"Biarkan waktu berjalan sesuai dengan jalannya takdir
Dan mari kita lihat kapan waktu akan menjawab semuanya"
-Kim HyoRi.
.
.
.Hari ini adalah hari minggu kesempatan bagi HyoRi untuk beristirahat sejenak melupakan segalanya yang terjadi karena HyoRi sekarang hanya ingin beristirahat itu saja tidak lebih.
Sebenarnya sahabat sahabatnya itu berencana untuk keluar lagi tapi HyoRi menolak dengan alasan bahwa dirinya tak diizinkan keluar oleh bibi hana
Tapi tetap HyoRi menyuruh sahabat sahabatnya itu keluar dan merasakan kebersamaan jujur HyoRi juga ingin ikut tapi keadaan melarang nya untuk ikut bersama sahabatnya.
HyoRi merebahkan tubuhnya di kasur empuknya itu menatap langit langit rumah menerka kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang
Tapi disisi lain ada yang mengganggu pikirannya bukan kemungkinan kemungkinan itu
Seorang pemuda,iya, seorang pemuda yang telah mengganggu pikirannya kali ini
Jika kalian mengira bahwa pemuda itu adalah Jeon Jungkook
Maka jawabannya adalah tidak
Melainkan KIM TAEHYUNG
Kenapa Taehyung? Kenapa bukan Jungkook?bukankah HyoRi mencintai Jungkook?
Tepat sekali, kenapa harus Taehyung yang HyoRi pikirkan kenapa bukan Jungkook saja?
HyoRi juga tak mengerti dengan pikirannya itu
Dia sadar bahwa selama ini yang membuatnya merasa aman dan nyaman adalah Kim Taehyung
Yang selalu mengkhawatirkannya dengan berlebih juga Kim Taehyung
Pemuda absurd konyol dan tak tau malu itu yang ada diotaknya sekarang
Dan satu kata yang selalu terngiang di kepala HyoRi"BUTTERFLY"
Kenapa pemuda itu selalu memanggilnya dengan kata itu?
HyoRi penasaran tapi dia diam tak peduli
Lalu sebuah pemikiran terlintas di benaknya"Apakah Kim Taehyung mencintaiku?"
Ya itulah yang ada dibenaknya sekarang
"Tidak tidak mungkin...Taehyung tak mungkin mencintaiku kan...dan...aku pun juga tak mencintainya"
Mencoba menyangkal semua yang ada di benaknya
Meskipun sesekali jantung HyoRi berdegup lebih cepat ketika bersama dengan TaehyungHyoRi menyangkal bahwa hatinya yang sebenarnya telah jatuh telak pada pemuda bernama Kim Taehyung
.
.
.
.Ditempat lain tepatnya kedai kopi yang terletak dipinggir jalan nampak 7 orang pemuda yang duduk bersama dan kadang terlihat tawa dari mereka
Tapi satu diantara mereka yang duduk didekat jendela kedai tersebut nampak tak ikut tertawa dia hanya diam menyeruput kafeinnya dan memandang keluar jendela, entah apa yang dipikirkannya"Hahaha...kau tau hyung dulu Jungkook terlihat sangat lucu ketika marah...hahaha pipinya yang gembil itu terlihat semakin bulat ketika dia menggembung...hahahha...lucu sekali"
"Ya! Tau dari mana kau PARK BANTET JIMIN SIALAAAAN" teriak Jungkook tak terima dirinya di jadikan bahan lelucon sahabatnya itu
"Tentu saja Jeon eomma yang memberitahu bahkan dia menunjukkan fotomu padaku" ucap Jimin bangga
Sedangkan Jungkook membulatkan matanya mendengar ucapan Jimin dan bersiap memberi sahabat bantetnya tinjuan sayang dari Jungkook tapi tak jadi
Berterimakasihlah pada Seokjin kau Jimin
"Sudah sudah...lagipula kookie, kau memang sangat menggemaskan sampai sekarang"celetuk Seokjin yang menambah Jungkook semakin kesalSisanya hanya menggelang gelangkan kepala terlalu paham dengan kelakuan sahabatnya
Namun Jung Hoseok melihat kearah pemuda yang duduk disebelah Jungkook itu tepatnya di dekat jendela
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Butterfly
General FictionCinta itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Mencintai dalam diam mungkin itu lebih baik tapi sayangnya itu terlalu menyakitkan