Sore hari yang sangat sejuk akibat hujan turun membuat Keyla ingin membaca komik di balkon kamarnya. Keyla duduk dilantai yang telah ia bersikan sebelumnya.
Menghirup udara setelah hujan sangat menyenangkan bagi Keyla. Ia merasa rileks, Keyla pun membaca komiknya, memperhatikan setiap gambar dan tulisan.
Pintu kamar Keyla terbuka menampakkan Naufal. "Adekkk!!!" Keyla menghela nafas lalu membalik badannya.
"Ada apa gerangan kak Ufal?" Tanya Keyla dengan senyum terpaksa.
"Ini, kata bunda suruh telepon Tante Ella, bunda mau kerumah" Naufal memberikan secarik kertas berisikan nomor yang tertera.
"Bunda kemana?"
"Belanja" Keyla ber-oh ria.
"Kenapa enggak kak Ufal aja?" Keyla mengambil secarik kertas tersebut. "Enggak ada pulsa?" Sindir Keyla sambil melihat Naufal.
"Hehe iyaa" cengir Naufal.
"Hp ipong bagus, kuota banyak, sinyal kenceng tapi enggak ada pulsa. Gimana lah" Keyla berdiri mengambil ponselnya dimeja belajar yang sedang di charger.
"Kak ufal lanjut main lagi ya. Dadah" Naufal pergi dari kamar Keyla.
Keyla mengetik nomor yang tertera dikertas tersebut.
"Halo"
Kok kayak kenal ya suaranya? Ah, ga mungkin, mungkin itu Anak nya Tante Ella Batin Keyla.
"Maaf, ada Tante Ella nya enggak?" Tanya Keyla.
"Tante Ella? Disini enggak ada yang namanya Tante Ella. Kamu salah sambung kali. Saya Brian"
Deg
Keyla langsung mematikan sambungan telepon tersebut lalu melihat lagi nomor di kertas dan di ponsel nya. Keyla salah memasukan 2 nomor terakhir.
Saat mengetik tadi Keyla tidak terlalu memperhatikan nomor nya yang seharusnya 69 tetapi diponsel nya 36. Keyla mengetik ulang nomornya lalu tersambung.
"Halo"
"Tante Ella ya?" Tanya Keyla untuk memastikan.
"Iya, ada apa Putri?"
"Bunda nanti mau kerumah Tante"
"Ya udah kerumah aja, Tante lagi enggak pergi kemana-mana"
Sambungan terputus. Keyla masih mengingat sambungan suara laki-laki tadi.Brian.
"Kok bisa sih salah sambung nya ke dia, kenapa harus dia aakkhhh" Keyla berbicara sendiri. "Tapi gue bisa dapet nomor dia. Gatau lah" Keyla menidurkan kepalanya berbantalkan kedua tangannya hingga Keyla tertidur di meja belajarnya.
🌸🌸🌸
"Putri sayang, bangun" Lia membangunkan Keyla. Keyla masih setengah sadar, belum seutuhnya terbangun."Kamu mau ikut ke rumah Tante Ella enggak?" Ajak Lia.
"Enggak deh Bun, aku dirumah aja mau ngerjain tugas untuk besok"
"Yaudah, bunda pergi ya" Lia meninggalkan kamar Keyla.
Keyla pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya agar terlihat segar. Keyla pun mulai mengerjakan tugasnya. Tiba-tiba ada pesan masuk.
Nomor tidak dikenal : Maaf, kalau boleh tau kamu siapa ya? Dan tadi kenapa telepon nya di matikan?
Ketika gue lagi ga inget sama ini orang, eh, dia malah muncul - batin Keyla.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Diary (Slow Update)
Ficção AdolescenteGadis yang mencintai dalam diam. Ia tidak bisa menyampaikan perasaan kepada siapapun kecuali buku hariannya.