CEPAT PULIH IBU SINTA

971 91 1
                                    



Dirumah nuca .

" Assalamualaikum bu " ucap nuca tak bersemangat

" Waalaikumsalam den "

Nuca menyalimi tangan ibu sinta lalu langsung pergi ke kamar nya .

Aden kenapa ya, ini pasti karna tuan dan nyonya. Ya Allah tenangkan lah hati den nuca , jauhkan dia dari kesedihan kesedihan yang ada di dunia ini . Aamiin . Batin ibu sinta lirih .

Bukan! kali ini wajah nuca berubah menjadi sedih itu bukan karna orang tua nya, karna sedari pagi sampai nuca pulang, orang tuanya tidak menelepon . Ini pasti karna Tiara. Iya, tiara si cewek gila yang selalu mengejar ngejar nuca tapi sekarang malah berubah menjadi bodo amat pada nya .

Nuca membaringkan tubuh nya pada kasur yang selalu membuat dia nyaman saat lelah .

Gue kenapa ya, ko jadi kepikiran terus si sama si cewek gila itu. Harus nya kan gue seneng kalo dia pengen ngejauh. Pikirnya.

Tak lama mata nuca tertuju pada dinding yang bertulisakan CEWEK GILA dan Mutiara .

Nuca tertawa kecil saat melihat nya.

" Bisa bisa nya gue tulis nama dia di dinding kamar, apa gue suka ya sama mutiara " Gumam nuca sambil menggigit bawah bibir nya.

Bughhhh

Terdengar suara keras seperti orang terjatuh yang sontak membuat nuca terkejut dan berlari menuju arah suara tersebut .

" Astaghfirullah, ibuuuu " Teriak nuca dengan keras.

nuca langsung berlari menghampiri ibu sinta yang tergeletak di depan pintu kamar mandi dan membawa ibu sinta pergi ke rumah sakit .

***

Di perjalanan .

" Ya Allah, ini lampu merah nya bisa cepet ga si ?! Bu bangun bu , jangan gini dong bu " ucapnya lirih.

Mata nuca selalu melihat ke arah ibu sinta yang masih tidak sadarkan diri .

Tanpa di duga , ternyata mobil reno yang katanya calon tiara itu bersebelahan dengan mobil nuca.

Terlihat tiara yang sedang menyenderkan kepalanya pada kaca mobil. Tiara terkejut saat mata nya melihat samar samar wajah yang selalu ia pikirkan selama ada di mobil reno.

Itu raja? . Tanya tiara dalam hati.

Lalu tiara membuka kaca mobil karna ingin memastikan apakah yang di lihat nya itu benar nuca atau hanya halusinasi nya saja .

" Iya itu raja, dia kenapa ya ko muka nya panik gitu " gumam nya pelan sambil menggigit kuku telunjuk nya .

" Kenapa ti? Raja siapa? " Tanya reno yang ternyata ucapan tiara terdengar oleh telinga nya.

" Kepo " jawab nya singkat tanpa melihat ke arah reno.

" Oh gitu, aku bakal bilangin ke mamah papah mu ya kalo kamu main rahasia rahasian sama aku " ucap reno yang membuat tiara tak bisa menahan emosi nya.

" Apasih kaaa, kenapa sih apa apa orang tua ku apa apa bilang sama mereka . Sebel banget aku sama ka reno "

Tiara melihat ke arah nuca lagi, tapi ternyata mobil nuca sudah tidak ada. Mata tiara mencari cari keberadaan mobil nuca tapi hasilnya tidak ada, mobil nuca menghilang.

" Tuh kan ga ada, gara gara ka reno sih, jadi ga ada kan " ujar nya kesal.

***

Dirumah sakit .

Terlihat oleh nuca seorang dokter yang baru saja keluar dari ruangan dimana ibu sinta di periksa.

" Dok gimana ? " Tanya nuca panik.

" adik ini siapa nya pasien ? " tanya dokter lembut .

" Saya anak nya dok " jawab nuca cepat.

" Ohh, ibu kamu sudah sadar, sejauh yang saya lihat ibu kamu hanya memiliki luka dalam di tulang kaki nya, untuk lebih lanjutnya ibu kamu sudah mengikuti tes kesehatan, jadi kalau hasilnya sudah keluar, saya akan hubungi kamu, semoga ini hanya penyakit biasa ya, tetap berdoa " Ucap dokter tersebut yang membuat nuca semakin panik .

" Jangan panik, insyaAllah ibu kamu baik baik aja. Semangatt "

" Aamiin. Terimakasih banyak ya dok, aku boleh ketemu ibu ? "

" Boleh silahkan "

" Terimakasih dok "

Dokter hanya tersenyum pada nuca, dan nuca langsung memasuki ruangan ibu sinta .

" Bu " panggil nuca lembut.

" Aden, maaf ya ibu merepotkan kamu "

" Ibu ngomong apa, aku sama sekali ga ngerasa di repotin ko . Aku malah sedih ibu jadi kaya gini "

Ibu sinta mencium tangan nuca dengan lembut yang membuat nuca meneteskan air mata .

" Ibu cepet pulih yah "

" Iya aden. Terimakasih ya Allah engkau telah menciptakan manusia sebaik den nuca ini "

Nuca tak bisa menahan air mata nya untuk keluar lebih deras lagi saat ia melihat wanita yang sedang terkapar sakit dihadapan nya itu sedang berdoa untuk dirinya .

***

Dokter terpaksa membolehkan ibu sinta untuk pulang ke rumah. Awalnya dokter dan nuca tidak setuju jika ibu sinta harus pulang ke rumah. Tapi ibu sinta terus menolak jika di rawat di rumah sakit.

Dirumah Nuca.

Nuca membaringkan ibu sinta dengan nyaman ke tempat tidur . Ia berdiri dan menatap ibu sinta dengan sendu .

" Ibu harus dengerin kata dokter yah , kalo ibu mau dirawat dirumah, ibu harus istirahat yang cukup , ga boleh cape dulu, oke " pinta nuca serius.

" Terus pekerjaan rumah siapa yang ngerjain, kang asep kan masih ijin pulang ke bandung sama istrinya "

" Biar nuca yang ngerjain bu, waktu awal kang asep pulang ke kampung nya juga ibu sama nuca kan suka bagi tugas buat ngerjain pekerjaan rumah "

" Ibu sayangggg sekali sama aden, terimakasih yah " ucap ibu sinta tersenyum manis.

" Bu, selama aku masih ada di samping ibu. Aku pastiin , ibu bakal jadi satu satu nya wanita yang paling beruntung di dunia ini , pokok nya ibu harus panjang umur. I love you ibuu " ucap nya memeluk ibu sinta .

" MasyaAllah, tetep prioritas itu ya ibu kandung mu den, ibu percaya kamu sayang sama ibu, tapi ibu kandung mu itu lah yang harus kamu bahagia kan terlebih dahulu, karna surga mu itu ada pada ibu kandung mu "

Nuca terdiam sekejap mendengar ibu sinta berbicara seperti itu. Hati dan pikirannya selalu saja berbicara .
Mamah kan udah bahagia, tanpa aku juga mamah udah bahagia. Pokoknya aku cuma pengen bahagiain ibu sinta.

" Jangan melamun. Sekarang aden makan dulu ya, ibu sempet masak ko tadi pagi "

" Iya bu , aku juga bakal bawain makan buat ibu , nanti kita makan nya bareng bareng ya disini ".

-YWS-

STORY OF RAJA GIANNUCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang