STORY OF RAJA GIANNUCA

CURAHAN HATI MUTIARA

📞 :

" Assalamualaikum do, sorry ya gue minta tolong jagain ibu dulu, gue ada perlu sebentar "

" Waalaikumsalam, iya nuc santai, gue bakal jagain ibu dengan baik "

" Kalo ada apa apa, telepon gue ya "

" Siap nuc "

" Thanks do "

...

" Kamu mau pulang? " Tanya nuca lembut

Tiara mengangguk pelan.

" Gamau makan dulu? "

" Aku ga laper "

" Oiya aku sampe lupa "

Nuca mengeluarkan tissue basah nya. Dan ia memegang wajah tiara yang masih ada noda bekas kopi.

" Spesies apa ya si reno itu, gue yang tadi nya ga suka sama cewek ini sekarang jadi tergila gila. Lah dia seenak nya aja bikin mutiara gue ini luka " gumam nya yang membuat tiara tersenyum tipis.

" Cie senyum "

" Apaan sih "

" Sakit? " Tanya nuca saat ia mengusap luca yang ada di wajah tiara.

" Mmm " jawab tiara dengan mata berkaca-kaca.

Nuca mengambil kotak P3K yang ada di mobil nya.

" Tahan ya, ini aga sakit " nuca menepuk nepuk lembut luka di wajah tiara dengan kapas yang sudah di basahi alkohol.

Tiara benar benar kesakitan. Tangan nya memegang kursi mobil dengan sangat kuat.

" Kamu pegang aku aja kalo sakit " perintah nuca.

Saat nuca menepuk luka Tiara untuk kedua kali nya, tiba tiba tangan tiara menjambak rambut nuca dengan keras.

" Astagfirullah raaaa " teriak nuca.

" Sakitt bangettt, gamau diobatin sama rajaa gamauuu sakittt " rengek tiara yang tangan nya masih menjambak rambut nuca.

" Iya udah engga engga, ini udah ko , lepasinnn , lepasinnn "

Tiara langsung melepaskan tangan nya.

" Maaf "

" Rontok nih rambut ku "

Tiara tertawa saat nuca melihat ke arah nya dengan rambut yang sangat berantakan.

" Cie ketawa "

" Ish apaan sih, sekarang gantian , aku mau obatin kamu "

Nuca terdiam beberapa detik.

" Gausah ra, aku mah udah biasa, nanti juga sembuh sendiri "

" Curang banget, gamau tau, sinii " perintah tiara agar nuca mendekati nya.

" Ra , itu alkohol nya dikit aja, terus nepuk nya jangan keras keras ya "

" Ishh berisik , aku tau ko tenang tenang "

Tiara seperti nya tidak menepuk luka nuca dengan lembut. Nuca berteriak kesakitan.

" Ih ko teriak nya lebih kenceng kamu sih "

Tiara tertawa terbahak bahak.

" Kamu nepuk nya kasar banget, pelan pelan dong "

" Katanya mau jadi sayap pelindung akuuu, ko diginiin aja udah teriak teriakk "

" Baikkkk, baikkk, sekarang bisa ya kamu ngomong gituuu "

Tiara benar benar menunjukkan tawa nya saat ini yang biasa ia tunjukan pada nuca.