"kau tidak ingin membawa kekasihmu ?" Tanya bartender muda itu membuat Seungwoo yang sudah setengah sadar menatap bartender muda itu lalu mengerjap pelan.
Seungwoo menarik nafasnya lalu memejamkan matanya erat sesekali memijat kepalanya yang pening sekali.
"Siapa maksudmu ?" Bartender muda itu menuangkan satu minuman yang entah sudah gelas keberapa di hadapan Seungwoo.
"Gadis ini ? Kekasihmu kan ?" Seungwoo menatap gadis yang sudah meletakan kepalanya di meja membuat Seungwoo menarik nafasnya panjang.
Ia hanya berbincang-bincang sebentar dengan gadis yang sepertinya masih muda sekali, ia datang ke klub yang bising ini karena harus di tinggal kekasihnya yang menjalani cinta di belakangnya dengan sahabatnya.
Seungwoo menatap gadis yang meringis pelan membuat Seungwoo menarik nafasnya panjang.
"bukan kekasih ku tapi kenalan ku." Jawab Seungwoo membuat bartender muda itu mengedikan bahunya tidak mengerti.
"Hei ?" panggil Seungwoo pelan membuat gadis itu mendongakan kepalanya lalu menatap lekat Seungwoo yang meringis pelan.
Wajahnya sudah memerah karena mabuk dan airmata yang mengucur deras dari kelopak mata nya.
"aku membencinya." Gumam nya pelan lalu kembali menangis meraung keras membuat Seungwoo memijat pelipisnya pelan.
"sudahlah."
"aku membencinya." Ucap gadis itu lagi sambil menundukkan kepalanya dalam dan airmata makin keluar.
Entah kenapa rasanya masih sesak saja saat ia mencoba mengikhlaskannya tapi nyatanya rasa kesal dan dendam malah semakin besar.
Bagaimana bisa sahabat sejak menengah pertamanya itu mengkhianati nya, padahal ia tahu kalau sangat sangat mencintai kekasihnya.
"lebih baik kau pulang."
"Jennie Eonni akan mengamuk dan aku akan di pulangkan ke Pohang hanya karena ini." Jawab nya sambil sesenggukan dan airmata masih turun makin deras membuat nafas gadis itu ikut tersengal hebat.
"bisa berikan aku kontak Jennie ? Aku kan menghubungi nya mengatakan jika adiknya sedang mabuk-mabukan di klub yang bising." Gadis itu melirik tajam membuat Seungwoo mendelik pelan lalu menatap lekat.
"Jennie Eonni akan membunuhku."
"Seorang kakak tidak akan mungkin menyakiti adiknya." Jawab Seungwoo membuat gadis itu menopang dagunya sambil menghela nafasnya pelan.
"Hidupku menyedihkan sekali sih, sudah di khianati kekasih dan sahabat sendiri, bahkan orang tua pun tidak memperdulikan ku, bagaimana kalau aku mati saja ?" Seungwoo menatap gadis yang masih menerawang sambil tertawa seram membuat Seungwoo menarik nafasnya panjang.
Seungwoo memanggil bartender itu membuat bartender muda yang sedang menatap gadis disebelahnya kaget.
"ada apa ?"
"Bisa buatkan minuman yang langsung membuatnya tidur ?" bartender muda itu menatap Seungwoo dengan pandangan aneh membuat Seungwoo membuat gesture akan memukul bartender muda itu.
"wajahmu seperti penjahat anak."
"aku hanya ingin membuatnya diam, karena ia mengoceh tidak jelas membahas ingin mati, memangnya dia sudah merasakan kerasnya hidup ??" Bartender mengedikan bahunya lalu mengacungkan ibu jarinya.
"siapa namamu ?" gadis itu menoleh menatap Seungwoo yang tersenyum sambil memegang gelas minuman berwarna ungu muda yang di buatkan bartender itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy
Fiksi Penggemar🔞Everyday Everynight Everywhere With You🔞 "Cinta bisa datang kapan saja tanpa kalian tahu pada siapa akan jatuh cinta dan mabuk olehnya"