Happy reading...
Hari ini aku akan kembali ke Jakarta, tentu saja pagi ini aku sudah bersiap- siap menuju bandara. Aku sudah memesan Taksi Online untuk pergi ke Bandara.
Biasanya Lia akan dengan senang hati mengantarkanku, tetapi pagi ini dia ada acara di kantornya, maklumlah masih hari Jum' at belum weekend.
awlnya aku akan balik ke Jakarta pada Hari Sabtu, tetapi kemarin mama menelfonku dan mengatakan bahwa mama harus balik kebandung sore itu juga, karena kondisi kesehatan papa yang tiba- tiba menurun.
Tentusaja aku hawatir dan mendukung keputusan mama untuk balik ke Bandung Pada sore itu.
Dengan pertimbangan tidak ada yang akan menjaga papa selain beberapa asisten rumah tangga yang bekerja dengan Papa mama di Bandung.
Dikarenakan Hal itu aku harus Balik secepatnya ke Jakarta, apalagi kan minggu aku akan balik lagi ke Semarang bersama Felis asisten dan pengasu Felis, jadi bukan masalah jika aku balik cepat ke Jakarta sekarang ini.
***
Pukul satu siang aku sampai di rumah, saat memasuki halaman aku melihat Felis yang sedang di suapi makan oleh Sus Devi di teras rumah.
Langsung saja aku panggil Felis, dan felis langsung berteriak khas bayi sambil merentangkan tangannya minta gendong.
"Felis sayang, jangan gendong dulu ya nak, mami kan abis perjalanan jauh harus bersih bersih dulu, baru deh bisa gendong Felis." Ucapku, karena tidak mungkin aku yang siap dari perjalanan jauh ini langsung menggendong Felis, bisa- bisa Anakku terkena kuman.
Namun Felis tetap mau di gendong, ia malah menangis menjerit- jerit. Alhasil karena kasihan aku tetap menggendong Felis.
Felis terlihat sangat merindukanku seperti aku merindukannya, makanan nya yang masih bersisa setengan dan Felis sudah tidak mau lagi menghabiskannya, yang di lakukan Felis hanyalah menyusupkan kepalanya di leher dan pundakku.
Saat aku ingin menurunkannya dari pangsuan, Felis juga tidak mau. Felis sepertinya Trauma aku tinggal kemarin saat ia sedang Tidur.
"Selama Non Pergi, Non Felis rewel non, walaupun mama Non udah gendong tapi tetap Rewel non." Sus Devi memberitahu bagaimana Felis saat aku tinggal.
"Mungkin Felis udah ngerti di tinggal kali sus." Jawabku.
"Kayaknya iya non, Non Felis juga sering Manggil manggil non, apa- apa non Felis selalu bilang Mi.. Miiii... saya kira non Felis minta susu non, tapi di kasih dot malah di buang." Ucap Sus Devi.
"hahaha... Sus bisa aja, insyaallah ini terakir kali kok Felis saya tinggal." Jawabku.
Tak lama di pangkuanku, Felis mulai tertidur. Langsung saja aku bawa ke kamar untuk menidurkannya, selagi Felis tidur aku bisa bersih- bersih.
Setelah bersih- bersih aku turun kebawah, kebetulan aku belum makan dan pas sekali saat aku baru sampai tadi Bik Nah sudah memasak makan siang untukku.
Menu makan siang hari ini ada Cumi saos Padang, tempe orek dan Tumis Kangkung, Huh aku sudah tidak sabar lagi ingin makan siang dengan menu kesukaanku ini. Aku harus cepat makan sebelum Felis bangun dan menangis.
Sore ini aku berencana mengajak Felis jalan- jalan ke taman, karena aku tau balita itu pasti bosan sudah hampir seminggu hanya di rumah saja selama aku pergi, karena aku tidak mengizinkan Sus Devi membawa Felis jalan- jalan ke taman selama aku tidak ada, bukan nya apa- apa, akir- akir ini banyak terjadi Kasus penculikan bayi, wajar saja aku sebagai orang tua was- was dengan berita itu, aku tidakmau kehilangan Felis.
KAMU SEDANG MEMBACA
dr. ILY
ChickLit"Dokter Bukan Tuhan Adara, kau harus berdoa, aku akan Berusaha tetapi aku bukan Tuhan. Semua akan datang dan pergi sesuai dengan Kehendak Tuhan. Itu sudah biasa. " ~dr. ...... ~ "Bagiku tidak biasa, bagiku ini Mimpi buruk..." ~Adara~