Seungwoo(3)

629 52 21
                                        

"kau tidak pulang ?"

Seungwoo menatap Jennie yang berada di sebelahnya, mereka sedang menonton televisi di rumah sederhana Jennie.

Mengabaikan Sihyeon yang bahkan belum pulang dan mengatakan akan pulang secepatnya.

Ponselnya dan ponsel Seungwoo di letakan bersamaan di meja nakas sebelah televisi mengantisipasi jika Jennie akan mengabaikan Seungwoo dan Jennie iya-iya saja.

Karena tidak tahu jika Sihyeon memilih untuk mengerjakan tugas setelah les tambahan.

"Aku rasa, aku harus menghubungi Sihyeon." Jennie mulai bangkit tapi tangannya di cekal Seungwoo membuat Jennie menoleh kearah Seungwoo.

Dan Seungwoo yang merasa di tatap pun menatap Jennie lekat lalu tersenyum manis membuat Jennie bergidik pelan.

"Nanti juga pulang kok." Jennie mendecak lalu menatap Seungwoo makin lekat.

Jennie tidak mau jika Sihyeon kembali mendatangi klub malam hanya karena ingin, ia harus mencegah nya.

"Woo."

"panggil aku oppa coba." Jennie kembali mendecak pelan membuat Seungwoo tersenyum sedikit.

"Jangan aneh-aneh."

"Aku bahkan lebih tua lima tahun darimu." Jennie meringis pelan.

Sebenarnya Jennie pun bingung ia punya hubungan apa dengan Seungwoo, sejak Seungwoo menjemputnya dadakan hari itu.

Setiap saat Seungwoo akan datang untuk mengantar dan menjemputnya di kampus bahkan, mereka sekarang lebih sering menghabiskan waktu bersama berdua.

Tanpa Sihyeon.

Yang Jennie bingung apa Sihyeon pun sudah memiliki kekasih di luar sana ? Saat itu Sihyeon pernah pulang hampir mendekati tengah malam dan di antar seseorang yang Jennie tidak kenal.

Dan Jennie tidak mau banyak bertanya, ia berharap Sihyeon akan menceritakan lagi seperti dulu.

Seperti saat ia mendapatkan pengakuan cinta walaupun berakhir ia harus terima jika kekasihnya mendua dengan sahabatnya sendiri.

Jennie membulatkan matanya kaget saat sebuah kecupan mendarat di pipinya dan mengenai sudut bibirnya.

Jennie menoleh menatap Seungwoo lekat.

"melamun eum ?" Jennie menarik nafasnya panjang lalu menggeleng.

"aku ingin bertanya boleh ?" Seungwoo mengangguk pelan dan memainkan tangan Jennie yang berada dalam genggaman.

Jennie ingin memperjelas tentang hubungannya dengan Seungwoo, jika memang hanya berteman setidaknya Seungwoo tidak boleh melewati batas normal dari seorang teman.

"Sebenarnya kita apa ??" Seungwoo membuat gesture berpikir membuat Jennie menatap lekat.

Seungwoo tidak habis pikir jika Jennie akan bertanya secepat ini.

Karena sejak Seungwoo dengan sengaja mengatakan saranghae di parkiran kampusnya, intensitas pertemuan mereka memang berubah hanya saja Jennie masih tetap mengabaikan setiap pesan yang Seungwoo kirimkan.

"kau mau nya apa ?" Jennie mendecak pelan.

"aku serius."

"Aku juga serius." Jawab Seungwoo cepat membuat Jennie menarik nafasnya panjang.

Jennie tidak bodoh dan tidak pintar juga tapi ia mengerti dengan itu semuanya hanya saja dia sadar diri.

Kalau di lihat dari pakaiannya saja derajat Seungwoo berada di atasnya belum lagi mobilnya lalu ponselnya dan dompet nya semua adalah barang-barang yang tidak bisa di beli dengan uang sedikit.

Sugar Daddy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang