BAG 16

24 4 0
                                    

"arrggh lepas lepas" ucap nando sambil mencoba melepas tangannya yang di genggam oleh dua orang bodyguard nya

Sekarang ia berada di mansion besar milik orang tuanya. Ia memutar bola matanya sebal. Lalu memandang ke arah bodyguardnya dengan pandangan yang tajam.
Para bodyguard nya hanya memundukan kepalanya.

Para bodyguard nya hanya memundukan kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia melihat lihat sekeliling ruangan. Sudah lama ia tidak kesini.
Lalu datang wanita berumur sekitar 50-an ke arahnya. Yaitu tammy ibu nya.

"Duduk dulu nak" ucap nya sambik ia duduk di kursi kesukaannya.

Tetapi nando masih tetap berdiri.

"Kalo gak ada yang penting mending nando pergi aja"

Nando membalikan badanya untuk menuju keluar. Lalu ia melihat bodyguard nya yang stay di depan pintu keluar. Ia pun tak bisa berbuat apa apa.

"Mamah tau keluarga kita tidak berasal dari keluarga yang kaya. Kita pernah pernah merasakan yang namanya hidup susah. Mamah cuma gak mau kamu hidup susah lagi kalau kamu paca-" belum selesai berbicara nando menyelanya

"Mah Nando ini punya perasaan, nando juga mau jatuh cinta seperti yang lainnya. Kalo emang jadi orang kaya bikin nando susah. Mending nando jadi orang yang gak punya apa apa. Keluarga bahagia. Tanpa ada gengsi apapun."

Plaakk

Nando di tampar oleh ibunya. Ia langsung memegang pipinya yang sakit.
Dan langsung pergi keluar dari mansion milik orang tuanya.
Lalu ia naik taxi untuk kembali ke apartementnya.

Di taxi dia hanya terdiam ingin menangis rasanya. Tapi ia harus tetap tegar dan kuat.

Ketika ia sedang melewati stadion chandrabaga ia melihat tata yang sedang duduk di antara tulisan KOTA BEKASI sendirian.

"Pak pak berenti situ aja" nando

"Baik"

Tata dari kejauhan melihat sesosok laki laki yang sedang menghampirinya. Ia melihat ke sekelilingnya. Ia takut salah mengira kalau laki laki itu menghampirinya.

Lalu ia terkejut saat laki laki itu jelas terlihat. Lalu ia berdiri tanpa sadar.

Lalu ketika sudah sampai nando memeluk tata. Tata pun tersadar atas apa yg terjadi. Ia langsung melepas paksa pelukannya.dan ia langsung beranjak meninggalkan nando. Tapi nando menahannya.

"Jangan lari" ucap nando

"Apapun yang terjadi jangan lari." Ucapnya lagi sambil memegang tangan tata.

Tapi tata menghepaskan genggaman nando. Dan berlari pergi dari nya sambil menahan sakit hatinya akibat ulah ibu nando.
Nando hanya melihat nya berlari meninggalkannya.

*********

Sekarang pukul 18.30
Brylian sudah stay di depan gang rumah aldila. Dan bersandar di samping mobilnya.
Banyak orang sekitar yang melihatnya. Karena ia tampan jadi orang orang yang lewat langsung memotret dia.
Tapi brylian tetap stay cool.

Lalu keluar dari gang sesosok perempuan menggunakan hijab berjalan ke arahnya.
Yaitu dila.

"Smile dong" ucap brylian dengan logat medoknya.

Dila terbahak bahak mendengarnya. Ia selalu geli ter tawa ketika seseorang berbicara sangat medok.
Brylian pun heran melihatnya kenapa tertawa.

Brylian langsung membukakan pintu untuk dila. Dan dila langsung memasukinya.
Mereka pergi ke sebuah caffe yang dekat dengan rumah milim brylian.

Brylian keluar dan hendak membukakan pintu. Namun dila membukanya sendiri.

"Gausah lebay" ucapnya dengan santai

Mereka memasuki caffe tersebut dan menuju ke atas caffe karena pemandangannya sangat indah.
Dila pun memesan makanan.
Lalu mereka memakan makanan tersebut.

Ketika sedang menyantap mkanannya brylian terkejut melihat ada udang di dalam nasi goreng miliknya.

"Nasi goreng seafood ya?" Tanya nya pada dila.

"Iya, eh lo ga suka ya maaf maaf"

"Eh bukan gitu ko" brylian

"Aduh semoga aja engga kek plis jangan dulu skrng" ucap brylian dalam hati.

Brylian mulai merasakan kulitnya gatal. Dia sudah tak enak sejak itu. Lalu ia berniat untuk pergi ke toilet.

"Eumm gue ke toilet dulu" ucapnya pada dila.

Sesampainya d kamar mandi ia menggarukkan seluruh tubuhnya.
Lalu dada nya mulai terasa sesak.
Ia hampir tidak bisa berdiri dengan tegak.

Lalu petugas kebersihan masuk kedalam toilet dan terkejut melihat kondisi bry yang seperti orang yang kehabisan nafas. Petugas kebersihan pun berteriak meminta tolong.

Dila mendengarnya. Dila tersadar kalau tadi bry ke toilet. Ia menghampiri sumber suara itu.

"Misi misi misi" dila berusaha masuk dari kerumunan

"Brryyyyy"
"Ini temen saya pak" dila langsung membangunkan bry yang duduk di lantai dengan nafas yang terengah engah.

Dila membawanya dengan menaru lengan bryilan di pundaknya dan berjalan ke luar.

"Lo bilang dong kalo lo itu alergi"
"Jadi kan lo ga gini"

"Hhhhh" brylian tidak bisa berbicara hanya nafasnya yang berat saja yang terdengar.

Dila mencari taxi sambil menopang pria yang bertubuh tinggi itu. Ketika menemukannya ia langsung menaiki taxi tersebut.

"Rumah sakit terdekat pak"

Di dalam perjalanan brylian jatuh pingsan di pundaknya dila. Dila pun yang sedari tadi panik, di buat tambah panik.

"Bry bry" sambil menggoyang2kan  kepala brylian. takdar ia meneteskan air matanya.

"Pak cepetan"

Setelah sampai bry langsung di periksa oleh dokter. Lalu dila menunggu di luar.

Triiinggg

"Aduh mamah" ia berbicara sendiri

"Kenapa mah"

"Nanti pulang beliin mamah mie goreng  di tukang nasgor deket rumah ya"

"Oh iya mah tapi dila pulang agak malem ya mah, soalnya dila lagi nemenin temen dila di rumah sakit"

"Siapa dil"

Ketika ia sedang berbicara di telpon dokter yang memeriksa brylian pun keluar dari ruangan

"Temen mah, eh udh ya mah"

Tut tut

"Pasien hanya alergi. Setelah di beri obat dan di beri infus boleh segera pulang. Dan sebentar lagi ia akan sadarkan diri. Gak usah panik ini sudah biasa untuk orang yang mempunyai alergi ini. Untuk saja mbak nya cepat membawanya kesini."

"Makasih dok"

Dila memasuki ruangan nya dan memandangi brylian.

"Ih dasar lo ga bilang kan gue panik" ia berbicara kepada brylian yang masih belum terbangun sambil meneteskan air matanya.

"Cie perhatian" ucap brylian dengan suara lemas. Ternyata brylian sudah terbangun ia sengaja menutup matanya.

Jangan lupa vote and komen

HALLUCINATIONS DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang