Keyla Nadine Putri. Gadis cantik yang sering dipanggil Putri oleh keluarga dan lingkungan rumahnya. Ia gadis pendiam dan jarang keluar rumah.
Sejak kecil ia selalu didalam rumah, ditinggal oleh orang tua nya bekerja dan kakaknya pergi sekolah. Maka nya ia sangat suka ketika mereka pergi keluar itu membuat rumah sunyi dan Keyla suka dengan kesunyian itu.
Keyla suka menulis hal atau kejadian yang terjadi di buku harian nya. Terkadang ia juga menulis curhatan nya tentang siapa seorang yang sedang ia sukai saat ini, seorang yang ia benci dan lainnya.
~~~
"Masak apa Bun?" Tanya Keyla.
"Masak tumis kangkung kesukaan kamu" jawab Lia, bunda nya. tersenyum kepada Keyla.
"Kakak bilang apa bunda masak masakan kesukaan kamu" ucap Naufal.
Mata Keyla berbinar saat melihat makanan kesukaan nya diatas meja makan tetapi ia merasa ada yang kurang diatas sana. Ia berlari ke arah dapur.
"Put,mau ngapain sayang?" Tanya Lia melihat anak perempuan nya berlari ke arah dapur.
"Mau masak telur dadar bun. Kurang kalau makan tumis kangkung tanpa telur dadar" jawab Keyla mencari telur ayam.
"Oh iya bunda baru inget, bunda udah masakin telur dadar juga lupa dibawa ke meja makan. Kamu bawa kesini aja. Telur nya dekat kompor" jelas Lia.
Keyla kembali ke meja makan dengan membawa piring berisikan telur dadar ditangan nya. Ia duduk di samping Naufal bersebrangan dengan Lia. Ia mengambil piring, lalu menyidukan nasi dan ketika ia akan mengambil tumis kangkung ia terkejut.
"Bun, kuah tumis nya kok tinggal dikit?"
Lia tidak menjawab, tetapi ia melirik kearah Naufal, kakaknya, yang berarti Naufal yang menghabiskan kuah tumis tersebut. Keyla yang mengerti lirikan mata itu langsung memukul Naufal.
"Ih kak naufal, kalau ngambil kuah sisain napa!" memukul tangan Naufal.
"Aduh, dek sakit, lagi makan kakak nih. Itu kan masih ada dikit" menunjuk mangkok yang berisikan tumis kangkung.
"Kurang lah kak" Keyla berhenti memukul Naufal nya dan cemberut.
"Yaudah, besok bunda masak lagi ya sayang udah dimakan aja yang ada" bujuk Lia.
"Kuah nya banyakin ya Bun kalau buat" pinta Keyla.
"Kalau kuah nya banyak bukan tumis kangkung dong dek tapi sayur kuah kangkung" ejek Naufal.
"Diem lu!" jawab keyla sinis.
Keyla mengambil semua tumis kangkung yang tersisa di mangkok lalu memakan nya dengan lahap.
"Ayah belum pulang bun?" Dari pulang sekolah tadi ia belum melihat ayah nya sampai makan sekarang ini.
"Belum. Ayah tadi telpon katanya pulang agak larut" jawab Lia lalu beranjak dari tempat duduknya membawa piring kotor ke dapur.
Setelah makan, Keyla pergi ke dapur mencuci piring nya lalu pergi kamarnya di lantai dua. Keyla masuk lalu mencari buku harian nya. Ia menulis kejadian tadi saat dimeja makan.
"Bunda masak makanan kesukaan aku Tumis Kangkung sayang deh sama bunda❤ tapi kuah tumis nya di abisin sama kak ufal. Kak ufal rakus ih. oh ya tadi nya aku ga suka tumis kangkung lho karena pas bunda masak bau tumisan nya itu nusuk banget di hidung aku sampe batuk. Terus juga aku kurang suka sama sayuran tapi pas liat bunda makan, bunda nikmat banget makan nya. Aku coba deh dan ternyata enak banget apalagi pake telur dadar wuahh mantap banget deh"
"Jangan lupa dihias biar sering-sering baca terus ga bosen deh" ucapnya lalu mencari sticker dan spidol warnanya.
Keyla menempelkan sticker dan menggambar di buku harian nya agar lebih menarik saat dibaca ketika ia bosan. Keyla sering membaca nya berulang-ulang hal itu tidak membuatnya bosan malahan itu membuat ia mengenang masa lalu indah nya.
.
.
.
.
.Gimana gais? Apakah kalian suka?
Jangan lupa ya VOTE dan KOMEN nya ditunggu...Akan lanjut jika lebih dari 5 bintang;)
Salam
F A T
KAMU SEDANG MEMBACA
My Diary (Slow Update)
Teen FictionGadis yang mencintai dalam diam. Ia tidak bisa menyampaikan perasaan kepada siapapun kecuali buku hariannya.