3. Debaran Aneh

44 6 1
                                    

"Dengan melihat senyummu saja sudah membuat jantungku berdebar.
Bagaimana jika aku memilikimu? Mungkin aku harus periksa ke dokter spesialis jantung setelahnya."

—MANJUSHA—

Runa dan Adhisti yang melihat Manjusha keluar kantin hanya terheran karena tidak menyaksikan kejadian tadi. Sedangkan Sharga yang memerhatikan Manjusha sedari tadi langsung saja ia beranjak dari duduknya untuk menyusul gadis itu.

"Mau kemana lo?."

Pertanyaan dari Gama membuat Sharga yang akan beranjak jadi terhenti dan menoleh ke arah lelaki itu, "Kepo lu kek Dora," Balas Sharga asal.

"Yeu ni anak, di tanya baek-baek." Kelakar Gama.

"Itulahh boy," Ujar Nathan dengan nada mengikuti salah satu youtubers Indonesia. "Temen gada akhlak." Sambungnya lalu melanjutkan makan batagornya yang tadi tertunda. Sedangkan Sharga yang mendengar itu hanya menghendikkan bahunya tidak peduli, lalu segera beranjak untuk menyusul Manjusha yang sudah tidak terlihat dari pandangannya.

Sharga langsung saja menarik lengan Manjusha yang akan masuk ke dalam toilet wanita hingga berbalik menghadapnya, membuat gadis itu berjengit kaget.

Gadis itu melototkan matanya ketika melihat Sharga yang tadi menarik lengannya. "Ngapain sih lo di sini?" Tanya Manjusha dengan sewot.

"Terserah gue." Balas Sharga dengan wajah datar.

"Ish ngeselin lo ya!."

"Buruan bersihin seragam lo." Ujar Sharga tidak memerdulikan perkataan Manjusha tadi. Sontak hal itu membuat Manjusha semakin kesal.

"Tadi siapa yang narik gue, hah?! Sekarang aja nyuruh-nyuruh!." Ujar Manjusha dengan berteriak membuat Sharga membekap mulut gadis itu.

"Pelan dikit kenapa sih. Untung sepi." Ucap Sharga kesal. Pasalnya saat ini mereka berada di depan toilet, dan hanya ada mereka berdua karena murid Nusantara sibuk istirahat, di kantin terutama.

"Ya kan el--" Belum sempat melanjutkan kalimatnya, Manjusha sudah di dorong masuk ke dalam toilet oleh Sharga.

"Jangan lama-lama!" Ucap Sharga dari luar.

Mendengar itu membuat Manjusha mencibir, "Jingin limi-limi Jingin limi-limi. Siapa juga yang nyuruh tuh cowok nunggu gue."

"Emang bener-bener sableng tuh cowok. Aneh banget tiba-tiba." Ujar Manjusha lalu mulai membersihkan seragamnya di depan wastafel.

"Udah belum woy?" Teriak Sharga dari luar yang membuat Manjusha segera keluar karena telah selesai membersihkan seragamnya.

"Nih." Ujar Sharga seraya menyodorkan seragam kepada Manjusha.

Manjusha mendongak untuk menatap Sharga dengan wajah herannya,"Apa nih?."

Pertanyaan yang dilontarkan Manjusha membuat Sharga berdecak, "Seragam lah. Ga punya mata lo?."

"Ish, maksudnya buat apa?." Tanya Manjusha masih mendongak melihat ke arah wajah Sharga dengan ekspresi kesalnya.

"Lo ngga malu apa kalo bra lo itu ngejiplak di seragam."

Sontak perkataan Sharga membuat Manjusha menutupi jiplakkannya dengan kedua tangan. "Mesum lo ya!" Ujar Manjusha dengan wajah memerah menahan malu.

"Ngga mau nih?" Tanya Sharga memerlihatkan seragam baru yang dibeli cowok itu.

"Kalo nggak mau yaudah."

Mendengar itu Manjusha langsung saja merebut seragam yang ada di tangan Sharga lalu masuk ke dalam bilik toilet secepat kilat untuk berganti seragam, membuat Sharga terkekeh di tempatnya karena melihat tingkah gadis itu.

MANJUSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang