"Berhenti!"
Jungmo menyeringai melihat Donghyun, Junho, dan Minhee telah tiba. Sesuai perkiraannya, mereka datang lebih awal.
"Dateng juga kalian," ujarnya dengan dagu terangkat.
"Gue gak nyangka lo ketua setan itu, Kak Jungmo!" Teriak Junho marah sampai urat di lehernya mencuat.
Donghyun pun sama marahnya. Dia kira ketua setannya adalah Seungwoo atau Yohan, tapi kenapa malah Jungmo?!
"Minhee, kenapa lo gak bilang ke Donghyun kalo gue setannya?" Tanya Jungmo, sengaja memancing agar terjadi perselisihan.
"Minhee pernah bilang ke saya," jawab Donghyun. "Tapi saya terlalu bodoh, saya gak percaya Minhee. Tapi sekarang saya tahu, ada banyak pengkhianat di sekolah ini."
Donghyun menatap Yohan, Seungwoo, dan Seungyoun yang berdiri di belakang Jungmo. Memang tidak bisa dipercaya mereka adalah asisten Jungmo.
Jungmo ketuanya, Yohan setan yang menyamar untuk mengambil roh murid-murid disini, Seungwoo dan Seungyoun adalah pengkhianat sekolah.
Sekarang dia tahu, kalau orang-orang yang terlihat ingin dekat dengannya adalah orang yang berusaha menggali informasi tentang dirinya.
"Jadi gimana? Mau perang dulu atau langsung bunuh?" Tawar Jungmo dengan senyum misteriusnya.
Minhee langsung bersiaga, terlihat jelas dia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Sebelum itu, ada satu hal yang mau gue tanya. Yunseong ada dimana?"
Seungyoun tertawa pelan dari belakang. "Haha, Yunseong ada di tempat lain. Kepo amat sih jadi orang."
"Biarin aja lah, kan bentar lagi mereka mau mati," sambung Seungwoo lalu bertos ria dengan Seungyoun.
Yohan ikut tertawa. Tawa mereka membuat Minhee muak dan ingin cepat-cepat menghabisi mereka.
"Oke deh, lo mau perang dulu sama kita. Kalo gitu, ayo maju. Gue udah suruh semua setan suruhan gue nyerang empat temen lo."
Junho terbelalak. "Itu gak adil! Lawan mereka jumlahnya jauh lebih banyak!"
"Bodo amat, bukan masalah buat gue."
"Lo bener-bener ya!"
"Junho, sabar!"
Donghyun berseru, membuat Junho terdiam. Pemuda kelahiran 2003 tersebut menatap Jungmo, terlihat menyetujui permintaan Jungmo.
"Ayo, saya yakin orang baik akan menang melawan kejahatan."
"Percaya diri banget, cuih," decih Seungyoun sambil membuang ludah.
"Lagipula-" Donghyun menjeda ucapannya. "Saya pernah melawan 250 setan sendirian. Kalau cuma kalian berempat mah kecil. Tinggal hush, balik ke alam kalian deh."
"Donghyun, itu semua gak segampang yang lo pikir," bisik Junho.
"Gue suka kepercayaan diri lo." Jungmo bertepuk tangan dengan meriah.
"Banyak omong!"
Tanpa aba-aba Minhee maju menyerang Jungmo. Dengan kekuatan penuh, dia mencekiknya serta menghantamkannya ke tembok jauh di belakang sana.
Jungmo tidak tinggal diam, dia balas menyerang Minhee dengan melayangkan pukulan, membuat cekikan di lehernya terlepas.
"Segitu doang?" Tanya Jungmo meremehkan.
Minhee menggeram marah. Namun ekor matanya melihat Seungwoo, Yohan, dan Seungyoun bergerak menuju Donghyun dan Junho.
Dengan secepat kilat ia bergerak, namun Jungmo berhasil menghadangnya, lalu memukulnya, membuatnya terpental sejauh tiga meter.
KAMU SEDANG MEMBACA
|3| Mirror | X1 ft. BY9 ✓
Mystery / Thriller❝Siapapun yang bercermin disana, maka akan terjadi hal aneh padanya.❞ Dibaca setelah Death Note & Laboratorium