HALLUCINATIONS DREAM

BAG 22

"heuhhhhh" nando menyederkan badannya di sofa dan menghela nafasnya.
Brylian pun menepuk nepuk pundaknya sambil berjalan menuju kamar mandi.

*******
Flashback zico

"Ica" panggil zico. Iya ica adalah panggilan zico untuk risya.

Risya tersenyum pada zico dari kejauan.
Zico pun menghampiri risya.

"Om saya ajak ica jalan jalan dulu boleh ga?" Zico.

"Tapi jangan lama lama yah, habis itu kamu antar risya ke rumah sakit. Om pergi sebentar" ayah risya

"Siap bos" zico hormat ala ala tentara.

********

nandoariiiss

Assalamualaikum
Tata

Tata yang sedang makan sambil menonton tv tiba tiba mendapatkan notifikasi. Ia segera melihat dan ternyata dari nando.
Ia segera menaruh hp nya kembali.

Tata
P
P
P
P
P
P
P
P

Karena berisik tata pun membalasnya.

왜 ?
-(Kenapa)-

Nando terburu buru melihat handphone karena tata sudah balas. Tapi nando bingung dengan balasannya. Sebab iya tidak paham maksud tata.

Apansih ga ngerti.

Dl.
(Derita lo)

Gue udah di depan
Pom nih. Depan gang
Rumah lu

Hah? Ngapain?

Sini.

Tata hanya membacanya.
Kemudian nando menelponnya.

"Apasihhh!!!"

Karena tata teriak di telpon nando pun kaget dan langsung menjauhkan ponselnya dari telinga.

"Santaii, kesini makanya"

"GAK"

Tut tut.
Tata menutup telfonnya.

Nando menelfon lagi. Namun tidak di angkat.
Ia pun menelfon berkali kali. Namun tak di angkat.
Tiba tiba ada yang membuka pintu mobil nya. Dan ia terkejut.

"Astaghfirullah, maling lo y-" ucapan nando terhenti ketika melihat seseorang yang duduk di sebelahnya.

"Enak aja lo bilang gue maling. Yaudah gue turun" tata berusaha membuka pintu namun tak bisa.
Ternyata nando sudah mengunci smua pintu dan tata tidak bisa keluar.
Nando pun menjalankan mobilnya.

Mereka sampai di semua caffe.

"Senyum dong" nando menggoda tata.
Tata masih memasang muka datarnya.

"Duduk" nando.
Nando pun memesan makanan dan minuman untuk mereka berdua.

"Eh itu bukannya nando bry?" Dila.

"Lah iya"

Dila dan bry menghampiri mereka.
Dan duduk di meja yang sama.