Change09||Jadian?||

49 4 0
                                    

Gadis itu memutar bola mata nya malas!mendengar cerita absurt yang di lontarkan adik kelas nya,ia hanya memandang wajah adik kelas nya tersebut,wajah nya tampan terkesan imut,kulit nya baby face,dan jangan lupakan sikap nya yang polos namun terkesan gampang akrab dengan orang.

"Kaka liatin aku terus suka yah?"Tanya sang adik kelas membuat Arinda mendelik kaget.

"Jangan geer!"Jawab Arinda dengan nada ketus.

"Halah ngaku aja deh ka jangan malu²,aku juga suka kaka ko!"
Arinda tercengang dengan kejujuran yang di miliki dede gemes nya itu entah terlalu polos ataupun terlalu bego nyata nya Arinda lebih suka menyebut nya bego!

"Regal kemarin malu2 sekarang ko malu2 in!"Bela Arinda jengkel dengan tingkal laku Regal.

"Kalian berisik!lama2 gue nikahin sekalian lo pada!"Bentak Aya melerai perdebatan kecil antara dua belah pihak.

"Boleh,Regal mau ko apalagi nikah nya sama ka Arinda,"Ujar Regal dengan semangat yang menggebu gebu membuat Aya dan Arinda mengusap dada untuk bersabar.

Semua gerak gerik Arinda tak luput dari pandangan Angkasa,sesekali ia mendesis tak suka di kala Arinda berbincang dengan adik kelas tersebut dan terkesan sok akrab.

Apapun caranya ia harus memberi pelajaran kepada orang tersebut,kurang apa sih ia sehingga Arinda selalu mengacuhkan nya.

"Regal!"Teriak Angkasa membuat orang di sekitar nya memandang Angkasa dengan tatapan bertanya tanya.

"Apa ka?"sahut Regal dengan tenang.

"Sini dong,gak sopan banget di panggil malah diem doang kaya patung,"ucap Angkasa,Arinda hanya memperhatikan kedua nya tanpa berniat ikut campur atau pun jadi pahlawan kesiangan terhadap Regal.

"Kaka yang butuh kenapa gk kaka aja yang kesini!"saran Regal membuat Angkasa mengeratakan giginya tak suka.

"Lo berani sama gue!"Bentak Angkasa keras.

"Kenapa Regal harus takut,kita sama2 makan nasi kalo kaka makan paku sama aja kaka nya gak waras!"bela Regal,Arinda dan Ayana melotot di tempan melihat perlawanan yang Regal berikan.

Arinda harus segera bertindak,ia menjadi ingat perkataan Aya terhadap Angkasa yang akan bertindak brutal jika berhadapan dengan Angkasa.

"Regal mending pergi aja yuk,jangan urusin Angkasa,"bujuk Arinda membuat Regal tersenyum.

"Kaka hawatir sama Regal?"tanya Regal berbinar.

"Eh lo tuh gak pernah berubah yah dari dulu! Sok sok an jadi pahlawan,apa jangan2 lo tau yah gue mau hajar nih bocah tengik!"bentak Angkasa.

"Hidup gue yah terserah gue!"jawab Arinda membuaat orang2 di sekita semakin gencar untuk menonton.

"Cupu tetep aja Cupu!"ledek Angkasa.

"Bacod! Lo yang cupu,suka nya nindas sama orang,punya otak ko gak di pake mikir sih!"

Angkasa semakin kesal di buat nya.Ia menarik tangan Arinda kasar membuat Regal menggeram ia tak suka Arinda di sentuh oleh Angkasa intinya ia cemburu.

"Lepas bego! Kita jadi tontonan sekarang!"bentak Arinda.

"Lo lupa kalo dulu lo pernah bilang suka sama gue kan?sekarang gue terima lo milik gue gak ada penolakan!"
Penonton makin di buat seru atas tindakan yang di lakukan Angkasa.

"Itu dulu,ka Arinda udah jadian sama Regal dan gak ada yang bisa bantah itu semua termasuk ka Angkasa sekalipun,Regal udah berusaha sopan sama kaka tapi kaka nyakitin milik Regal,Regal gak suka gak ada cara lain selain hajar!"teriak Regal lantang di iringi dengan pukulan keras terhadap Angkasa.

Bugh

Angakasa meringis merasa kan perih di bagian pipi nya,Arinda hanya membeku di tempat tak dapat berkata atau pun malakukan hal lain nya,fikiran nya kosong.

"Ayo ka Kita pergi,mulai sekarang kaka pacar Regal!"ucap Regal sedangkan Arinda masih mematung dan pasrah ketika ada sebuah tarikan di tangan nya.

"Damn!"
Angkasa mengumpat lagi dan lagi Regal mengambil milik nya.

Angkasa bangkit dari tempat nya dan berjalan menuju parkiran,mood nya sedang kacau tak ada waktu untuk belajar ia memilih pergi menenang kan fikiran.

"Ka?"lirih Regal.
Mereka kini telah sampau di taman sekolah di bawah pohon yang sejuk.

"Eh iya"sahut Arinda.

"Maaf soal yang tadi,tapi Regal srius mulai sekarang kaka pacar Regal,Regal sayang sama kaka,dan Kaka gak bisa nolak hehe"ucap nya di iringi dengan cengiran.

Arinda berfikir keras,sejujur nya ia tak memiliki rasa yang sama terhadap Regal jauh di lubuk hati nya masih ada seorang Angkasa,namun melihat cara Angkasa berperi laku membuat ia sadar Angkasa tak benar2 membginginkan nya,yang di kantin hanya lah lelucon karna melihat Regal di bela oleh nya.

"Iyaa Regal,tapi buat kaka suka sama Regal!"ucapan Arinda membuat hati Regal menghangat,Regal akan berusaha membuat Arinda menyukai nya,Regal sungguh menyayangi wanita di depan nya.

"Ia kamu gak bakalan bisa nolak pesona seorang Regal,"

Arinda memnunduk sedikit malu sejujurnya ini bukan kali pertama nya ia berpacaran,rasa nya aneh.

"Regal boleh peruk Arin kan?"tanya Regal yang di balas anggukan oleh Arinda.

Arinda menepuk paha nya menandakan bahwa Regal di persilah kan tiduran di pangkuan nya.

"Elus dong!"Arinda bergelidik atas sikap manja Regal.

"Oh ya lain kali chat Regal tuh balas sayang jangan di anggurin terus rasa nya sakit,"ucap Regal.

"Regal ko bisa suka sama Kaka,kita belom lama kenal kan?"tanya Arinda.

"Kata siapa sebenarnya Regal udah lama merhatiin Arin semenjak Arin datang ke sekolahan ini kamu nya aja yang gak peka,"

"Oh ya mulai sekarang Arin gak boleh deket cowok selain Regal pokonya Regal cemburu berat!"
Arinda merenggut atas sikap ke posesiv pan yanh dimiliki Regal.

"Iya,"jawab Arinda singkat.

Di tempat lain Angkasa mengacak rambut nya gusar,milik nya kembali di rebut oleh orang yang sama.

"Apapun caranya gue bakalan dapetin Arinda,She is mine!"desis Angkasa.
Sorot mata nya tajam tingkat kemarahan nya sudah mencapai ubun2 ia menghembuskan kumparan asap dari mulut nya,kini benda berbahan nikotil berbentuk panjang itu menjadi candu nya.

Jangan lupa vote yah,hargai karya Orang lain oke,saya pastikan malam ini kembali update

Cerita belom di revisi

Saya sayang kalian mwehehe:😘

CHANGE(Hiatus Sementara Untuk Perbaikan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang