8

6.3K 666 11
                                    

Sudah dua bulan Jungwoo dan Seoryn menikah, tetapi rumah tangga mereka masih hambar. Mereka berbicara jika ada perlu saja, Jungwoo yang semakin hari semakin dingin terhadapnya beda sekali dengan Jungwoo yang terlihat uwu di atas panggung bersama dengan member groupnya.

Sampai sekarang Seoryn tetap sabar menghadapi suaminya yang kelewat dingin dan hemat bicara itu, ia menjalani kewajibannya sebagai istri mulai dari memasak makanan, beres-beres rumah tanpa ada bantuan, padahal ia tengah mengandung yang seharusnya jangan membuat tubuhnya terlalu kecapekan. Tapi mau gimana lagi dia dirumah juga bosan dan sendirian jika harus diam saja.

Yang bikin Seoryn sedih itu setiap dia mengajak Jungwoo untuk cek up kandungannya Jungwoo selalu tidak menolak, dan berakhir ia sendiri pergi cek kandungan yang kini sudah menginjak lima bulan dengan keadaan tumbuh kembang bayinya yang sehat. Seoryn juga sudah mulai ngidam, tetapi Jungwoo selalu tidak memperdulikan istri dan calon anaknya itu. 

Malam ini rasanya Seoryn ingin makan Ramyeon di buatin Jungwoo, tapi dia takut untuk bilang ke Jungwoo. Demi calon bayinya yang sedang menginginkan ramyeon buatan ayahnya Seoryn akhirnya memberanikan diri untuk bilang ke Jungwoo.

Seoryn segera menuju kamarnya dan Jungwoo karena ia tadi berada diruang tv, ia membuka pintu kamar pelan dan memperlihatkan Jungwoo yang sedang berbaring diatas kasur sambil memainkan ponselnya.

"Jungwoo-ya ..."

"hm ..." tanpa mengalihkan pandangan dari ponsel nya.

"Anu ... aku pengen itu ..." ujar Seoryn terdengar ambigu.

Jungwoo menolehkan kepala menghadap istrinya.

"Apa sih? yang jelas kalau ngomong."

"Anu ... dedek bayinya pengen ramyeon buatan kamu ..." cicitnya sangat pelan di akhir kata.

Jungwoo menghela nafas, Ia malas sekali dengan permintaan Seoryn.

"Ngga, aku capek pengen tidur," ujarnya sambil bersiap segera masuk alam mimpi.

"Hiks ..." bukan maksud Seoryn lebay agar dikasihani, ia juga ngga ngerti semenjak bulan kehamilan ini ia sering menangis jika kemauannya tidak terturuti.

Jungwoo tambah ingin marah ketika Seoryn mewek, brisik!

Dengan sangat-sangat terpaksa, dan untuk pertama kalinya Jungwoo menjabani ngidam istrinya itu.



——



"Jungwoo-ya, terimakasih!"

"Hmm," gumam Jungwoo sembari meletakkan ramyeon buatanya di meja pantry.

"Jungwoo-ya ..."

Jungwoo menghela nafas pelan berusaha menambah kesabarannya.

"Apa lagiiii?"

"Janji ini permintaan terakhir debay! Eum ... temani makan ramyeon nya ya ..." ujar Seoryn diselingi sedikit aegyo yang sadar membuat Jungwoo terkikik geli tertahan.

"Cepat, aku beneran udah ngantuk," jawabnya dengan tampang datar yang ia buat-buat.

"Yeay—aw Baby! iyaya mama tau kamu senangkan sampai nendang perut mama kenceng. Sudah ya malam ini, kasihan papa kamu kecapekan, hihihi,"

Jungwoo baru pertama kali melihat pemandangan seperti ini, pemandangan baru yang terasa hangat dihatinya meskipun ia berusaha menepis fakta itu.







Vote :3

Bad Idol - Kim Jungwoo✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang