chapter 7

6 0 0
                                    


Apakah peduli itu namanya sayang?

🌼🌼🌼🌼

"Bro bro ada hotnews" seru Dodit pada Alex dan Arsen yang masih terfokus bermain mobile legend di hpnya masing-masing.

"Hotnews-hotnews pala lo. Lo mau ghibah? Bobi lo operasi aja jadi cewek, biar sama an kayak Lucinta Luna" sahut Alex yang masih fokus pada gamenya. Sedangkan Arsen hanya tersenyum dan menggeleng-nggelengkan kepala melihat tingkah kedua sahabatnya yang setengah tidak waras itu.

"Bener gue serius"

"Gue duarius" balas Alex dengen mengangkat jarinya berbentuk peace

"Udah ah apaan cepet" lanjut Alex

"Yee kepo lu ya" goda Dodit dan sambil menoel-noel dagu Alex

"Lo mau gue bacok?"

"Rasis ih kayak suporter bola. Lo inget kan, waktu itu Arsen bilang, dia bakal traktir kita di starbucks sepuasnya kalau dia follow instagramnya Raya?" Seru Dodit. Awalnya Alex mengernyit kemudian mengangguk

"Nah, Arsen follow instagramnya Raya, Anjayy!" Seru Dodit, Arsen langsung meletakkan hpnya "traktir starbucks nggak mau tahu" lanjutnya

"Kepencet" alibi Arsen

"Bodo amat, kepencet nggak kepencet, yang penting follow. Lagian, kepencet kok bukannya di unfoll malah dibiarin" ujar Alex yang men-skak Arsen

"Iya Sen, tepat janji dong" seru Dodit

"Iyaiya, nanti kitaa ke starbucks. Ambil semua yang lo mau" jawab Arsen dengan malas

"Behh lo emang sahabat terbaik" seru Doditmengacungkan jempol

"Ngomong kayak gitu lo pas ada maunya aja"

"Emang siapa sih yang kaga mau gratisan. Ya gak xel?" Seru Dodit

"Betul betul betul" jawab Axel yang menirukan suara kartun Upin-Ipin.

***

Saat ini keluarga Arsen, Raya dan kedua sahabat Arsen berkumpul di meja makan. Mama dan Papa Arsen sudah pulang dari luar negeri. Namun tidak dengan adik Arsen, karena ia belum liburan di sekolahnya.

"Raya ini tante bawaain kamu pasport sementara. Jadi mulai sekarang kamu boleh keluar, tapi harus berhati-hati" ucap Alya dan memberikan pasport itu ke tangan Raya.

Alya telah mengurus kehilangan pasport Raya, dan setelah mendatangi (KBRI) Kedutaan Besar Republik Indonesia. Ia diberi pasport sementara, namun hanya berlaku di negara tersebut. Raya tidak boleh pulang ke negaranya sampai pasport resmi milik Raya tercetak atau ia akan tetap dicatat menjadi warga ilegal atau penyusup.

Raya tersenyum dan matanya berbinar-binar melihat pasportnya itu. Namun tiba-tiba raut wajahnya menjadi gelisah, ia tidak mau lagi jika barangnya tercopet lagi, seolah ia trauma akan kejadian menimpanya beberapa hari yang lalu di Singapore Flyer.

"Anu tante, Raya nggak keluar dulu deh. Soalnya takut kalo kecopetan lagi. Aku jadi berubah pikiran, kayaknya enak kalo liburan di negara sendiri" Ucap Raya dengan gelisah

Alya yang mendengar ucapan gadis itu mengangguk
"Beneran kamu gamau menikmati liburanmu disini?. Kan ada Arsen yang jaga kamu nanti. Tapi ada benarmya juga sih, enak liburan di Indonesja aja. Indonesia itu memang indah. Nanti kamu liburan aja ke Raja Ampat. Dulu tante kesana, sungguh indah banget. Melebihi indahnya tempat wisata diberbagai dunia"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love In SingaporeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang