Sulit rasanya mengikhlaskan perasaan ini begitu saja. Melupakan bukanlah solusi terbaik. Pada saat itu, yang ada hanya aku dengan segudang rindu yang diselimuti sakit hati setiap harinya.
Tak sangka, aku mendapat pesan kembali darinya. Tapi pesan pada saat itu lah yang menjadi akhir dari komunikasi kami selama aku berada di SMA.
"Assalamualaikum, kak saya mau tanya kenapa ngeblokir saya? Maaf kak, tapi saya sakit hati" pesan darinya.
"Waalaikumsallam, maaf sebelumnya itu karena aplikasinya error. Maaf banget tidak ada niat untuk ngeblokir karena apk nya eror jadinya otomatis ngeblokir orang-orang yang ada di kontak aku. Sorry ya" aku berusaha menjelaskan.
Tapi rasanya dia tidak percaya penjelasanku. Tak ada balasan darinya, yang ada hanya informasi bahwa pesan yang aku kirim sudah dibaca.
Sudah selesai tak ada perbincangan lagi, berakhir sudah!. Ternyata benar prediksiku dia mengira aku memblokirnya. Aishh... Aku pasrah!!!
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Melewati Sendu
RomanceCerita ini khusus untuk dia yang susah sekali enyah dalam pikiranku. Cerita ini adalah perspektifku saja. selamat membaca!
