Suasananya ramai akan pengunjung ada yang berkumpul bersama keluarganya di salah satu meja ada yang hanya berkumpul bersama teman- temannya dan itu pasti menyenangkan karena perkumpulan itu diselingi canda tawa berbeda dengan satu meja yang hanya ada dua orang berbeda kelamin
Hanya ada keheningan diantara mereka tidak ada yang berani membuka suara
Sebelumnya mereka sudah memesan makanan dan sekarang pesanan mereka sudah tiba
Suasana tidak hening ketika salah satu dari mereka memberanikan diri membuka suaranya"Ada apa kook? Kenapa tiba tiba kau mengajakku keluar? "
HyoRi memulai pembicaraan karena tak mungkin kan jika mereka akan tetap diam sampai pulang? Hei Itu sangat tidak lucu menurutnya bung
Jungkook mendongakkan wajahnya menatap HyoRi yang bertanya padanya
Jungkook tersenyum simpul"Tidak ada...aku hanya rindu padamu HyoRi" jawabnya sambil menyuapkan satu sendok makanan ke dalam mulutnya
Rasanya manis tapi tak semanis wajah gadis yang duduk dihadapannya itu"Ck...kau ini baru sehari kita tak bertemu Jeon Jungkook dan kau berlagak merindukan aku?"
"Memangnya kenapa? Apa aku salah telah merindukan orang yang aku cintai?"
Degg
Apa apaan kau Jeon kau membuat tubuh HyoRi menegang seketika
Apa dia bilang orang yang dia cintai? Apakah ada masalah dengan pendengaran HyoRi atau dia sedang berhalusinasi?"A-apa maksudmu Jeon? "Memberanikan diri bertanya
"Tidak ada, aku memang mencintai mu HyoRi kau kan sahabatku dan sudah aku anggap adikku jadi wajarkan kalau aku mencintai mu?"
Jungkook benar tapi masih ada yang kurang dari jawaban Jungkook
HyoRi hanya menatap Jungkook mencoba mencerna jawaban Jungkook
HyoRi paham Jeon Jungkook pasti tak akan mencintainya dalam artian yang sesungguhnya
Tapi kenapa HyoRi merasa biasa saja mendengar jawaban Jungkook
Kenapa dia tak merasa sedih? Bukankah itu akan menyakitkan?
.
.
.Taehyung sedang gusar saat ini pasalnya dia sudah mengirim pesan bahkan menelpon seseorang berkali kali tapi tidak ada balasan dan telponnya juga tak diangkat
Dia khawatir takut terjadi sesuatu sungguh Kim Taehyung sangat khawatir
Tapi dia tak tau jika orang yang dikhawatirkan sedang makan malam dengan orang lain"Halo bi, HyoRi ada dimana? Kenapa dia tak menjawab telpon dan tak membalas pesanku? Apa dia baik baik saja?"
Taehyung yang tak habis akal untuk mengetahui keadaan HyoRi dia menelpon bibi hana dan langsung menanyakan tentang HyoRi"Aaah nak Taetae...nona sedang pergi tadi nak dan mungkin handphone nya dia silent nak...ada apa?"jawab bibi hana dari seberang telpon sana
Taehyung mengerutkan dahinya
HyoRi pergi? Kemana? Dan dengan siapa dia pergi?
Begitulah deretan pertanyaan Taehyung dalam pikirannya"Pergi kemana bi? Dan dengan siapa dia pergi?"
"Nona tadi pergi dengan nak Jungkook dia menjemputnya tadi nak Tae"
"Ooh begitu bi...yasudah terima kasih bi...Tae tutup dulu telpon nya ya bi"
"Baiklah nak Tae ... sampai jumpa"
"Iya bi"
Pip
Taehyung melemparkan handphone nya ke tengah kasur empuknya itu
Lalu merentangkan dirinya
Menatap langit rumah dan memikirkan tentang perkataan bibi hana barusan
Apakah Jungkook berencana bersaing dengannya? Atau dia ingin membuatnya cemburu?
Tapi kenapa dia melakukan itu bukankah tidak ada yang tau tentang perasaaannya kecuali Min Yoongi
Atau apakah Yoongi memberitahunya?
Taehyung langsung mengambil handphone nya lagi
Mencari kontak Yoongi lalu menelpon nya Taehyung butuh kepastian
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Butterfly
General FictionCinta itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Mencintai dalam diam mungkin itu lebih baik tapi sayangnya itu terlalu menyakitkan