BAG 36

17 3 0
                                    

"Vin?" Bu tamy menyapa vina yang sedang membuat kopi di dapur. Lalu vina pun terkejut. Ia menjatuhkan sebuah plastik kecil berisiikan sesuatu yang ia pegang. Namun bu Tamy tidak menyadari.

"Eh iya tante" vina dengan wajah panik

"Kamu masih mau nunggu nando? Udah sore loh, nanti kalo mamah kamu nyariin gimana" Bu tamy.

"Iya tante nanti bentar lagi vina pulang kok" vina.

"Itu?" Bu tamy menunjuk sebuah cangkir di samping vina.

"Oh ini tadi bibi(pembantu keluarga nando) bikinin kopi, biar vina aja yang bawa ke Om" vina.

"Ohh yauda tante tinggal ya" Bu tamy.

Vina melihati bu tamy yang keluar dari dapur, setelah merasa aman ia mengambil
Plastik itu lalu menaruhnya di kantung.

Ia pun membawa kopi itu ke ruang kerja papa nando.

"Om minum dulu" vina.

"Oh iya makasih vina" Papa nando.

Papa nando meminum sedikit minuman itu.

"Om vina pamit pulang ya om" vina.

"Oh iya hati hati di jalan" Papa nando.

Sedikit demi sedikit kopi yang di berikan vina pun habis di minum.
Setelah beberapa menit kemudian. Papa nando mulai merasa tak nyaman. Ia merasa nafas nya sesak. Ia pun memanggil istrinya.

"Mmahhh" dengan nafas yang sesak.

Bu tamy pun menghampiri. Bu tamy terkejut melihat keadaan papa nando.

"Pah pah! Pah papah kenapaaa" bu tamy mencoba membangun kan papa nando.

"HhhhhHhhHhh" papa nando semakin sesak, bu tamy pun segera menelpon ambulance.

Lalu beberapa saat kemudia ambulance pun datang. Ketika di dalam ambulance Bu Tamy menelpon anak nya.

"APPPAAAAA!!" Nando berteriak di dalam ponsel.

"Iya cepat nak ke Rumah sakit yah nak" Bu tamy langsung menutup ponselnya.

Sementara itu nando.
"Ta ikut nando yah" nando sambil memutar balik mobilnya.

"Papa kamu kenapaa" tata.

"Nando juga belom tau jelas, tapi yang pasti papa dalam bahaya" nando.

"Ndo pelan pelan, kita bisa kena bahaya juga" tata memperingati nando karena ia membawa mobil dengan kecepatan yang melewati batas.

Walaupun sudah di peringatkan nando tidak mendengarnya.

"Jangan sampe mimpi gue.. ah engga" nando hanya memikirkan itu dalam otaknya.

Tata pun khawatir dengan keadaan nando. Ia tak bisa berbuat apa apa kalau begini.
Ia pun langsung berdoa dalam hati.

Secepat kilat mereka sampai di rumah sakit tujuan.

"Mah? papah?" Nando langsung menanyai keadaan papa nya.

Lalu dokter pun keluar dan ternyata dokter danil.

"Dokter danil? Gimana keadaan papa?" Tanya nando.

"Papa kamu abis makan apa ya ndo?" Tanya dokter.

Nando pun menengok ke mama nya.

"Tadi suami saya abis makan siang setelah itu kembali ke kantor nya. Dia gak makan apa apa lagi dok" Bu tamy.

"Tapi seperti ada Sesuatu yang beracun masuk ke tubuh Pak Sutaryadi, seperti ada kandungan bunga azela, ciri ciri orang yang memakan kandungan serbuk bunga azela ada di bapak Sutaryadi." Ucap dokter danil.

HALLUCINATIONS DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang