Curse || EXO ✖ Kim So Hyun [END] #wattys2020

13

Budayakan menekan "⭐" sebelum membaca, karena itu gratis :)

Selamat membaca 💙

~

Broken white, adalah warna yang sedari tadi dia perhatikan. Bukan tanpa sebab, karena meskipun satu warna yang dilihatnya, namun pikirannya mengembara entah sampai dimana.

Se-Hun sedari tadi hanya berbaring di atas sofa ruang tamu sambil memandang langit-langit rumahnya. Pikirannya terbang tanpa arah dengan satu subjek yang sama. So-Hyun. Beberapa hari menjelajahi hutan dan berkeliling ke beberapa negara dengan satu pencarian yang sama tapi sama sekali tidak membuahkan hasil. Dan bayangan-bayangan yang berkelebat di pikirannya juga tidak berubah sejak awal.

Dia bangkit terduduk dengan tangan menangkup wajahnya frustasi, merasa tidak nyaman dengan prasangka-prasangka yang kemungkinan bisa terjadi kepada adiknya.

Satu nama tiba-tiba muncul dibenaknya.

Jon Dae? Mungkinkah?

Tanpa berpikir panjang, Se-Hun berlari menuju basemen. Dengan sangat yakin, dia melangkahkan kakinya memasuki portal. Dalam sekejap mata dia sudah berada di dalam lemari. Banyak pakaian bermerk ternama buatan manusia tergantung rapi disana. Tidak hanya itu, di dalam sana juga berjajar sepatu-sepatu mahal kenamaan lainnya. Juga satu etalase khusus yang berisi deretan arloji dengan harga selangit.

Tapi bukan itu fokus vampire bermata coklat ini. Dia bergegas keluar dari sana dan mencari si empunya semua barang-barang mahal di dalam lemari tersebut.

"Samchon?" panggilnya saat sampai di dapur.

Sepi.

Se-Hun melanjutkan langkahnya menuju tangga namun berhenti setelah dia menengok ke arah ruang tamu. Segera dia mundur beberapa langkah, menyembunyikan dirinya di balik dinding. Beberapa vampire berkumpul di sana. Satu vampire duduk dengan dua vampire yang berdiri di sisi kanan dan kirinya, dan satu vampire yang duduk membelakanginya juga diapit dua vampire lain yang berdiri di sisi kanan dan kirinya. Dari suaranya, Se-Hun bisa mendengar bahwa yang duduk membelakanginya adalah samchon-nya, Suho.

"Jadi kabar itu memang benar." Vampire yang duduk di hadapan Suho tersenyum miring. "Dan kamu masih bersikeras menyembunyikan keberadaannya?"

"Dan kamu masih bersikeras menyembunyikan keberadaannya?"

Suho menatap vampire di depannya tajam. Tidak sepatah katapun keluar dari mulutnya.

"Meskipun kamu harus mati?"

"Eung." Tatapannya tidak goyah, santai namun menusuk.

Vampire di depan Suho berdiri dari duduknya sambil terbahak. Dia menghentakkan kakinya di atas meja, di hadapan Suho. "Baik. Jika itu maumu." Dia mengisyaratkan keempat vampire yang dibawanya untuk membawa Suho pergi untuk diadili. Dan yang dilakukan Suho hanya pasrah. Bukan! Dia akan mengikuti permainannya.