KENYATAAN YANG SEBENARNYA

1K 127 13
                                    

Waktu menunjukkan pukul 1 siang.

Nuca baru saja selesai membersihkan kuku ibu sinta yang sedang tertidur pulas.

Ia sedikit resah menunggu Tiara nya yang tak kunjung datang. Nuca selalu melihat ke arah jam yang ada di dinding.

" Jam 1 itu udah siang kan ya, Tiara ko belum kesini sih " gumam nya.

Tak lama pintu pun terbuka dengan pelan.
Nuca berdiri untuk menyiapkan raganya yang akan bertemu Tiara.

Pintu pun terbuka dengan lebar.

Papah. Batinnya terkejut.

Nuca dan papah nya terdiam cukup lama. Papah nya hanya berdiri tak masuk kedalam, sedang kan nuca yang berada tak jauh dari jarak hadapan papah nya pun hanya berdiri tanpa bicara.

Terlihat sosok Tiara tepat di belakang papah nuca dengan tersenyum manis ke arah nya.

" Permisi " ucap Tiara pada papah nuca.

Papah nuca pun menengok ke belakang dan menatap Tiara dengan serius.

" Maaf pak, permisi "

Ini bapak bapak ko diem aja sih , dia denger ga sih aku ngomong. Batin Tiara.

" Pak, bapak bisa denger saya kan? Maaf pak permisi saya mau lewat " Ucap nya sedikit kesal.

" Oh iya , silahkan " jawab papah nuca  mempersilahkan tiara untuk lewat.

" Terima kasih "

Tiara langsung masuk kedalam dengan wajah bahagia. Tapi tidak dengan nuca yang masih menatap papah nya.

" Kamu kenapa? " Tanya nya.

Nuca masih menatap papah nya.

" Dia siapa sih? " Tanya Tiara penasaran.

" Papah ku "

Tiara benar benar terkejut setengah mati.

Mampus lah udah Tiara , di depan papah nya malah ga sopan. Tiara kamu ko bodoh banget sih jadi orangggggggg. Bodoh, bodoh , bodoh. Batin nya sambil menutupi muka yang mungkin penuh dengan rasa malu.

Tiara merasa heran melihat kedua nya hanya terdiam tanpa berbicara.

Tak lama Aldo pun datang.

" Om wisma " panggil nya sambil menyalimi tangan papah nuca.

" Aldo, sudah lama sekali om ga liat kamu " ucap papah nuca sambil menepuk nepuk bahu Aldo.

Aldo yang melihat nuca hanya berdiri pun langsung menghangatkan suasana.

" Ayo om masuk, kita duduk , jangan berdiri terus nanti encok nya kumat " ajak Aldo yang membuat papah nuca tertawa dengan lepas.

" Bisa aja kamu, dari dulu kamu ga pernah berubah , dan kamu setia terus sama nuca "
Ucap papah nuca dengan nada sedih.

" Selamat siang Bu Sinta " sapa papah nuca dengan lembut di hadapan ibu Sinta.

" Ibu lagi tidur jangan di ganggu " celetuk nuca yang membuat Tiara terkejut.

Tiara teringat tentang masa lalu nuca yang ia dengar waktu itu.

Seketika ia langsung menatap nuca dengan pilu dan menggenggam tangan raja nya dengan lembut.

Nuca melihat tiara yang menggenggam nya. Ia paham sepertinya tiara sedang memberikan ketenangan untuk hatinya saat ini.

" Kamu pacar nya nuca? " Tunjuk papah wisma ke arah tiara yang membuat Tiara terdiam membisu.

STORY OF RAJA GIANNUCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang