Heartbreak hotel.
Setelah ciuman kami untuk pertama kalinya tadi, aku tak tahu harus senang atau sedih di saat bersamaan. Tiba-tiba muncul keraguan di hatiku, haruskah aku menonton drama musikal Romeo Juliet itu atau aku berbohong saja pada Jaehyun kalau aku bilang menontonnya padahal tidak?
Aku berkali-kali memandang ragu ke aula yang kini mulai dipadati orang-orang. Tapi pada akhirnya aku tak bisa melawan hatiku. Aku mencoba meyakinkan diri bahwa tak apa, jika ia bisa bersikap biasa saja. Aku harusnya juga bisa.
Lalu disinilah aku sekarang, duduk di barisan yang tak terlalu jauh dari panggung, mungkin jika beruntung Jaehyun masih bisa menyadari keberadaanku.
Aku mengetuk-ngetuk kakiku dengan gelisah, seiring dengan lampu yang mulai redup, tirai pertunjukan mulai di buka perlahan, mulai terlihatlah properti yang sudah di tata apik sesuai cerita.
"Di jaman dahulu, Verona sebuah kota cantik di Italia di tinggali oleh dua keluarga yang saling membenci. Keluarga Capulet dan Keluarga Montague, yang saling bermusuhan dan tidak pernah berhenti membenci satu sama lain." Suara Wendy Son, sebagai narator mengawali dimulainya drama ini.
"Tapi di suatu pesta yang di adakan keluarga Capulet, Romeo dari keluarga Montague datang menyusup ke pesta tersebut padahal Lord Capulet sudah melarang keras jika apapun yang berhubungan dengan keluarga Montague dilarang datang. Romeo nekat menyusup untuk menemui kekasihnya Rosaline, malah bertemu Juliet dan jatuh cinta pada pandangan pertama."
Adegan selanjutnya Lee Naeun masuk ke panggung, ia memakai gaun berwarna salem, rambutnya di kepang samping dan melangkah anggun. Aku benci mengakui ini tapi gadis itu terlihat cocok memerankan karakter Juliet yang seorang gadis lugu padahal kenyataannya tidak seperti itu.
Jaehyun menyusul masuk ke panggung juga setelahnya, ia mengenakan pakaian yang terlihat seperti seorang pangeran dan Jung Jaehyun jauh lebih gagah hari ini di banding memakai seragam sekolah.
"Siapa nama mu jika aku boleh tahu? Aku tidak tahu bidadari diizinkan datang ke pesta keluarga Capulet."
"Namaku Juliet Capulet, tuan. Kau siapa?" Naeun tersenyum malu.
"Romeo. Romeo Montague, aku baru tahu jika keluarga iblis seperti Capulet memiliki seorang bidadari dalamnya, kau pasti satu-satunya yang tercantik di rumah itu." Jaehyun meraih tangan Naeun dan mengecup punggung tangannya.
Semua orang bersorak heboh, terutama para gadis sedangkan aku memutar mataku dengan malas melihat adegan klise itu. Jung Jaehyun seolah begitu menghayati perannya.
"Dasar tukang merayu." Gumam ku kesal sembari melihat drama musikal ini yang lebih terlihat seperti tempat bermesraan bagi mereka berdua walaupun aku tahu itu begitulah peran mereka.
Singkat cerita, drama musikal ini berjalan dengan sangat baik, baik dari lagu yang di bawakan anggota paduan suara, para pemerannya, dan juga tata panggungnya begitu sempurna hingga tanpa terasa sudah hampir satu jam aku duduk disini. Aku cukup menikmatinya walaupun di beberapa adegan bisa di bilang api cemburu kembali berkobar dalam diriku.
Dan sekarang sampailah pada saat yang di tunggu.
"Oh, Romeo! Jika aku tidak bisa hidup dengan mu maka aku akan mati dengan mu. Jika di dunia kejam ini kita tak bisa bersama maka hanya di akhiratlah kita bisa bersatu." Naeun meneguk cairan dari botol kecil yang ia bawa. Kemudian terbatuk-batuk dan tak lama ia menjatuhkan dirinya ke lantai disamping Jaehyun yang ceritanya sudah mati sedari tadi.
Ah, andai hal ini terjadi di kehidupan nyata. Kkk~
tidak aku bercanda, tentu aku tidak sekejam itu walaupun aku terkadang ingin melakukannya. Mencampurkan racun ke minuman Naeun maksud ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Boy Diary #JaeWoo 🔞
Fiksi PenggemarAku merasa diriku remaja normal, sampai aku bertemu dia. Jung Jaehyun, pria itu menjungkir balikan kehidupan remaja ku hingga aku mempertanyakan orientasiku sendiri. Rated 🔞 #jaewoo #jaehyun #jungwoo #nct127 #yaoi