3. hilang

25 4 0
                                    

Sebenci bencinya kamu, kamu akan sedikit peduli padanya

🌼🌼🌼

Arsen lama banget ih siap-siapnya udah kayak cewek aja. Apa mungkin dia kalo pipis jongkok ya, kok gue curiga ya. Eh btw kok bisa sekarang gue sama cowok nyebelin itu sih, malah anak tante Alya lagi. Bodo amat deh yang penting gue have fun disini. Batin Raya tersenyum semdiri menyambi menunggu Arsen bersiap-siap yang tak kunjung datang.

"Lo gila ya, senyum-senyum sendiri"

"Ehh enak aja gue gila, lo tu yang gila. Udah rese gila lagi hii amit amit deh"

"Yaudah lo jalan sendiri aja sono, ogah banget gue nemenin lo"

"Eh iya-iya jangan dong" bujuk Raya dengan melas membuat Arsen berdecak malas.

Raya berjalan menuju mobil Arsen dan masuk kedalam, selama perjalanan Raya hanya menatap kejendela sampingnya dan hanya ada kesunyian diantara mereka tanpa suara, radio atau apapun itu. Seolah tidak ada lagi kehidupan disana.

"Udah sampek di Singapore Flyer, tuh bianglalanya yang gede. Lo kesana gue tunggu disini"

"Ehh gue kesana sendiri?, gue kalo ilang gimana? Gue kaga pernah kesini"

"Manja banget sih lo, trus ngapain liburan kesini? Liburan aja sono ke Dufan"

"Enak aja lo, yauda gue kesana sendiri. Jangan ditinggal"

"Iya"

Arsen tersenyum smirks saat melihat Raya keluar dari mobilnya dan berjalan menuju flyer. Saat Raya sudah tidak terlihat, dengan sigap Arsen menyalakan mobilnya dan meninggalkan Raya seorang diri disana. Ya, memang itulah yang direncanakan oleh Arsen, sangat membenci Raya dan ingin menelantarkan gadis itu dan juga ingin memberi pelajaran kepadanya.

"Akhirnya gadis sialan itu sudah jauh-jauh dari gue"

****

Raya sangat terkagum dengan pemandangan di depannya itu, dia melihat bianglala sangat besar yang biasanya ia lihat hanya di foto sekarang nyata didepan matanya

"Gila gede banget, bagus banget. Akhirnya aku bisa melihat secara nyata" ucap Raya seolah ia terharu dengannya saat ini.

Ia berjalan-jalan memandangi orang yang berlalu lalang dengan pasangannya sendiri-sendiri. Ia teringat kenangan dengan mantannya yang bernama Titan.

"Ra maafin aku, cerita kita usai disini saja, kamu terlalu baik buat aku dan mungkin sudah jalannya kamu bukan untukku, aku bukan untukmu. Dan lagi dihati aku sudah ada yang bersinggah, dia adalah pilihan mamaku. Aku dan dia dijodohkan" Raya ingat sekali dengan kata-kata yang pernah sangat ia sayangi dari mulut lelaki itu, salah satu spesies buaya di dunia ini. Raya dengan Titan menjalin hubungan hampir 2 tahun dan usai begitu saja.

Dengan mata berkaca-kaca Raya tersadar jika ia belum bisa move on dari lelaki yang dulu pernah sejenak singgah dihatinya walaupum sekarang telah pergi, namun Raya selalu ingat betul dengan kenangan- kenangan tersebut.

"Ih kok malah inget mantan si, kan harusnya gue bahagia lah. Udah dijauhin sama spesies buaya" ucap Raya pada dirinya sendiri.

Raya berjalan-jalan lagi dan mengambil beberapa foto dan video untuk diabadikan diponselnya. Dan sesekali ia membuat snapgram instagram pribadinya.

Raya melihat ada orang berjualan kembang gula berbentuk doraemon yang menarik perhatian Raya dan ingin mencobanya. Raya langsung menghampiri penjual kembang gula tersebut.

Love In SingaporeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang