Wendy menutup mata nya selesai bertelponan dengan irene.Baru saja ingin tidur ponsel wendy berbunyi lagi menandakan satu notif pesan.Ia segera mengambil ponselnya lalu membuka isi pesan tersebut.
+625822994911
Wendy?
Ini aku Jungkook🤗
22:35Nee
22:35Enggak tidur?
22:36Enggak,kamu sendiri gak tidur?
22:37Belum ngantuk
22:37Owh
22:37Besok mau aku jemput ke sekolah?
22:38Gak perlu aku diantar kok sama appa
22:39Yaudah kalo pulang?
Bolehkan aku antar?please🙏
22:39Hmm,,yaudah
22:40Beneran?
22:40Nee
22:41Yaudah makasih kalo gitu
22:42Nee,aku mau istirahat dulu yah
22:42Nee,,selamat malam🤗
22:43Nee,,selamat malam juga
22:45
Selesai berbalas pesan dengan Jungkook wendy langsung ketiduran karena dari tadi ia menahan ngantuknya."Ehh sayang itu muka kenapa?"ucap seorang perempuan paruh baya di depan pintu sambil melihat wajah sang anak.
"Ahh,,i-ini~"
"Kamu berantem?!"Jin mengangguk pelan.
"Sekarang ganti baju kamu nanti mamah ngobatin luka kamu"ucap sang ibu beranjak ke dapur.Jin langsung mengikuti saran sang ibu.
Selesai berganti baju jin langsung turun ke bawah ke ruang tamu.Sang ibu langsung mengobati sang anak.
"Akhhh...,s-sakit"Rintih jin merasakan sakit di pipi dan bibirnya.
"Sekarang jelaskan sama mamah kenapa kamu bisa jadi seperti ini?"tanya sang ibu lembut.
"Ahh,,a-anu i-itu~"
"Jujur yah sayang"potong sang ibu.
"Jadi aku berantem sama suga mah"ucap jin pelan.
"Suga teman kamu itu kan?"Jin mengangguk.
"Kenapa bisa berantem?"
"Biasalah sayang palingan urusan perempuan"ucap sang ayah baru pulang bekerja lalu duduk di samping jin.
"Apaan sih pah"ucap jin senyum.
"Ciee"ucap sang ayah jin langsung senyum lalu meninggalkan ayah dan ibunya di ruang tamu.
Di dalam kamar,jin merebahkan dirinya di kasur yang empuk.Ia bergumam sendiri memikirkan kata² suga barusan.
"Kau gila jin!!Bagaimana kalau kau tak berhasil merubah sifatnya lalu bagaimana nasip wendy?!!Kau jangan egois kau seharusnya memikirkan hati wendy juga!!!"
"Heh"jin menghembuskan napasnya lalu menutup matanya.Tak berapa lama jin tertidur.
Di tengah malam begini mungkin semua orang telah tidur tapi tidak dengan irene ia sejak tadi hanya menatap photo wendy.
Ia sangat mencintai wendy bahkan tak ingin kehilangan wendy sekali pun itu takdir ia ingin tetap bersama wendy.Memang sangat terdengar egois?
Tak berapa lama adiknya datang lalu mengetuk pintu kamar irene.Dengan segera irene membukakan pintunya lalu menatap malas sang adik.
"Unnie aku tak bisa tidur"ucap yeri di depan pintu kamar irene.
"Lalu!"yeri langsung memutar matanya malas lalu beranjak memasuki kamar sang kakak.
"Yah!!kenapa kau masuk ke kamar ku!!"teriak irene namun hanya dapat di dengar oleh yeri.
"Unnie kunci pintunya aku ngantuk dan biarkan aku tidur sendiri di sini malam ini aku kesepiaan"yeri langsung berbaring di kasur irene.
Irene menutup pintu kamarnya lalu mendekati yeri yang sedang berbaring di kasur.Irene duduk tepat di samping yeri.
"Yeri!Unnie ingin berbicara dengan kamu boleh?!"yeri membuka matanya lalu menatap sang kakak yang keliatan lagi serius yeri pun mengiyakannya dengan menganggukkan kepalanya.
"Bagaimana kalo unnie menyukai perempuan?!"yeri langsung membuka matanya dan duduk secepat mungkin.
"Mwo?unnie apa yang kau bicarakan?"yeri sangat terkejut dengan kata² irene barusan.
"Unnie jujur dengan ku apa kekasih unnie perempuan?"irene mengangguk yeri langsung membuka mulutnya dengan lebar.
"Dengan siapa unnie??jangan bilang wendy unnie?"irene hanya mengangguk.
"Mwo?jadi wendy unnie juga belok?!"irene mengangguk.
Yeri meneteskan air matanya ia tak menyangka dengan keadaan sang kakak sekarang.Ia bingung ingin berbuat apa sekarang karena yeri tahu jika orang tua mereka mengetahui kalo irene memiliki kekasih perempuan mungkin mereka akan mengirimkan irene ke amerika.
Yeri sebenarnya sudah menakutkan hal ini dari dulu karena ia melihat sang kakaknya yang begitu takut jika kehilangan wendy.Kemana pun wendy berada irene selalu ikut dan apapun perkataan wendy irene selalu mengikutinya bahkan irene akan bersifat manja jika bersama wendy.
Yeri mencoba menerima kekurangan sang kakak karena ia tahu semua orang memiliki"kelebihan dan kekurangan".
Yeri berusaha tersenyum untuk menutupi rasa kecewanya terhadap kakaknya.Yeri langsung memeluk sang kakak.Irene juga membalasnya."Unnie aku mendukung unnie jadi berjanjilah untuk tetap berbahagia"ucap yeri menahan tangisnya.
"Miane yeri-yaa,,"ucap irene lirih lalu meneteskan air matanya.
"Unnie jangan menangis,,jika itu membuat unnie bahagia maka aku akan mendukung mu unnie"yeri melepaskan pelukannya lalu menghapuskan air mata irene yang sejak tadi mengalir.
"Jinjayo miane yeri-yaa"ucap irene lirih.
"Unnie berhentilah menangis itu membuat aku sakit unnie"ucap yeri.
"Sejak kapan unnie berpacaran dengan wendy?"
"Baru 3 hari"ucap irene pelan.
"Itu bagus semoga lenggang yah unnie"irene mengangguk.
"Yaudah unnie aku mau tidur dulu udah ngantuk,,unnie tidak tidur?"tanya yeri sembari merebahkan dirinya kembali ke kasur irene.
"Kamu serius tidur di sini?!"
"Wae unnie kenapa memangnya?"irene menggeleng lalu ikut merebahkan dirinya ke kasur.
.
.
.
Bersambung~
Maaf typonya🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
stay with me
Fanfictionaku tak bisa hidup tanpa mu,aku harap kau merasakan nya juga wen~bae joohyun aku akan selalu mencintaimu,dengan segala kekurangan kau pun aku akan tetap mencintai kau~suga aku akan selalu menunggu mu sampai kamu membuka hati mu untuk ku~kim seokjin ...