"Duh udah hampir maghrib nih mana hujan besar, bagaimana aku bisa pulang" ucapku dalam hati. Hari jum'at pada saat itu, aku kelamaan berdiam diri disekolah bersama teman-teman sampai aku lupa waktu. Hmmm
Mau tidak mau aku harus memaksakan diri untuk pulang, berlari aku menuju halte tempat menyetop angkot, hujan yang lumayan deras dan angkot yang lama tak kunjung datang membuat aku mengkhayal sejenak. "Andai rai lewat dan tiba-tiba ia memberikan payung atau biar lebih romantis jaket wkk, aishhh sadar oy, hal tersebut mana mungkin terjadi"Ujarku dalam hati sambil tertawa
"Mang!!!" Ucapku pada angkot yang hampir melewatiku, memainkan hp adalah kebiasaanku di angkot, kubuka salah satu akun media sosialku, seketika trining... "P", ketika aku lihat namanya, aku terkejut itu pesan dari rai, aku senang bukan main.
Dengan perasaan bahagia dan tak menyangka aku dan rai saling membalas pesan, kami seolah sudah kenal begitu dekat aku yang tiba-tiba cerita tentang hari ini dan dia yang sektika perhatian padaku membuat aku melayang tak terkira, ia bilang "Setelah sampai rumah, jangan lupa ibadah" aissshhh kalimat sederhana itu membuat aku mampu melupakan sikap cueknya padaku. Terimakasih semesta hari ini aku TERKEJUT.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Melewati Sendu
RomanceCerita ini khusus untuk dia yang susah sekali enyah dalam pikiranku. Cerita ini adalah perspektifku saja. selamat membaca!