Gue suka

37 7 10
                                    






"Juna-"

Seseorang memanggil gue, dan kayanya gue kenal dengan suaranya. Gue noleh dan benar saya dugaan gue. Laki laki berwajah cantik bahkan menurut gue dia lebih cantik dari gadis di sekolah ini.

 Laki laki berwajah cantik bahkan menurut gue dia lebih cantik dari gadis di sekolah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Siapa lagi kalo bukan sepupu bawel gue luhan neil Georaldo. Gue kasih senyum manis gue yang lebih manis dari madu lebih mencandu dari NAPZA walau kepaksa juga.

Dia ngehampiri gue sambil senyum manis tapi menurut gue itu agak menjijikan.

Kalian harus tau, gue emang pendiem, pemalu, tapi itu enggak kalo lagi sama neil, kakak sepupu gue.

"Lo ko ga bilang kalo dibolehin sekolah sama rayan"

"Buat apa bilang. Bukan orang tua gue kan?" jawab gue dingin

"Lo terlalu diem dirumah, jangan gitu dong adek sepupuku yang baek"

Denger dia ngomong gitu gue jadi pen muntah. "Pasti ada maunya?" tebak gue.

Dan sepertinya tebakan gue gak meleset karna sepupu bawel gue itu langsung nyengir.

"Nanti anter kesalon ya? Gue mau ganti warna rambut. Mau ya mau ya yayaya?" dia beraego bikin gue geli sendiri.

"Udah deh kak, jangan beraego gak mempan. Manisan gue. Lagian, gue gak dibolehin kemana mana sama kak rayan. Kak al sama kak yudi juga masih ngintilin gue"

Kak neil buletin mata rusanya "gila, lo kaya anjing aja. Kemana mana diiket"

Emang persetan ya sepupu gue ini. Untuk sayang kalo enggak udah gue cemplungin kelaut.

Gue pukul kepalanya buat dia ngaduh kesakitan.

"Gue bukan anjing, bego" gue rotasiin mata gue.

"Tapi mata lo itu kaya anak anjing tau gak"

"Udah diem deh rusa"

"Apa lo bilang? Rusa? Dasar anjing"

"Udah deh ah, ga akan kelar. Ke kantin yu, kak al sama kak yidi udah nunggu" gue tarik tangan kak neil, namun saat di belokan gue berhenti.

Gue bisa liat mata bertanya kak neil.

"Kak, arah kantin kemana ya?" tanya gue sambil nyengir.

Refleks kak neil jitak kepala gue. Lumayan sakit woy.

"Lo adik dari pemilik sekolah ini tapi lo sendiri yang gak tau dimana kantin"

"Yailah kak, kakak kan tau sendiri kalo aku gak pernah keluar rumah"

"Iya juga ya" jawab kak luhan dengan wajah idiotnya membuat gue mendengus kesal. "Yaudah, ikut gue" sekarang giliran kak neil yang narik gue.

Gue nurut aja, lagian, gue belum tau semua tempat yang ada di sekolah ini. Yang gue tau cuman arah toilet dan kelas gue. Lainnya? Entahlah gue kagak tau.







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

love in the first kiss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang