The begining.menjalani kehidupan sebagai orang biasa bukanlah hal yang sulit untuk sebagian orang. namun hal yang sulit adalah saat kehidupanmu yang biasa menjadi tidak biasa lagi.
kehidupan remaja, seseorang yang kau cintai untuk pertama kali, begitu banyak hal yang ingin kau pertahankan tapi kau tidak mampu karena begitu banyak tuntutan yang harus dijalani.
jadi sebenarnya aku tak berharap apapun saat menulis diary ini selain berusaha membuat perasaan frustasi di dalam diriku jadi lebih baik.
aku tak tau memulai nya dari mana tapi akan aku ceritakan semuanya dari saat semua ini belum di mulai, kim jungwoo begitu mereka biasa memanggilku.
aku memiliki seorang ayah, ibu, dan kakak laki-laki. dari kecil aku menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja, ayahku bekerja sebagai salah satu pegawai di perkantoran, ibuku hanyalah ibu rumah tangga yang pandai memasak, sesekali ibuku mendapat pesanan dari beberapa orang untuk masakkannya, dan kakak ku sebagai mana kakak laki-laki pada umumnya. kami sesekali berkelahi, saling pukul, atau mengisengi satu sama lain dan berakhir aku yang menangis.
keluarga kami cukup taat agama, taat norma selayaknya keluarga-keluarga pada umumnya, jadi cukup banyak hal yang bagi keluarga kami tabu dan aku pun berusaha tidak melanggar nya. Setidaknya kalau aku tidak bisa jadi anak terbaik bagi keluargaku, aku tidak boleh mengecewakan mereka kan?
masa SD dan SMP ku berjalan dengan biasa, aku bukanlah anak yang cukup menonjol di sekolah, namun cukup terkenal karena bakat menyanyi ku, aku tak mengenal banyak orang, orang pun jarang memperhatikanku karena sejujurnya di sekolah selain di ekstrakulikuler paduan suara nilaiku hanya berada di rata-rata. aku tak banyak bicara, tak cukup pandai bergaul namun aku memiliki 4 orang sahabat yang dekat.
saat SMP aku pernah memiliki seorang pacar, dia gadis pertama yang kupacari namun aku tak yakin dia cinta pertamaku, karena dia duluan yang mengutarakan perasaannya, dan aku hanya menerimanya karena aku rasa akan menyenangkan memiliki seseorang yang bisa diajak melakukan banyak hal bersama. namun tak beberapa lama dia minta putus dariku karena dia bilang aku orang yang membosankan. hah, aku tak mengerti jalan pikiran perempuan.
jadi singkat kata, semuanya berjalan dengan normal dan biasa hingga aku lulus SMP dan masuk ke SMA.
namun saat SMA begitu banyak hal baru yang asing bagiku, dan jujur semuanya berawal dari sini.
aku masuk ke sebuah SMA Swasta yang cukup baik di lingkunganku, semester pertama di SMA aku masih merasa tidak ada yang spesial, teman baru, mata pelajaran baru, sistem pendidikan baru yang awalnya asing lama-lama sudah menjadi biasa untukku.
aku cukup akrab dengan teman-teman di kelas walaupun ada beberapa anak yang aku hindari karena aku tidak terlalu suka vibes mereka. Anak yang populer, anak pembuat onar, atau si pencari perhatian aku tak terlalu menyukai mereka.
salah satu yang aku hindari adalah teman sekelasku, namanya Jung Jaehyun. kami ditempatkan di kelas yang sama sejak masa orientasi.
Jung Jaehyun adalah anak yang menonjol. dia tampan, wajahnya memiliki lesung pipi saat tersenyum, kudengar keluarga nya juga cukup berada, walau sudah bukan rahasia umum lagi anak ini sebenarnya berandalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Boy Diary #JaeWoo 🔞
FanfictionAku merasa diriku remaja normal, sampai aku bertemu dia. Jung Jaehyun, pria itu menjungkir balikan kehidupan remaja ku hingga aku mempertanyakan orientasiku sendiri. Rated 🔞 #jaewoo #jaehyun #jungwoo #nct127 #yaoi