AB-TUJUH

24 1 0
                                        

Happy Reading😊

Hari ini Clara beraktifitas seperti biasanya, dia tidak ambil pusing dengan pertengkaran yang terjadi antara dirinya dan Alaska. Kemarin sehabis makan malam Clara dan Kenan berjalan-jalan sebentar untuk menikmati suasana malam di Ibukota Jakarta, sehabis itu Clara di antar pulang oleh Kenan dengan menggunakan mobil pria itu. Clara juga kemarin sudah meyakinkan Kenan kalau dirinya akan baik-baik saja atas sikap Alaska kepadanya, meskipun Kenan masih belum sepenuhnya yakin tetapi dia mencoba percaya kepada Clara.

Saat ini Clara sedang di sibukkan dengan semua berkas laknat yang membuat kepalanya hampir meledak, bayangkan saja sejak pagi tadi berkas-berkas ini belum habis juga padahal sebentar lagi sudah waktunya jam makan siang. “Huhh bisa gila gue karena berkas-berkas laknat ini.” Gumam Clara frustasi.

“Ra mau ikut kita ke kantin nggak?.” Tanya Indri yang ternyata sudah berada di samping kubikel Clara.

“Gue gak ikut deh guys, masih banyak kerjaan soalnya.” Jawab Clara yang masih sibuk dengan dokumen tersebut tanpa memandang Indri.
Indri mendengus melihat yang begitu sibuk menurutnya.

“Yaudah ra kalo gitu.” Ujar Indri lalu segera bergegas menuju kantin bersama dengan Anhol.

Drrtt...Drrttt...

Clara melirik ponselnya yang berdering dan dia mengernyit bingung karena tidak ada nama yang tertera disana, tanpa menunggu lama Clara segera menjawab telepon tersebut. “Halo” Ucap Clara sopan.

“Halo Clara.” Kata orang di seberang sana.

Clara mengernyit ketika mendengar suara yang begitu familiar di telinganya, “Ah ternyata si pria gila ini, mau ngapain lagi sih dia ini.” Batin Clara ketika mengingat siapa yang sedang meneleponnya. Siapa lagi kalau bukan Alaska yang selalu mengganggunya tanpa henti.

“Halo Clara, apa kamu dengar suara aku?.” Tanya orang diseberang sana membuyarkan lamunan Clara.

“Ah i-iya saya dengar, kalau boleh tahu ini dengan siapa yah?” Tanya Clara pura-pura tidak tahu.

Terdengas dengusan Alaska diseberang sana, Kamu seakan pura-pura tidak tahu kalau aku yang meneleponmu Clara.” Ujar Alaska dengan nada kesalnya.

Clara memutar bola matanya malas, ya dia sangat malas meladeni sikap Alaska yang menurutnya sangat mengesalkan. “Ada apa kamu meneleponku? Aku sedang sibuk ini dan tidak ada waktu untuk berlama-lama meladenimu.” Tutur Clara tidak mau bertele-tele dengan Alaska.

Woah kamu berbicara tidak sopan sekali nona, kamu tidak lupa aku ini siapa di kantormu?”

“Oke aku sedang malas berdebat denganmu, sekarang jawab saja ada apa kamu meneleponku?”

Alaska terkekeh di seberang sana, “Aku rindu denganmu.” Jawab Alaska

Sontak Clara yang mendengar jawaban Alaska sangat emosi, “KAU GILA HAH?! KAU MENELEPONKU HANYA UNTUK MENGUCAPKAN KALIMAT ITU? KAU TIDAK TAHU AKU BENAR-BENAR SANGAT SIBUK HARI INI!!.” Teriak Clara dan segera menutup sambungan telepon tersebut tanpa mendengar jawaban dari Alaska.

Annoying BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang