Azawa's pov
Hmm...makanan ini cukup enak dan aku sangat kenyang sekarang.Baiklah saatnya bertemu dengan marina-san dan memulai latihanku.
Akupun bangun dari kasur dan menaruh piring di nampan tadi,lalu aku berjalan keluar kamar medis menuju ke kantor marina-san.Aku mengikuti arahan yang tadi di beri tahu marina-san.Akupun sampai didepan pintu kantornya.
Aku lalu menekan tombol komunikasi yang ada di dekat pintu dan memberi tahu kalau ini aku,Marina-san pun membuka pintunya dan mempersilahkanku untuk masuk.Ada banyak kertas-kertas kerja menumpuk di atas dan dekat mejanya.Sepertinya dia orang sangat sibuk...
"Yo,Azawa.Maaf tempatnya begini,aku sudah meninggalkan banyak kertas dokumen untuk menjalankan misi,dan saat aku kembali lagi...Kertas dokumennya malah tambah banyak....".Kata marina-san dengan tatapan kosong.Sebegitunya sibuk kah kau?...
"Umm...jadi kenapa kau memanggilku kesini?,dan kapan aku bisa memulai pelatihannya?...".Kataku bertanya kepada marina-san.
"Kau bisa memulai pelatahiannya sekarang,dan aku memanggilmu kesini karena aku ingin mengantarmu ke tempat pelatihan.jadi ayo!~".Kata marina-san berdiri dari kursi kerjanya dan berjalan menuju pintu,aku pun mengangguk dan ingin mengikutinya,tapi tiba-tiba ada suara ledakan dan muncul cahaya biru yang sangat terang dari luar jendela,dan juga kepalaku mendadak sakit.
"Haggghhh!!...kepa-laku...sakit...ahh!...".Aku berteriak kesakitan sambil memegang kepala.Ke-kenapa...tiba-tiba begini?!...agh...
"Azawa!,ada apa?!.Oi bertahan lah!".Kata marina-san menghampiriku dengan panik.Dan tiba-tiba aku mendapatkan suatu penglihatan.
Aku membuka mataku.Sekarang aku berada di pinggir pelabuhan,dan didepanku ada lautan luas yang indah.hmm...
"Pemandang ini indah bukan,master?".Kata suara seorang gadis dari kananku yang sedang melihat pemandangan laut.
"Eh?...kau kan yang waktu itu ada mimpiku...jadi...Sudah bisa dijawab pertanyaanku?...".Tanyaku kepadanya dengan facepalm.
Dia memiliki rambut biru panjang yang dikuncir kecil dikiri dan dikanan rambutnya.Dia seperti memakai pakaian pelayan.heh...apakah dia pelayan pribadiku di masa depan?,atau itu hanya kebiasaannya memanggil orang master?...
"Fufu~...maaf master aku tidak bisa menjawabnya.Tapi...akhirnya sebentar lagi kita bertemu.Tolong jaga aku baik-baik ya...Azawa-sama~...".Katanya sambil menghadapku,aku tidak bisa melihat wajahnya tapi aku bisa melihat mulutnya tersenyum.Kemudian aku membuka mataku,sudah tersadar.
"Azawa!,oi...Kau baik-baik saja".Kata marina-san dengan panik sambil memegang pundakku.
"Ugh...ya...ya,ya...aku sudah baik-baik saja...hah...hmm?...kenapa kau melihatku seperti melihat hantu?...".Kataku ke marina-san.Kenapa aku bertanya seperti itu?.Karena marina-san melihatku dengan wajah seperti melihat sesuatu yang horor.
"Kau...sebaiknya liat sendiri...".Katanya,sambil mengambil cermin yang ada di mejanya lalu memberikannya kepadaku.Dan benar mata kananku warnanya berubah menajdi warna merah.
"Heh...mataku jadi keren...".Kataku dengan santai.Tapi memang benar mataku jadi keren...
"Mana ada!.Oi!,bagaimana kau bisa tenang dalam keadaan begitu?!".Kata marina-san dengan kesal.Dan aku hanya menjawabnya dengan mengangkat kedua bahuku sekali.
"Hah...*hp berdering*...hmm?...*mengambil hp*...Arifu...Halo........EHHH!!,SUNGGUH?!...ughh...baiklah kalian berdua ke markasku sekarang juga!,akan aku kirimkan kordinatnya...".Kata marina-san terkejut ketika berbicara di telpon dengan seseorang bernama Arifu itu.Hmm...nama itu...dimana ya aku pernah mendengarnya?...
KAMU SEDANG MEMBACA
Azur Lane:Despair Of The World (B.indo)
ActionSebuah portal misterius tiba-tiba muncul di laut-laut seluruh negara.Dalam portal tersebut keluar kapal-kapal dan makhluk-makhluk berbentuk seorang perempuan yang memeliki meriam di belakangnya.Makhluk-makhluk itu menyerang umat manusia dan membuat...