2/10. Mimpi

1.9K 287 14
                                    

Reader POV

Silaunya sinar matahari mengganggu tidurku. Aku melihat jam di dinding. Ternyata sudah jam 9. Mimpiku yang indah benar-benar membuatku lupa untuk bangun.

Aku bermimpi menikah dengan pacarku yang sangat tampan. Sangat indah bukan? Sayang itu cuma mimpi. Seandainya mimpi itu nyata.

Tapi tunggu dulu! Ini dimana? Ini kan bukan rumahku. Apa Aku diculik? Aku harus berusaha keluar dari sini. Untung saja pintu kamarnya tidak dikunci. Jadi Aku bisa dengan mudah keluar dari kamar ini.

Aroma enak apa ini? Sepertinya si penculik sedang masak. Baunya enak sekali. Perutku jadi lapar. Sebaiknya Aku mengikuti aroma ini. Aromanya berasal dari arah dapur. Aku pun pergi ke sana.

Tunggu. Sepertinya Aku tidak asing dengan orang yang memasak itu.

"Kau sudah bangun, (name)? Ayo, sarapan! Aku sudah masak nih" ajaknya.

Ok.

Ternyata Aku masih bermimpi.







Bonus

"Yuuma, tolong tampar Aku!" Pinta (name).

"Eehh??!! Kenapa?"

"Sepertinya Aku masih bermimpi. Emang sejak kapan kita menikah?"

"(Name), kau sudah bangun. Kita baru saja menikah kemarin"

"Owh. Jadi ini bukan mimpi? Syukurlah kalau itu"

My Husband (Isogai Yuuma X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang