Part || 01 •°•

6.5K 83 1
                                    

Bandara airport internasional John F Kennedy.

Seorang gadis berambut hitam serta celana jeans dan kemeja hitam serta flatshoes baru saja tiba di bandara Jhon F . Gadis berdarah Indonesia berjalan menuju ke pintu keluar untuk mencari taxi menuju ke apartemen sekitar kota pinggiran New york yang sudah menyewa selama ia bisa mencari pekerjaan untuk membiayain hidupnya selama di kota New York. Cellin mendorong kopernya dengan mood sangat buruk.

Cellin kabur dari pernikahan yang sedang terjadi hari ini dengan pria tidak mencintai. Berkat perjodohan dari ayahnya ia memutuskan untuk kabur dari pernikahan.

Entah harus kemana pergi agar tidak bisa menemukan Cellin untuk saat ini, akhirnya ia memutuskan pergi ke kota New york ia tidak mempunyai kenalan atau keluarga di kota New York, hanya seorang diri di kta New York tak tahu harus bagaimana lagi. Ia terus berjalan ke arah pintu keluar tidak tahu harus kemana.

Bruk!

Dengan sangat berat membawa koper serta moodnya yang buruk ia menabrak seorang pria bertubuh tinggi darinya memakai jazz dari disegner terkenal, harga sangat mahal. Cellin dan kopernya terpental. Cellin meringis kesakitan memegang tubuhnya."sakit, maaf saya tidak sengaja menabrakmu."

Dan pria berdiri itu merapihkan bajunya dan membawa koper Cellin yang warnanya sama dengan kopernya. Tanpa mendengarkan kata - kata dari mulut Cellin.

Dan cellin tercenggang saat kopernya tertukar dengan pria bertubuh besar menurutnya ia tidak bisa melihat wajahnya, karena terkena matahari. Cellin berlari mengejar pria itu. Namun tidak bisa di kejar ia sudah menaiki taksi. Cellin tak tahu harus bagaimana lagi ia hanya pasrah.

Damn! Cellin lupa ia menaruh sebuah kertas kecil yang dapat terhubung oleh nya. Beruntung Cellin meninggalkan sebuah kertas berisi nomor teleponnya untuk menghubunginnya.

---

Alexander baru saja menyadari bahwa kopernya tertukar oleh gadis asli Indonesia yang di tabraknya di bandara.

Baru saja sampai di masionnya ia langsung menyadari bahwa kopernya tertukar oleh gadis tadi. Selama di bandara Alexander hanya sibuk mengangkat telefon dari assitennya dan berjalan terburu-buru, sampai ia tidak meminta maafnya.

Ia tidak harus bagaimana lagi mau menghubungi perempuan di bandara tidak mempunya kontaknya.

"bodoh!, aku tidak tahu harus bagaimana lagi mencari dia kemana."umpatan kesal seorang Samuel Alexander Miller Hilton. Yap, Samuel Alexander Miller Hilton anak dari seorang Samuel Miller Hilton dan Samatha Miller Hilton. Berdarah amerika spanyol. Terpapang jelas bahwa Alexander sudah seperti bak dewa yunani di lihat dari ke tampanannya.

Alexander mempunyai masion sendiri serta para maid yang mengurus masion ini. Tak tahu harus bagaimana lagi ia membuka koper milik gadis tadi.

"maafkan aku membuka koper mu."ujar Alexander yang sudah membuka koper. Alexander hanya melihat sebuah kertas nomor telepon milik gadis itu. Ia langsung menghubungi gadis itu agar bisa bertemu.

----

Cellin yang baru saja memajamkan matanya di sebuah kasur yang menurutnya sangat empuk terganggu oleh sebuah nada dring dari benda pipih berwarna silver itu terdapat sebuah nomor yang tidak di kenalnya. Mau tidak mau ia harus mengangkatnya agar ia bisa memajamkan matanya dari perjalanan panjang ke kota New York.

"maaf boleh kah saya bisa berbicara dengan Cellin Prameswari?." ujar pria dengan nada dingin.

"sure, i'm Cellin. Can i help you?."ucap cellin dengan nada lembut.

"saya Samuel Alexander hanya memberitahu bahwa koper kita tertukar saat di pintu exit bandara."dengan nada dingin, dengan rasa dongkol Cellin harus bersabar dengan suara ini.

"ya terus?."ucap Cellin yang mulai jengah dengan nada bicara dingin milik Alexander. Alexander mendengar sebuah suara yang sudah dongkol dengan nada dinginnya biasa saja, sudah terbiasa dengan sikap dingin miliknya.

"besok kita akan bertemu di caffe milik teman ku nanti ku sms alamatnya besok pagi."ucap Alexander

"oke, sudah?bolehkan saya bisa melanjutkan tidur saya mr?."ucap Cellin yang the to poin.

"sure, have a nice dream mrs Cellin."ucap alexander. Cellin langsung memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak.

Dengan rasa dongkol Alexander baru saja ingin memutuskan teleponnya, tetapi Cellin memutus sambungan telefonnya dengan cepat.
Cellin langsung melanjutkan mimpinya yang baru saja terganggu dari Alexander.












































































Tbc.

Jakarta, 03 April 2020

My Bastrad Boss [#1MillerHiltonSeries]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang