05

645 63 4
                                    

_________________________________________

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN DI MANA-MANA, MOHON BIJAK DALAM MEMBACA. DAN MOHON MAAF BILA GAYA PENULISAN YANG SAYA GUNAKAN SEDIKIT MEMBINGUNGKAN.
________________________________________

Gue beneran bosen banget nungguin Changbin kagak nongol-nongol batang idungnya. Untungnya Changbin minjemin hoodienya ke gue, jadi gue sama sekali ga kedinginan. Karena merasa bosan, gue mutusin buat dengerin lagu lewat headphone kesayangan gue.

 Karena merasa bosan, gue mutusin buat dengerin lagu lewat headphone kesayangan gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue menikmati setiap alunan musik yang masuk ke telinga gue. Ketika gue mulai hanyut di dalam lagu yang gue denger, gue sedikit tersentak ketika seseorang tiba-tiba aja makein topi hoodie ke kepala gue.

Gue ngerasa kalau itu pasti Changbin. Karna gue uda kesel banget, perlahan gue pun berbalik ke arahnya dan langsung menjambak rambutnya dengan kasarnya. Tapi setelah sadar, gue bener-bener terkejut ketika mengetahui siapa orang yang uda gue siksa saat ini.

"Hyun-hyun-hyun-Hyunjin????"

Gue bener-bener malu banget uda nyiksa dia kayak gini.

"Ma-maaf."

Gue bener-bener gak tau harus ngapain sekarang. Perlahan gue ngelus rambut Hyunjin pelan, dan dia cuman liatin gue dengan wajah datarnya.

"Lo gak papa kan? Maaf banget jinnnn, gue kira tadi Changbin."

"Gue gak papa kok." Ujarnya sembari membenarkan rambutnya.

" Ujarnya sembari membenarkan rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sakit gak?" Tanya gue penasaran.

"Menurut lo?"

"Yoda, lo bisa bales jambak rambut gue kok." Ujar gue menyesal.

"Lo masih sama ternyata ya ra."

"Ha?"

"Sini, katanya gue boleh ngebales."

"Ha? Lo beneran mau jambak rambut gue?"

"Bukannya lo yang nawarin tadi?"

"Ia juga sih, tapi pelan-pelan yah."

"Pelan?"

Gue bener gak nyangka banget kalau Hyunjin tega mau bales jambakan gue. Perlahan gue nutup kedua mata biar rasa sakitnya gak kerasa.

Tapi anehnya, gue malah g kerasa tuh jambakan mendarat ke rambut gue. Karna penasaran, spontan gue langsung natap Hyunjin. Dan seketika gue terkejut karena ngeliat Hyunjin malah mematung natap gue datar.

Gue bener-bener ngerasa aneh sama Hyunjin hari ini. Tanpa sadar, gue ngebales tatapannya. Dan anehnya, sekarang gue malah ngerasa masuk kemasa lalu kami.

Flashback
13 Tahun yang lalu

"Iiiii Changbin nakal!!!!!"

"Ya!!!!! Aku bukan Changbin!!!!"

"Eo? Hyunjin? Rara minta maaf uda jambak rambut Hyunjin."

"INI SAKITTTT TAU!!!!! APA KAMU PERNAH NGERASAIN DIJAMBAK SEBELUMNYA!!!!" Bentak Hyunjin

"Maapin rara jin, kamu bisa kok jambak rambut rara"

"APA WAKTU AKU BALAS BISA NGILANGIN RASA SAKITKU? UDAHLAH!!!!! INTINYA KAMU JAUH-JAUH AJA DARIKU, AKU GA MAU KAMU TERUS NGIKUTIN AKU!!!" Protesnya

"Hiks rara minta maaf jin hiks hiks"

"Kamu bisa ga sih berhenti jadi cewek lemah. Aku ga sukak sama dia, dia nyebelin. Aku nyesel nolongin dia yang hampir kecelakaan waktu itu." Bentak Changbin yang datang memelukku

Flashback end

"Lo kenapa ?" Tanya Hyunjin bingung.

Gue cuman bisa tersenyum setelah mendengar kalimat itu keluar dari mulut Hyunjin.

"Akhirnya gue denger kalimat itu dari mulut lo jin." Ujar gue sembari tersenyum ke arahnya.

"Emmm?"

Dan untungnya Changbin datang di saat gue lagi g bisa ngontrol emosi gue.

"IHHHH LO LAMA BANGET SIHHHH BIN." Crocos gue sembari menyodorkan ransel ke Changbin

"Gue ganti baju dulu tadi, lo kan paling anti sama bau."

"Akhirnya lo sadar."

"Jin? Lo ngapain disini?" Tanya Changbin bingung.

"Gue mau balik."

"Emmm kita diluan yah jin, ayoo bin ke parkiran." Ajak gue yang terburu-buru.

"Emm."

***

Di sepanjang jalan, gue cuman bisa meluk Changbin dari belakang. Gue meluk dia erat banget, dan seketika gue nangis karena mengingat perlakuan Hyunjin yang benci banget ke gue dulu.

Setelah sampai rumah, gue bergegas turun dari motornya Changbin. Gue berusaha nyembunyiin mata gue yang lumayan sembab karena keenakan nangis tadi.

"Nih ransel lo. "

"Makasih."

"Ja_"

"Jangan lupa ganti baju, bersiin muka pakek micellar sama face wash, langsung tidur, jangan main handphone lagi, jangan ngedrakor lagi, jangan ngefangirl lagi. Kalau aku nelpon diangkat." Potong gue sebelum Changbin nyeramahin gue.

"Bagus!!! Gue jadi ga capek-capek ngingatin lo."

"Hoodie gue jangan lupa di cuci."

"Bodo amat, yauda gue masuk dulu."

"Emmm, gue juga pergi dulu." Sambung Changbin sembari ngelus rambut gue asal.

"Emmm tihati."

Perlahan gue langsung menuju kamar, dan langsung ngelakuin apa yang Changbin suruh tadi. Setelah selesai, gue mencoba mengulang masa lalu dengan melihat kumpulan foto-foto masa kecil gue.

Gue hanya bisa tersenyum tipis setelah ngeliat kenangan yang terlihat manis di foto itu. Tapi nyatanya kalian harus tau, kalau foto itu.....





















Sama sekali ga semanis yang kalian lihat. (Kim Yaera)























TBC...

𝐇𝐀𝐋𝐔 || 𝐇𝐰𝐚𝐧𝐠 𝐇𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢𝐧 𝐗 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang