STORY OF RAJA GIANNUCA

PERASAAN RAJA GIANNUCA

Kedua mata Raja Giannuca benar benar menikmati suasana pagi kota Jakarta yang indah dibalik jendela kamar dengan segelas susu coklat panas ditangan nya.

Nuca mengambil gitar kesayangannya , ia pun bernyanyi lagu kesukaan nya Night Changes milik One Direction dengan sangat merdu

" MasyaAllah suara mu itu loh, sejukk sekalii "

" Lohh ibu, ibu dari tadi di sini? "

" Lumayan den, ibu cuma mau bilang sama aden buat siap siap sekolah "

" Sekolah? Emang ibu udah sehat? Ga apa apa ko bu aku ga masuk sekolah "

Ibu sinta menghampiri nuca lebih dekat .

" Aden, ibu udah sehat ko, Alhamdulillah "

Nuca memeluk ibu sinta.

" Ibuu , nuca sayang banget sama ibu "

" Ibu juga sayang sama aden, ayo ayo siap siap sana buat sekolah "

" Ibu ga apa apa nuca tinggal? "

" Ibu ga apa apa den, ibu udah sehat, kamu harus sekolah, kan sebentar lagi mau ulangan "

" Aku ga perduli soal itu, aku khawatir sama ibu kalo aku tinggal sendiri dirumah "

" Adenn, ibu ga apa apa, kamu harus sekolah, ibu bakal marah kalo kamu ga sekolah hari ini " ancam ibu sinta yang membuat nuca tersenyum manis.

" Iya iya ibu ku sayang, aku sekolah hari ini, yaudah , aku sekarang siap siap dulu yah. Ibu tunggu di meja makan aja, ga boleh ngerjain apapun disana, biar aku yang buatin sarapan. Oke " perintah nuca dengan lembut.

Nuca pun langsung bergegas bersiap siap.

                      ***                          

Disekolah.

Mata murid murid SMAN 1 GARUDA hampir semua tertuju pada mobil ferari hitam yang baru saja berhenti dihalaman parkir sekolah .

" Itu nuca, itu nucaaa guysss "

" Akhirnya nuca bawa mobil lagiii, uwwww keren parahhh "

"Ayoo, ayoo samperinnn "

Begitulah kira kira percakapan cewek cewek SMAN 1 GARUDA saat tau yang membawa mobil ferari hitam itu Raja Giannuca.

" Nucaaa, makin keren aja bawa mobil "

" Ke kantin yu sarapan bareng "

Nuca tidak menggubris ajakan cewek cewek yang menghampiri nya, pandangan nya hanya tertuju pada tiara yang sedang berdiri melihatnya di ujung pintu gerbang sekolah. Tanpa berpikir panjang ia pun langsung menghampiri tiara.

" Rara, ko lo ga nyamperin gue? " Tanya nuca sambil melepaskan kaca mata yang ia pakai.

Kenapa gumush banget sih nuca manggil aku rara . Batin tiara.

" Mmm ngapain nyamperin kamu " Jawab tiara sambil merapihkan rambut hitam nya yang tidak berantakan .

" Terus, ngapain tadi ngeliatin gue terus? "

" Apasih geer terus "

" Ayo bareng gue ke kelas nya " Ajak nuca dengan tersenyum.

" Engga, sana duluan aja "