Happy reading...
3 Tahun Kemudian...
Sudah tiga tahun lamanya sosok perempua Tangguh Bernama Dara Adiba Rasya itu menjadi Ibu tunggal untuk Felisya Putri Rasya, menjadi ibu secara Tiba- tiba dikarenakan sebuah kemalangan yang merenggut nyawa kedua orang tua Felisia atau yang akrap di sapa Felis itu yang notabene adalah abang kandung dari Dara, panggila akrap gadis dua puluh tujuh tahun itu.
***
Dara POV
Tidak terasa, sudah tiga tahun saja aku merawat Felis. Sekarang Felis sudah berusia lima setengah Tahun, sudah mulai masuk Paud sejak ia berumur empat tahun. Aku bersyukur Felis tumbuh sehat dan aktif seperti anak seusianya.
Sekarang Felis lagi kritis- kritisnya bertanya, terkadang aku sampai sedikit kewalahan menjawab pertanyaan nya, namn aku tetap berusaha menjawab sesuai dengan porsi jawaban untuk anak seusia Felis.
Felis tidak manja, dia tergolong gadis kecil yang mandiri dan tidak cengeng, begitulah Gurunya menyampaikan kepadaku.
Tentu saja aku senang mendengarnya, aku rasa keadaan yang juga membuat Felis seperti itu.
Felis jadi mandiri karena siang harus aku tinggal bekerja dan baru sore ia akan berjuma dnganku. Kemandirian Felis tidak berlaku saat ia berasa dekat denganku, Felis akan bersikap sangat manaja jika aku sudah berada di rumah, jika biasa ia akan makan sendiri jika siang hari maka saat malam hari ia hanya akan makan jika aku suami. Saat aku bertanya paling Felis akan menjawab.
"Kan Mami bisa suapin Felis Cuma waktu makan malam aja, sarapan bareng Felis juga jarang, jadi Felis Cuma mau makan malam kalau ada Mami." Ucap Felis dengan suara khas anak- anaknya.
Aku bisa apa jika Felis sudah berkata seperti itu? Sudah jelas hati kecilku tersentil, aku tidak bisa selalu ada di setiap waktu Felis, walaupun aku tidak pernah meninggalkan Felis dalam waktu lama.
Mengenai Pendidikanku, aku sudah menyelesaikan S2 ku enam bulan setelah kami Pindah ke Surabaya, jadi sekarang aku sudah tidak harus memikirkan kuliah, tesis atau apapun itu selain Fokus terhadap Felis dan pekerjaanku di salah satu Firma hukum.
Namun sejujurnya aku sedikit kerepotan membagi waktu di kantor. Apalagi jika ada sidang kasus di luar kota, maka aku akan mencari cara sedemikian rupa supaya aku tidak masuk kedalam tim kasus- kasus itu.
Aku berusaha masuk ke devisi bagian administrasi di kantor saja, supaya tidak ada tugas luar kota, walaupun honor untuk menangani kasus- kasus di luar kota itu sangat menggiurkan namun aku tidak akan tega meninggalkan putri kecilku di rumah walaupun ada Bik Nah dan Sus Devi.
Jika ada yang bertanya apakah aku seorang pengacara? Jawabannya ya bisa di bilang seperti itu sebelum aku melanjutkan pendidikan S2 aku sudah terlebih dahulu melanjutkan sekolah advokad ku.
Namun setelah aku pikir- pikir aku ingin menjadi seorang Dosen suatu saat nanti jadi aku melanjutkan S2 dan berharap bisa meanjutkan S3 nanti saat Felis sudah Lebih besar lagi, Mungkin saat Felis sudah SD.
Mengenai gilang, kabar terakir yang aku tau dia pindah tugas Ke Palembang. Ya biarkan sajalah semoga dia sukses di sana, bgitupun dengan au, aku akan sukses di sini dengan Karier ku.
***
Drama pagi ini seperti biasa, Felis yang Akir- akir ini malas Pergi ke sekolah dan ingin ikut dengan ku ke kantor, sudah susah payah Aku, Sus Devi ataupun Bik Nah membujuk tetapi ia masih saja tidak mau sekolah.
"Felis sekolah ya nak, Mami Mami anter Felis." Bujukku.
"Enggak mau Mi... Felis Gak mau sekolah, Felis mau ikut Mami aja ke kantor." Ucap Felis masih keukeh untuk tidak mau sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
dr. ILY
ChickLit"Dokter Bukan Tuhan Adara, kau harus berdoa, aku akan Berusaha tetapi aku bukan Tuhan. Semua akan datang dan pergi sesuai dengan Kehendak Tuhan. Itu sudah biasa. " ~dr. ...... ~ "Bagiku tidak biasa, bagiku ini Mimpi buruk..." ~Adara~