Hari ini seperti ada yang berbeda, jika biasanya rumah akan terlihat ramai jika hari libur seperti ini tapi entah kenapa rasanya sepi sekali. Minhee merasa ada sedikit berbeda dari hyungnya terutama pada Hangyul-hyung. Dia jadi lebih pendiam hari ini, tidak heboh seperti biasanya atau sibuk bernyanyi tidak jelas.
Hangyul-hyung mengurung diri di kamar sejak kemarin, bahkan pagi ini dia melewatkan makan siangnya. Minhee jadi penasaran apa Hangyul-hyung sedang sakit?
"Kamu kenapa sih kok melamun?"
Minhee terkejut melihat sosok Dongpyo yang datang dan duduk disampingnya membawa setoples keripik kentang di tangannya lalu mengganti channel televisi di depannya.
"Kamu sadar tidak sih? Ada yang berbeda dari Hangyul-hyung"
Dongpyo menoleh lalu menyipitkan matanya, "Berbeda bagaimana?"
"Biasanya Hangyul-hyung pasti akan sangat berisik. Tapi sejak pagi dia hanya diam dikamar. Kamu merasa aneh tidak?"
Dongpyo terdiam memikirkan perkataan Minhee, "Iya juga ya, kenapa ya?"
"Apa jangan-jangan Hangyul-hyung sedang sakit?"
Dongpyo membelalakkan matanya, "Jangan sampai itu terjadi! Ayo kita lapor ke Seungyoun-hyung"
Seungyoun sedang uring-uringan dirinya lupa jika ada tugas yang dikumpul hari ini. Sekarang dia sedang mengejar waktu jika telat sedikit saja maka habis sudah nyawanya di tangan dosen killer.
"Hyung!"
Seungyoun terkejut bukan main saat Dongpyo dan Minhee masuk ke kamarnya begitu saja tanpa mengetuk pintu, memang menjadi kebiasaan jika Seungyoun tidak mengunci pintu kamarnya.
"Kalian kenapa kesini? Aku sedang sibuk! "
Minhee dan Dongpyo tidak menghiraukan Seungyoun, mereka langsung menghampiri dan berbisik pada Seungyoun agar Wooseok yang sedang tertidur di ranjangnya tidak terbangun.
"Hyung, sepertinya Hangyul-hyung sedang sakit"
Dongpyo membuka suara dan diangguki oleh Minhee, "Sakit? Masa sih?"
"Iyaa hyung, sejak tadi pagi kan Hangyul-hyung tidak keluar dari kamarnya. Bahkan tidak ikut sarapan pagi!"
Seungyoun menghentikan kegiatannya, "Sudah tanya Yohan?"
"Yohan-hyung keluar dari tadi pagi, katanya ada rapat untuk pertandingan taekwondo"
Seungyoun akhirnya mengangguk lalu berdiri, "Kalau begitu sekarang kita periksa"
Dan diangguki oleh Dongpyo dan Minhee.
TOK TOK TOK
"Hangyul, buka pintunya. Kamu kenapa?"
Tidak ada jawaban sama sekali.
TOK TOK TOK
"Hangyul, kamu sakit?"
"Hangyul-hyung kenapa? Ayo keluar!"
Tidak ada jawaban sama sekali. Membuat Seungyoun, Minhee dan Dongpyo saling melirik satu sama lain.
"Hangyul, kalau tidak dibuka aku dobrak ya"
Dan akhurnya Hangyul membuka pintu, dengan penampilan yang sangat berantakan. Rambut acak-acakan seperti habis di setrum. Tidak menggunakan baju hanya memakai boxer hitamnya. Wajahnya sangat kucel dan kumal seperti pemulung pinggir jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Home (X1)
Fiksi PenggemarHanya cerita random bagaimana susahnya Hyung Line merawat Maknae Line