PART MASIH LENGKAP
"Good boy go to heaven, but badboy bring you heaven."
Aluna Candy menjadi satu-satunya perempuan yang begabung di sebuah geng yang terkenal akan prestasi nakalnya seantero SMA Matahari. Bukan tanpa alasan, gadis itu diberi kehorma...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pengen ganti Visual Athar jadi dia🥺 pas bgt sm visual Candy huhu
JAWAB PERTANYAAN DI BAWAH, YAH!
1. Kangen Athar gemoi nggak?
2. Udah mikirin teori sejauh apa?
3. Lelah nggak main teka-teki cerita ini?
4. Pengen tamat di part berapa?
1000 VOTE + 1000 KOMEN UNTUK NEXT!
***
Setelah selesai membawa Candy untuk merefresh diri, Andra mengantarkan Candy kembali ke ruangan Sergio. Mereka berdiri di depan ruang Sergio, karena Andra tidak nyaman bertemu dengan anak-anak EAGLE.
"Jangan sedih, lo kan bosnya," ujar Andra. Sejak tadi, wajah Candy terus murung. Sekuat apapun Andra mencoba menghibur Candy, gadis itu seperti tidak terpengaruh.
"Gampang, nyuruh gue buat jangan sedih. Karena lo nggak ngerasain ada di posisi gue." sahut Candy.
Andra menarik senyum, mengangkat tangannya untuk mengelus rambut Candy. "Jadi cewek, jangan terlalu dingin."
"Apa sih!" Kesal Candy, gadis itu menepis tangan Andra.
Andra hanya tersenyum mendapati sikap dingin Candy padanya. "Gue pamit."
Setelah Andra pergi, Candy segera masuk ke dalam ruangan Sergio. Hanya ada Putra dan King yang sedang menjaga Sergio, mungkin bergantian dengan Alvin dan Ari yang akan berjaga nanti malam.
"Gi, bangun napa. Gue kangen main tiktok sama lo, Gi." King berdiri di sebelah Sergio yang masih terbaring, "ada lagu baru, Gi. I want to be a fakboi, cocok banget buat lo. Walaupun lo kaga fakboi, tapi muka lo sangat fakboi."
"Apaan sih lo, King," tegur Putra.
"Gue lagi bikin Gio marah nih, Put. Kali aja langsung bangun," sahut King.
"Gue suka, goblok lo natural." Putra menggelengkan kepalanya.
"Lo berdua ngapain?" Candy menghampiri King dan Putra.
"Si King nih, Bos." Putra mendongakkan kepalanya, "masa ngebangunin Sergio pake main tiktok."
"Kan Gio suka tiktok," ujar King membela diri. Apa salahnya mencoba, kan?
Candy menggelengkan kepalanya. "Mending lo berdua pulang, besok sekolah. Biar gue yang jagain Gio di sini."
"Ah, nggak bisa gitu, Bos." King menggeleng, "kita nemenin lo jagain Gio, tenang."
