manis serta sedikit panik.

"Wahhh daebakkk" ucap yati.

"Itu nando?" Tanya Syifa

"Iya syif" ucap supri.

"Wah tata selama ini ngehalu kesampean."

"Ko lo bisa disini?" Tanya tata kepada nando yang sedari tadi belum melepas pegangan tangannya.

"Eum yaa bisa lah" ucap nando

"Hmm yaudah sana nanti di cariin coach" ucap tata supaya nando pergi. Padhal hatinya ingin nando tetap berada di depannya

"Ada free 3 jam. Lo ikut gue aja" ajak nando.

"Hah?" Tata terkejut.

Nando membalikan baddannya ke arat yati syifa dan supri.

"Temennya di pinjem dulu boleh kan?" Tanya nando kepada mereka ber3.

Mereka bertiga terdiam hingga yati angkat suara.

"Oh iyaiya silahkan boleh banget ko boleh. Di bawa aja sekalian. Kemana kek ke KUA juga boleh silahkan" ucap yati dengan bersemangat.

Syifa dan supri hanya memperhatikan saja dan mereka setuju setuju saja.
Sedangkan di belakang nando ada tata yang sedang komat kamit. Memberi tahu yati jangan ngomong kaya gitu. Namun gagal sudah.

Nando menarik tangan tata dan pergi menjauhi mereka bertiga.

Jangan lupa vote and komen
Dimana mana ada tata disitu ada nando.

HALLUCINATIONS DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang