Chapter 7 dr. ILY

20 3 0
                                    

Happy Reading...

Felis sangat senang bermain di Playgroun ini, ini tempat biasa kami menhabiskan weekend namun berbeda dengan hari ini, kami pergi di hari kerja. Aku sangat suka membawa Felis ke Playground Mall ini karena tempat nya bersih dan luas.

Di Playground ini Felis melompat kesana kemari, berseluncur, memanjat dan bermain segala permainan. Anak ini sangat Aktiv dan berani, dulu saat ia masih berusia empat tahun, jika kami datang ke play ground, Felis masih harus aku temani setiap gerak geriknya di Playgroun, tetapi saat sudah berusia Lima tahun, Felis malah tidak mau di pegankan saat memanjat atau di gendong menaiki tangga seluncuran, "Mami duduk aja... Felis udah besar..." Itu yang dikatakan Felis.

Namun tetap saja aku harus mengawasinya, aku tetap masuk ke dalam area bermain, walaupun hanya berdiri sambil melihat Felis bermain, tak jarang ia juga mendapatkan teman disini, atau bertemu dengan teman Paud nya.

Seperti sekarang ini contonya, Felis bertemu dengan Diana, teman Paudnya yang ternyata juga sedang bermain disini bersama mamanya.

"Mamiii... ada Diana.." Felis menunjuk Gadis kecil dengan rambut dikuncir, memakai seragam yang sama dengannya lalu memberitahuku.

"mana sayang? Diana yang Teman Felis di paud ya?" tanyaku.

"iya mi... Felis main sama diana ya mi." Pamit Felis berlari mengejar temannya itu.

"Maaf, ibu Maminya Felis ya?" tanya ibu- ibu yang bersama diana tadi, yang aku prediksi ibu dari Diana teman Felis tadi.

"Iya bu, ibu mamanya Diana ya? Teman Felis?" ucapku mengulurkan tangan. Baru kali ini aku bertemu dengan orangtua Diana ini, dengan diana pernah beberapa kali saat mengantar atau menjempu Felis.

"Iya bu, saya Mamanya Diana. Gak nyangka ya kita bisa ketemu disini, Diana sering loh bu cerita tentang Felis." Ucap Mama Diana tadi.

"iya buk, saya senang juga bisa ketemu ibuk disini. Felis juga sering bercerita tentang diana kepada saya, katanya diana suka menggambar." Aku jadi teringat Felis pernah bercerita seperti itu.

"Ah iya bu, turunan dari papanya... tapi Felis juga hebat loh bu, dia suka bercerita di depan kelas, sepertinya da memiliki bakat storyteling yang hebat buk. " Mama Diana memuji Felis, aku hanya tersipu, Felis ini memang sangat suka bercerita, gurunya bilang dia suka mendongeng untuk teman- temannya di paud. Padahal anak ini belum lancar menulis dan membaca. Setelah aku tanya kepada gurunya apa dongeng yang di bacakan Felis, gurunya mengatakan beberap judul, dan ternyata itu adalah dongeng yang selalu aku bacakan setiap Felis Bosan ataupun Felis aka tidur. Daya ingat anak ini bagus ternyata.

Mungkin nanti aku akan melatih bakat story telling Felis, yang paling penting adalah keberaniannya untuk mau berdiri di depam kelas ataupun teman- temannya.

Aku dan Mama Diana duduk di dekat Trampolin, ngobrol sambil memperhatikan anak- anak bermain. Tidak terasa udah hampir tiga jam mereka bermain, Mama Diana dan Diana pamit pulang, bagitu juga dengan aku dan Felis.

"Hmmm... bauk acem... keringetan Anak Mami.." Ucapku mencium Felis.

"hehehhe... hehehe... geli Mi..." Felis berusaha menghindar tapi aku memeluknya.

"okay tuan putri, sekarang kita udah bisa pulang?" tanyaku kepada Felis.

"Beli buku Elsa satu ya Mi..." Ucap Felis dengan penuh harap.

"okay, habis itu kita langsung pulang ya... gak lama.. udah sore nak." Ucapku kepada Felis.

"Okay Mami..." Jawab Felis semangat.

Mungkin karena suasana Hatinya sedang baik, Felis tidak minta gendong. Ia berjalan sambil melompat- lompat menggandeng tanganku. Aku juga bersyukur, Felis anak yang mencintai buku, ia selalu meminta belikan Buku kepadaku, baik itu buku bacaan atau buku gambar walaupun ia belum bisa membaca, Felis selalu memintaku membacakannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dr. ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang