"De ayo cabut ah kita cari kelas lo dimana."
....
"Ka kaka kenapa si narik tangan Vany tadi?"ucap Vany karena ulah Aril tangannya memerah. "Hehe gpp ko de maaf ya tadi kaka nariknya kekencengannya?"ucap Aril dan tanpa sengaja Aril melihat bekas tangannya tadi menempel di kulit tangan Vany yang putih, lalu Aril langsung menarik tangan Vany yang memerah karena ulahnya lalu Aril segara menarik Vany ke ruangan Usaha Kesehatan Sekolah atau yang di sebut UKS. Di SMA Ardipta penjaga UKS bukanlah anak PMR tetapi Dokter dan Suster yang siap siaga menolong dan merawat pasien. Vany pun sempat kagum dengan sekolah ini, karena fasilitas di sekolah ini sangatla elit dan lengkap. Setelah menulis daftar pengunjung UKS yang terletak di depan pintu masuk ruangan UKS yang di jaga oleh satpam UKS, Arli pun menghampiri Vany dan mengajak Vany untuk menemui bu Dokter yang menjaga UKS ini. "Udah de lu masuk dulu temui bu dokternya dan ceritain keluhan yang lu alami di tangan lu, gua tunggu sini"ucap Arli setelah mengantarkan Vany hingga ruangan bu dokter. Vany pun menuju ruangan bu dokter tersebut dan ia segera mendorong pintu ruangan itu hingga terdengar bunyi lonceng yang sengaja di taruh di pintu itu agar bu dokter dapat menandakan bahwa ada pasien yang akan masuk untuk menemuinya dan menceritakan keluhan yang di alaminya. "Hay, kamu kenapa sayang?"sapa bu dokter dengan ramah kepada Vany, lalu Vany pun membalas sapaan bu dokter dengan ramah juga "Hay juga dok, ini saya mau bilang bahwa tangan saya perih dan merah gegara tadi ada seseorang yang menarik tangan saya."ucap Vany seraya memperlihatkan tanganya yang merah. "Oh itu mah kamu hanya memerlukan salep untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyerinya, oh iya kamu anak baru ya?"ujar bu dokter seraya melihat penampilan Vany dari kepala sampai ujung sepatu. "Iya bu, saya anak pindahan dari SMA Nusantara bu."ucap Vany yang hanya di jawab dengan anggukan kepala bu dokter. "Oh iya ini salepnya nak, kamu udah nulis nama kamu di depan pintu masuk tadi?"ucap bu dokter. Vany pun segera mengambil salep yang di berikan bu dokter seraya berkata "Makasih ya buu, iya tadi udah ko bu, saya pamit dulu ya bu"setelah mengatakan itu Vany pun segera berpamitan dengan bu dokter. Setelah Vany keluar dari ruangan itu Aril pun segara bangkit dari duduknya dan lansung mengajukan pertanyaan kepada Vany "Kamu gpp kan? Tadi bu dokternya bilang apa?"ucap Aril dengan nada khawatir. Vany pun membalas pertanyaan Aril dengan ramah "Vany gpp ko ka cuma tadi kata bu dokter tangan Vany perlu salep aja biar perih nya hilang ka"ucap Vany yang di jawab dengan helaan nafas Aril "Huftt syukur laa. Yauda yuk kita ke ruang kepala sekolah buat ngelengkapin data pindahan kamu yang kurang lengkap."ucap Aril dan lansung menarik tangan Vany untuk menemui Kepala sekolah. Setelah sampai di ruang kepala sekolah, Aril segera berpamitan dengan Vany "De gua duluan yaa, gua mau masuk ke kelas ni. Bye bye de dan jangan lupa nanti tunggu gua di parkiran ya"ucap Aril yang di jawab dengan ramah oleh Vany "Bye bye juga ka, siap ka."ucap Vany seraya melambaikan tangannya. Setelah kepergian Aril, Vany pun mengetok ruang kepala sekolah seraya mengucapkan "Permisi, saya mau ngelekapin data-data saya bu" yang langsung di jawab oleh kepala sekolah dengan suara yang agak lantang "Ya, masuk aja." Vany pun segera meraih knop pintu dan segera melengkapi data-data yang belum lengkap
🍁🍁🍁
Habis gua dari ruang kepala sekolah untuk mengisi data yang kurang lengkap kepala sekolah memanggil seorang guru yang kebetulan guru itu yang akan mengajar jam pertama di kelas gua. "Yu nak ikut ibu ke ruang kelas mu, oh iya kita blm kenalan ya nak nama ibu Nadiah Rahma kamu bisa panggil ibu Diah atau bu Rahma ya nak, dan kamu namanya siapa?"ucap bu Diah saat kita berdua keluar dari ruang kepala sekolah itu. "Ya bu Diah, nama saya Vany Fidelya Grizella bu, ibu bisa panggil saya Vany bu."ucap gua sambil berusaha tersenyum sopan di hadapan bu Diah.
Radja POV🍁
Saat gua mau duduk di bangku gua, tiba-tiba ada yang manggil gua "Ja, Radjaa tunggu dulu gua mau ngomong."ucap Chiko salah satu sahabat gua yang kebetualan duduknya gak terlalu jauh dari tempat duduk gua. "Hmm ada apa si? Mau bahas apa? Bahasnya di tempat gua ae Cik."ucap gua karena gua terlalu males untuk bahas soal yang engga penting. "Iyoo Ja, jadi gini Ja katanya di kelas kita ada anak baru loh dia cantik dan gua rasa dia cocok buat lu Ja."ucap Chiko sambil menjodohkan gua dengan si anak baru itu. "Ish lu mah apaan si gua kenal ae ama dia belom maen di jodoh-jodohin."jawab gua aga males kalo bahas gua di jodoh-jodohin seakan gua nga laku banget:v yo emang si dari ke 5 sahabat gua cuma gua yang belum punya pacar, sebenernya si banyak yang deketin gua tapi gua ga mau deket-deket yang namanya cinta bagi gua cinta itu sampah, yang hanya akan manis di awalnya yang akhirnya pahit dan akan di buang bagaikan barang bekas. "Ya tapi kan sapa tau lu bakalan suka ama si anak baru itu ja."ucap Chiko yang seakan-akan tau apa yang sedang di pikirkan gua. "Assalamualaikum dan selamat pagi anak-anakku"ucap bu Diah yang membuat gua harus menahan diri untuk tidak membalas perkataan Chiko. "Waalaikumsallam bu"ucap seluruh anak kelas termasuk gua. "Oh iya bu ada berita bagus loh buat kalian semua."ucap bu Diah sambil tersenyum bahagia, gua jadi penasaran kenapa bu Diah bisa sebahagia itu ya. "Apa bu?"ucap Yusuf selalu ketua kelas XI-IPA 2. "Jadi gini di kelas ini bakalan ada anak baru yang sangat cantik loh."ucap bu Diah yang langsung membuat anak laki-laki yang ada di kelas gua kecuali gua, ya karena gua ga terlalu suka dengan cewe apalagi yang berhubungan dengan CINTA!. "Oh ya bentar yo ibu panggillin anaknya dulu, nak Vany masuk nak."setelah mengatakan itu ada seorang gadis yang sangat cantik dan imut dan ga tau kenapa tiba-tiba jantung gua berdetak tak normal saat mata gua dan mata dia saling menatap. "Yo nak ibu persilahkan kamu perkenalkan nama kamu."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ehe kembali lagi dengan araa>< gimana ceritanya seru ga? Ada typo ga? Klo ada tolong komennya biar ara ubah>< oh iya ara mau bilang satu hal aja ni jgn lupa dukung ara dengan cara vote cerita ini ya gess karena vote kalian sangattt berharga bagi araa>< gampang kan? Klo ada kesalahan kata araa minta maaf yaa^^ udah segitu aja
Salam Manis_________
Ara><
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend Is My Frist Love
Teen Fiction"Van, lo tau ga perbedaan lo sama bintang?" "Ngga, Ja emng apa Ja?" "Kalau bintang itu tugasnya hanya sekedar menerangi dunia di saat malam dan kalau lo itu tugasnya menerangi dunia gua disaat gua dalam keadaan terpuruk dan lemah". Setelah mengataka...