Keyla berjalan menuju kelas yang berada di bawah kelasnya. Ia hendak mengembalikan jangka yang Olivia pinjam tadi kepada Brian. Ia sudah di depan pintu kelas 11 IPA 4.
Kelihatan sepi karena sekarang waktunya istirahat dan semua murid pasti pergi ke kantin.
Mana ya dia? Apa di kantin? Batin Keyla.
Dikelas itu hanya beberapa orang saja tidak keluar mungkin tidak sampai 10.
Apa titip ke mereka aja ya?
Keyla hendak melangkah tiba-tiba ada seorang yang menyentuh pundaknya
"Cari siapa?" Tanya nya.
"Astaghfirullah, kaget gue" Keyla mengelus dada nya.
"Ah.. i..ini punya lo bukan?" Tanya keya menunjukkan jangka yang ia bawa.
"Oh iya, ini punya gue. Tadi gua pinjemin ke kawan lo" ucap Brian.
"Makasih ya" ucap Keyla lalu memberikan jangka itu kepada Brian.
"Iya sama-sama." Ucap Brian sambil menikmati minumannya.
"Gue ke balik ke kelas ya" ucap Keyla lalu pergi meninggalkan Brian didepan kelas.
Keyla melihat 2 siswi yang melewati nya memakan sesuatu. Tiba-tiba Keyla berucap
"Kalo lagi makan atau minum itu duduk, masa anak IPA gatau sih" suaranya yang agak lantang.
Mendengar apa yang dikatakan Keyla tadi Brian lalu menanggapi nya
"Lo nyindir gue?""Hah? Ngga tuh." Keyla terheran.
"Gua cuman bilangin mereka" lanjutnya dan menunjuk 2 siswi yang melewati nya tadi.
Kriiinggg... Kriiinggg...
"Istirahat telah selesai. Seluruh siswa dan siswi diharapkan masuk ke kelas masing-masing."
Keyla pun langsung berlari ke kelas nya diatas. Menaiki tangga.
"Mulut nakal. Kenapa lo bisa ngomong kek gitu sih? Mana ada Brian lagi. Padahal gue cuman nyindir 2 cewe tadi dan ga nyindir dia, tapi dia juga minum berdiri tuh. Ahh gatau lah" Keyla memukul mulut nya sendiri karena ucapannya tadi.
Sebenarnya ia tidak berniat berkata seperti itu tapi ucapan itu keluar dari mulutnya sendiri yang membuat Brian merasa tersindir.
"Udah lo balikin ke Brian?" Tanya Olivia penasaran dengan jawaban dari Keyla.
Keyla tersenyum terpaksa ke arah Olivia.
"Ihh, Key jawab napa penasaran nih gue."
Keyla menghela napas lalu menceritakan semuanya kepada Olivia termasuk saat mereka meminjam jangka. ralat tapi Olivia yang meminjam dan Keyla menunggu diluar. Olivia sangat fokus mendengarkan Keyla bercerita.
"CIEE KEYLA!!" Teriak Olivia hingga teman-teman yang lain melihat mereka.
Keyla langsung mencubit tangan Olivia.
"Aduh, Key sakit" Olivia mengelus tangan nya.
"Ga usah teriak juga kali, nanti kalo mereka tau gimana?"
"Iya maaf tadi refleks. Pantesan muka Lo kaya kepiting rebus pas gua keluar tadi ternyata karena Brian toh."
Keyla hanya mendehem.
~~~
"Assalamualaikum, Putri pulang" salam Keyla masuk kerumahnya.
"Waalaikumsalam" jawab Lia.
Keyla menyalimi tangan Lia lalu bergegas menuju kamarnya. Tanpa mengganti seragam sekolah nya, ia mengambil buku harian dan pena nya lalu menulis kejadian tadi.
(Ini reka ulang cerita di part sebelum nya ga dibaca juga gpp, dibaca Alhamdulillah. Hehe)
"Hari ini aku seneng banget yampun. Ketemu dia dan ngomong secara langsung omaigat.
Jadi, tadi aku sama Oliv ga bawa jangka. Kita mau beli di koperasi sebelum guru masuk. Nah, pas turun tangga aku liat ada yg telat, mereka disuruh lari muterin lapangan dan tau ga? Dia juga telat .kasian bgt sih pengen rasa nya aku kasih minum hehe.
Jangka di koperasi abis, jadi kita mau minjem ke kelas lain dan kita minjem nya ke kelas dia dong. Aku seneng banget tapi agak gimana gitu klo ketemu secara langsung. Oliv minjem ketemen nya aku nunggu luar.
Tali sepatu aku mau lepas, aku ikat ulang kan posisi nya duduk tuh. Tiba-tiba ada sampah permen didepan aku trs di ambil sama seorang cowo. Aku mendongak dan mata kita saling bertemu dan itu dia. Yampun aku disitu cuman bisa diem. Tiba-tiba ada angin lumayan kencang, mata aku kena debu trs mau aku kucek tapi ditahan sama dia. Dia tiup mata aku dua-duanya tapi aku menghirup wangi permen kesukaan aku. Aku tanya dia makan permen dan bener dia makan permen rasa lemon mint. Aku bilang ke dia jangan kebanyakan makan permen nanti sakit gigi kaya kak Ufal. Trs dia bilang
"cerewet juga ya lo"
aku diem tapi di dalam hati aku "yampun tenang cuman ngomong begitu"
Keyla menulis 1 halaman penuh hanya kejadian itu. Ia membalikan kertas buku harian nya lalu menulis lagi.
"Oliv ngasih jangka yang tadi dia pinjem. Setelah pelajaran kita mau balikin tapi gara-gara Oliv harus kumpulan ekskul nya jadi aku membalikkan nya sendiri dan itu punya dia. Aduh bingung aku harus gimana ngebalikin nya ke dia.
Pas udh dikelas nya orang nya ga ada tadi nya mau aku titip tapi dia ngagetin aku dari belakang trs aku balikin langsung. Pas mau ke kelas aku liat 2 cewe makan berdiri. Aku paling ga suka liat nya. Jadi aku ngomong
'kalo lagi makan atau minum itu duduk. Masa anak IPA gatau sih'
Tapi dia kaya merasa tersindir gitu padahal aku ga ada maksud nyindir dia.. eh, dia nya malah nanggepin 'lo nyindir gue?'
Tapi dia juga minum berdiri. Bagus deh kalo merasa wkwk."Keyla menulis kata dia dengan warna biru langit agar lebih mudah terbaca menurut nya. Tidak lupa ia sedikit menghias dan menambah kan gambar kecil disana.
Gimana panjang ga? Kurang ya? Oke, author pergi ke Pluto dulu mau cari Ilham trs bawa kesini wkwk.
Salam
F A T
KAMU SEDANG MEMBACA
My Diary (Slow Update)
أدب المراهقينGadis yang mencintai dalam diam. Ia tidak bisa menyampaikan perasaan kepada siapapun kecuali buku hariannya.