Sebuah gedung berbuansa putih di lengkapi dengan cahaya lampu yang berkelap kelip anggun berkesan mewah serta glamor.Wajar saja,penghuni nya Kolomrat semua larat! anak kolomrat semua.
Sengaja di desain se indah mungkin yang tak lain adalah untuk acara Ulang tahun ke 17 seorang tuan muda anak tunggal dari keluarga Bagaskara dan ditambah acara reuni angkatan Smp nya.
"Sa lo udah tua cepet mati dong."teriak salah seorang dengan pakaian hitam formal nya.
"Lo nyumpahin gue bangke!."maki dari orang yang tak lain adalah Angkasa bagaskara.
"Kapan lo di kubur?."Ledek orang tersebut yang hampir saja mendapat bogeman gratis dari sang empu.
"Eh BTW,ini acara sekalian reunian angkatan Smp kita waktu dulu kan gue jadi keinget satu hal deh.Apa kabar dengan si dekil Arinda?lo undang dia kan?"tanya Putra
"pasti lah udah lama juga gue gak bully dia. Terakhir,waktu dia bilang mau pindah ke planet pluto deh dua tahun lalu bikin ngakak sumpah!"ucap Angkasa sambil mengingat ingat kembali pristiwa Dua tahun lalu.
"Mungkin badan dia sekarang makin melar hahahahh."tawa putra kembali pecah di kala mengingat badan gemuk arinda.
Tawa mereka terhenti di kala sebuah keributan kecil yang mengundang banyak pasang mata mengkerumungi nya.Angkasa geram tidak boleh ada satu orang pun yang merusak acara nya.Tanpa menunggu lama Angkasa pergi membelah kerumuna tersebut dan tampak dua orang gadis yang sedang adu Argumen dengan emosi yang meluap luap.Namun,seperti nya hanya salah satu dari mereka yang emosi hingga muka nya merah padam dan yang satu nya malah terlihat santai bahkan, watados!
"Ada apa ?"ucap Angkasa tegas.
"Sa lihat nih,gaun cantik gue kotor nih kena sirup gara2 cewek ini!"ucap Lessa jengkel.
"Dikit doang gapapa lah lo tetap cantik di mata gue,"goda Angkasa tanpa melihat ke arah wanita satu nya lagi.
"Yah tapi setidak nya dia harus minta maaf lah,gaun gue kan mahal!"Ucap Lessa dengan nada manja.
"Coba sini gue mau lihat cewek mana yang udah buat gaun seorang Lesaa kotor." Angkasa mendongkak menatap lurus gadi di depan nya ,mata Hazzel coklat nya kian teduh iya tatap,bibir mungil nya,serta kulit putih pucat dan jangan lupakan hidung mancung mungil nya merupakan perpaduan yang pas bahkan terbilang sempurna.Tunggu iya seperti mengenali mata itu ah sudah lah yang terpenting saat ini iya harus menjaga Image di depan kedua cewek yang menurut nya cantik itu.
"Em maaf nona saya yang punya acara ini,jadi untuk memperbaiki keributan kecil ini sebaik nya nona meminta maaf."ucap Angkasa selembut mungkin,mana mungkin iya menjatuh kan image nya di depan banyak orang.
"Ribet."Ucap gadis itu tanpa ada perubahan mimik wajah nya.
"Hah? Minta maaf saja,lagi pula ini kesalahan anda bukan."Ucap Angkasa kembali berusaha sesabar mungkin.
"Males."katanya Datar.
Angkasa kehabisan kata2 menghadapi gadis di depan nya,kali ini ia mati kutu tidak bisaa,Angkasa harus setenang mungkin menghadapi ini semua,apakah iya harus mengeluarkan jiwa Arjuna nya ayolah kali ini iya harus melakukan nya.
"Baik lah kita bicarakan baik2,mau minum dan berbincang dengan saya?"Rayu Angkasa dengan senyuman nya yang uhhhh sungguh membuat kaum hawa ingin membakar KUA saat itu juga.
"Ribet"ucap gadis tersrbut mengucap kan kata yang sama.
Berbagai bisikan sudah mulai terdengar dari mulai gadis itu cari sensasi,sombong nya minta ampun,atau sok cantik lah ,dan gadis tersebut tanpak tidak memperdulikan nya dia nampak begitu tenang.Hingga suara berat seorang mengalih kan semua nya.
"Arin..lo kemana aja sih gue cariin juga,ayo pulang."Ajak cowok tersebut.
"Lo kenal Dia Thio?"tanya Angkasa
Thio merupakan Kaka kelas nya di sekolah nya yah mereka terbilang cukup akrab."Oh dia? Dia adek gue biasalah takut ilang sampe rumah gue yang bonyok."Jawab Thio dengan cengiran nya.Dan gadis di smoing nya hanya melihat intruksi kedua nya.
"Ko gue baru tau?"tanya Angkasa penasaran hingga tersadar sesuatu.
"Heh kalian semua lanjut aja acara nya,kenapa jadi nontonin gue!"teriak Angkasa.
"Dia baru pulang soal nya,trus dapet undangan yang sama kaya gue."jelas Thio
"Tunggu undangan?setiap orang yang gue undang pasti gue kenal,gue kira lo yang bawa."ucap Angkasa.
"Nih tanya aja sama dia,gue juga gak tau."Jawab Thio yang sudh dangkal dengan pertanyaan Angkasa.
"Males,Ribet gue pengen Jelly."ucap gadis itu datar,tunggu Angkasa menyadari sesuatu gadis se smp nya dulu yang suka Jelly tak lain adalah target bully nya sendiri Arinda zynarana,Angkasa menghapus buru2 fikiran Ambigu nya,tidak mungkin seorang Arinda bisa secantik ini.
"Iya nanti gue beliin sekarang pulang udah malem yuk."ajak Thio
"Males,beliin dulu."Kekeh gadis tersebut
"Pulang dulu."Tegas Thio.
"Beliin dulu."Tungkas gadis tersebut tak mau kalah.
"Rin!"
Ucap Thio membuat Angkasa sedikit kaget namun sebisa mungkin menormal kan nya kembali"Males!"jawab gadis itu.
"Arinda!"tegas Thio.
Cukup sudah kali ini Angkasa kaget beneran dan menungkas fikiran2 konyol nya."ogah!"Ucap gadis tersebut semakin sengit.
"Arinda Zynarana!"Cukup sudah kali ini Arinda yang menyerah,abang nya sudah benar2 marah padanya.
"Ok"ucap nya singkat
"Angkasa gue duluan ya,dan Happy brithday with you,wish you all the best ok."pamit Thio meninggal kan Angkasa yang saat ini dalam ke adaaan ambyar kali ini iya benar2 jantungan.
"Sa ko lo biarin dia gitu aja."Ucap Lessa membuyar kan lamunan Angkasa.
"Yah gimana lagi orang dia cantik,Sempurna malahan mah."
sesudah mengatakan hal tersebut iya berlalu begitu saja meninggal kan Lessa yang sedang kesal sambil menghentak hentakan kaki nya.🌱🌱🌱
Paginya...
Rutinitas seorang pelajar tak jauh berbeda dari biasa nya,setiap pagi bangun lalu menyiap kan segalanya lalu pergi bersekola.Tidak terkecuali gadis yang satu ini yang sedang memain kan Jelly warna warni nya siapa lagi kalo bukan Arinda zynarana.
"Dek cepet berangkat sono."Ucap Thio di kala menyadari daik bungsu nya yang tak kunjung berangkat.
"Bentar."Jawab Arinda singakat lalu kembali memain kan jelly warna warni nya.
"Kesiangan tau rasa lo!bawa mobil gue aja sono."timpa Thio mulai geram dengak kelakuan adik nya itu.
"Cape ah!."jawab Arinda dengan lesu.
"yey ini mah lo nya aja yang males dasar ogeb."Timpal Thio
"Kaya lo enggak aja!"ucap Arinda dengan santai lalu beranjak dari duduk nya dan bergegas berangkat ke sekolah meninggal kan Thio yang di buat kesal setengah mati oleh nya.
Di Awal pertemuan kita,boleh kah
Jadi awal kisah kita berawal?Angksa bagaskara-
Mohon maaf kan kesalahan penulis amatiran seperti,sedikit mengingatkan jangan lupa vote yah untuk menghargai setiap karya seseorang wqwq
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE(Hiatus Sementara Untuk Perbaikan )
Teen FictionApa jadi nya orang yang dulu nya nge bully lo bilang kalo dia suka sama lo ? Dia lah Angkasa bagaskara anak tunggal dari keluarga kaya yang mempunyai sejuta pesona bersikap dingin kepada seluruh kaum wanita karna ia anggap wanita itu mahkluk ribet...