That Boy Diary #JaeWoo 🔞

CHRISTMAS SPECIAL CHAPTER

2 Years Later.

New York. December 2nd 2032. Winter Season.

Jalanan kota New York masih padat seperti biasanya. Gedung pencakar langit, orang-orang yang terburu-buru mengejar waktu, dan salju yang mulai turun seolah tak mengusik aktivitas mereka sama sekali. 

Mataku masih memandang keluar jendela ketika mobil yang ku tumpangi berhenti sejenak ketika traffic light berubah warna menjadi merah. Aku masih tak mengalihkan pandanganku ketika sesaat kemudian ku rasakan tangan hangat seorang pria, meraba lembut paha ku. Aku menggigit bibir bawahku ketika pemilik tangan tersebut kini meremasnya dengan gemas.

"Jae, take off your hands of me!" Aku mengerucutkan bibir. Pria tersebut terkekeh pelan. "It's been winter, babe. Dan serius, kenapa kau harus memakai ripped jeans di saat seperti ini?" 

Aku mengedikkan bahu. "Kita hanya akan membeli bahan makanan, memang tidak boleh pakai celana seperti ini?" 

"No. You can't, I'll be jealous if other guys stare at my wife." Jaehyun memasang smirk menyebalkannya lagi. Aku memutar bola mataku.

"How many times i've told you that I'm your husband."

"But, you are my bottom." Dan ya, dia masih sama menyebalkan nya seperti dulu.

"Oh, Jaehyun come on!" Aku mengerang kesal. Tapi Jaehyun terlihat tidak terusik oleh sikapku.

"Kiss me first, and i'll call you my husband." 

Aku mendengus pelan, sebelum sesaat kemudian aku mengecup pipinya dengan cepat. Membuat Jaehyun tertawa puas. Pipiku memerah, suara tawa Jaehyun selalu menyenangkan untuk didengar. 

Ia mengacak rambut ku, "I love you, my little husband." Matanya melirik ke arahku sesaat, bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman lembut, sebelum kembali fokus ke jalanan dan sungguh perasaan hangat itu kembali memenuhi dadaku. 

Tak pernah ku kira hidupku akan menjadi lebih baik seperti ini.

Ya, sudah 2 tahun berlalu sejak hari itu. Hari dimana aku nyaris kehilangan nyawa karena kebodohan ku sendiri, hari dimana aku merasa duniaku benar-benar hancur karena kenyataan pahit yang publik ketahui mengenai orientasi seksual ku yang sebenarnya. 

Aku Kim Jungwoo, kini hanyalah mantan public figure. Tapi jangan mengasihani ku. Aku merasa hidupku jauh lebih baik saat ini, mungkin gemerlapnya lampu panggung tak lagi kurasakan dan aku bukan lagi seseorang yang menjadi pusat perhatian di luar sana.

Tapi sekarang aku bahagia dengan kehidupan yang ku miliki. Sebuah hidup kedua yang terkadang aku merasa tak pantas mendapatkannya.

Aku dan Jaehyun sudah menikah, ingat ketika aku baru siuman dan Jaehyun melamarku di halaman rumah sakit 2 tahun lalu? 

1 bulan kemudian Jaehyun benar-benar merealisasikan janjinya. Ia datang ke rumahku, mengatakan niatnya pada orang tuaku jika ia hendak menikahi ku dan membawaku ke Amerika. Tentu hal ini tidak disetujui keluargaku dengan mudah. 

Ayah dan ibuku jelas tak pernah menyangka jika anak laki-laki nya akan dilamar laki-laki lain. Tapi setelah mengingat apa yang sudah terjadi padaku, orang tuaku memilih untuk membiarkan aku mencari kebahagiaanku sendiri. Mereka pada akhirnya memilih merestui pilihan kami.

Lalu pada bulan berikutnya, kini gantian Jaehyun yang membawa ku ke Connecticut. Menemui kakek dan neneknya disana. 

Lagi-lagi mereka skeptis akan pilihan kami untuk menikah. Nenek Jaehyun bahkan saat itu terang-terangan menunjukkan jika ia tak menyukai kehadiran ku. 

Semuanya tidak mudah, penolakan dari keluarga kami sendiri, aku yang masih belum sepenuhnya sembuh dari penyakit mental ku, perasaan takut, kecemasan, dan depresi yang seolah kembali menghantui aku, seakan membuat diriku menjadi kembali gila.