Change07||Angkasa cemburu?

61 4 0
                                    

Arinda menoleh ke arah sumber suara orang yang memanggil nya mata nya tertuju pada seorang Adek kelas yang menunduk di hadapan nya.

"Ehkemm,anu ka emm,"Ucap siswa tersebut gugup.

"Apa?"tanya Arinda datar tanpa berniat sedikit pun basa basi.

"Nih coklat buat kaka,emm boleh gak minta No Wa nya ka eh."Ucap nya sedikit menunduk,YA mereka sedang di kantin,mau tak mau tak sedikit orang memperhatikan aktifitas nya.

"Thanks,"Ucap Arinda mengambil coklat itu,walau jauh2 di lubuk hati ia tak terlalu menyukai nya,Namun ia berusaha meng hargai usaha nya,dan mengambil Handphone Siswa tersebut dan mengetikan nomor nya,kali ini ia ingin mencoba,suasana baru,mencoba bersosialisasi walau pun sulit.

"M-makasih ka,"jawab nya sambil tersenyum,Arinda akui siswa yang ia duga adik kelas itu membunyai wajah yang imut untuk ukuran seorang remaja.

"Cie elah,di taksir dedq gemes,"Katakan lah Aya alay saat ini.

"Paan?tanya Arinda datar,lalu menghembuskan nafas nya dan menatap Aya dengan tatapan serius.

"Ay,gue juga pengen  punya kenangan indah saat putih abu abu,gue pengen punya banyak teman,masa lalu gue suram Ay,gue target bully so itu lo udah tau kemaren kan,dan sekarang gue mau buka lembaran baru,berawal dari lo,sahabat pertama gue,"Senyuman tulus terbit dari sosok Arinda membuat Aya berbinar terharu akan ucapan Arinda.

"Gue seneng,lo sahabat gue juga,terutama kita se hoby anjir,"Ucap nya girang lantas memeluk Arinda lebay membuat sang empu mendongkak bsrusaha melepas kan diri dan tawa pun pecah di antara kedua nya,Tak ada yang sadar,aktivitas Arinda tak terlewat satu pun dari pandangan seseorang,yang mengepal kan tangan nya kuat.

🌱🌱🌱

Arinda berjalan santai menuju toilet,berniate mencuci tangan dan melaksana kan panggilan alam.Namun,pergerakan nya terhenti di kala sosok pria jangkung menyeret paksa diri nya tepat ke belakang sekolah.

"Masalah lo apa sama gue!"Bentak Arinda.

"Lo buat ke salahan Arinda!"Bentak nya tak kalah tajam.

"Apa,waktu gue cium pipi lo,cih gue kira lo bakal biasa aja,to pipi lo udah jadi pasaran kan?"sinis Arinda.

"Lo yang bikin itu semua beda Rin,lo lakuin kesalahan,ini bukan tentang ciuman lo itu,tapi ini tentang efek nya di hati gue Rin,perlakuan lo beri dampak yang gak baik rin tepat nya di hati gue rin!"Murka Angkasa meluap luap mengungkap kan perasaan nya.

"Trus gue harus percaya?"Tanya Arinda dengan tatapan datar nya.

"Lo gak ngerti gak bakalan ngerti!,"Ucap nya singkat lalu mengambil paksa ponsel genggam Arinda dan mengetikan sesuatu di sana.

"Cih bocah aja dapet nomer lo,masa iya gue harus kalah sama tuh bocah!"ucap nya lalu pergi meninggal kan Arinda yang sedang termenung atas segala ucapan Angkasa dalam hati di bertanya.

Angkaaa cemburu? Gumam nya pelan.

Tanpa ingin berfikiran berkepanjangan Arinda kembali ke kelas,dan mengikuti pelajaran sesuai aturan,perkataan Angkasa trus mengiang di tekinga nya membuat ia menggeruru,dan menggelengkan kepala pelan,dan akhir nya menenggelam kan kepala nya ke dalan lipatan tangan di atas meja,tanpa sedikit pun berniat memperhatikan pelajaran yang ada.

Di sisi lain seorang remaja tengah asyik mengisap Roko yang tinggal setengah di belakang sekolah tepat nya di warung Abah,tak ada sedikit niat pun untuk mengikuti pelajaran nya,rahang nya kembali mengeras di kala mengingat adik kelas yang meminta nomor telepon Arinda dan dengan mudah nya cewek tersebut memberikan nya.

"Sa lo kenapa?"Tanya Arka

"Emang gue kenapa?"tanya Angkasa pura2 tak mengerti.

"Lo aneh gak kaya biasa nya,diem trus biasa nya aja nyerocos tentang pacar2 lo tu.,"Cerca Arka.

"Putra emang gue kenapa?"Tanya Angksa sambil membalikan kan badan nya menghadap Putra.

"Lo bego,stres,gangguan jiwa,dan semacam ganguan lain nya,"jawab Putra santai yang pada akhir nya mendapat kan jitakan manis dari sang Angkasa bagaskara.

"Ada yang beda dari tadi sama lo sa,gue perhatiin lo tuh kaya marah dalam diam gtu asekkk,"Ucap Raka di akhiri dengan kekehan.

"Mencintai dalam diam kali bego,mana ada marah dalam diam,yang ada kalo marah hawa nya pengen ngacak2 bukan diem,"Cerocos Putra membalaas perkataan Raka.

"Adalah ,buktinya tadi Angkasa kaya gitu,padahal si Lessa gak salah apa2 aja di tepis tangan nya pas mau ngerangkul gitu lo gak ingat,"Tanya Raka.

Flashback

Rahang Angkasa menegeras melihat seorang cowok mendekati Arinda secara terang2 ngan ini aneh,biasa nya seorang angkasa fine fine aja,tapi sekarang rasa nya berbeda,ingin rasa nya ia merangkul bahu Arinda dan menarik nya dalam pelukan ,dan berkata pada dunia bahwa Arinda milik nya seorang,sangking kesal nya rangkulan Lessa yang biasa ia terima dengan senang hati harus di tepis kasar oleh nya membuat teman2 nya mengerenyit bingung akan tingkah Angkasa.

"Sa lo ko gitu sih,masa tangan gue di tepis gitu aja,"Kesal Lessa tak terima.

"Ko lo jadi banyak bacot,"Ucap nya kasar dan beranjak pergi berniat mengejar gadis nya..ehh maksud nya Arinda yang mulai menjauh dari pandangan nya.

Flashback off

"Trus masalah gitu?,"Tanyab Angkasa datar dan pergi dari tempat tersebut.

Angkasa trus saja mencari ide,agar gadis itu milik nya,entah lah rasa nya tak rela melihat Arinda bersama seorang pria lain selain diri nya,perasaan nya tak pernah berubah sedari dulu yahh dulu .....

Flashback Angkasa

Gadis itu ngungkapin perasaan nya kepada Angkasa dengan percaya diri,hingga mau tak mau Mereka jadi tontonan,Angkasa malu kepada teman2 nya,dan menepis kasar perasaan nya jauh2,ia bisa di bully jika harus berjadian dengan Arinda si gadis cupu.

Kejadian itu berlalu,dan Angkasa masih saja membully Arinda hingga di suatu hari gadis nya menghilang,tak di temukan,ia frustasi,kemana harus mencari,kehilangan itu menyakitkan,semua nya terlampiaskan oleh sikap playboy nya,berusaha Muvo on itu susah,harus ia akui dengan gantinya ia melampiaskn semua rasa nya pada wanita2 yang tak berslah,namun nihil perasaan itu masih saja ada ,sampai kala nya gadis itu kembali,percaya atau tidak ia takan melepas kan gadis nya itu.....

Flashback off Angkaaa.

Angkasa mengingat ingat semua dari awal,andai saja ia tak meninggikan ego nya,mungkin Arinda sudah menjadi milik nya sampai saat ini tetap bersama nya,percaya atau tidak rasa yang Angkasa rasa kan tulus tanpa fisik atau pun apa,dulu ia bersikap dingin pada semua wanita karna ia anggap ribet ,namun Arinda merubah semua nya,sikap nya bahkan hati nya

Arinda merebah kan diri nya,merasa lelah dengan aktifitas nya,Arinda tak lagi tertutup,ia sudah mulai bersosialisasi.

Tingting

Sebuah nontifikasi muncul di atas layar hp nya menandakan bahwa ia mendapat kan pesan dari seorang,namun siapa? No nya tidak di kenal,tanpa ingin ambil pusing ia bergegas mandi tanpa menghiraukan nontifikasi tersebut yang terus saja me spam nya.

Tingtingting!

Hai readers,Saya comeback dengan sejuta ke rechan yang Hqq,jangan lupa komen+Vote hargai karya orang lain okeee!!!

CHANGE(Hiatus Sementara Untuk Perbaikan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang