"Yo nak ibu persilahkan kamu perkenalkan nama kamu."
🍁🍁🍁
"Baik Bu, hai semuanya perkenalkan nama saya Vany Fidelya Grizella kalian bisa panggil saya Vany yaa, dan Vany harap kita semua bisa jadi teman satu kelas yang kompak ya."ucap gua sambil berusaha tersenyum dan mencoba untuk menatap
seseorang yang sejak tadi juga menatap gua. "Oke, Vany ibu rasa perkenalan kamu dengan teman sekelasmu sudah cukup. Dan sekarang kamu di bolehkan untuk duduk di sebelah Radja."ucap bu Diah yang seketika membuatnya gua mematung. "Oke bu."ucap gua yang akhirnya mengikuti perintah bu Diah. Dan pas gua menuju tempat yang di maksud bu Diah gua berpapasan dengan si cowok motor ninja tadi. Dan gilaa dia itu gantengg banget, alissnya tuh yaa tebel banget terus dia ada tu ada lesung pipi tambah lagi ada gingsulnya tambah lagi hidungnya mancung aaaa mamakkk menantimu adaa di depannn mataa:v. Pas gua duduk di sampingnya dia langsung nyapa guaa dong "Hai Vany salam kenal ya."ucap diaa sambil tersenyum yang memperlihatkan gingsulnya dan lesungnya 'aaa emakkk anakkmu bisaa diabetes liat dia terus makkk' ucap batin guaa. Dan gua segera membalas sapaannya "Hai juga Ka Radja. Salam kenal juga kaka."kata gua sambil membalas senyumannya. Setelah percakapan tadi kita berdua hanya berdiam diri sambil fokus ke materi yang diajarkan oleh bu Diah.🍁🍁🍁
Radja POV🍁
Sementara dia memperkenalkan dirinya gua hanya terus menatap ke dia sambil tersenyum. Dan entah mengapa gua tiba-tiba jadi aneh begini padahal gua dan dia itu baru kenal dan masa iya gua langsung jatuh cinta ama dia kan ga mungki. Setelah dia memperkenalkan diri dia di persilahkan duduk, yang bikin gua kaget lagi dia di suruh duduk di samping gua samping guaaa dongg samping guaaa dong bree. Pas dia mulai untuk mendekat ke tempat duduknya dia selalu memperhatikan gua dan sambil tersenyum-senyum sendiri. Dan pa dia duduk gua bingung mau nyapa dia apa ngga ya:' setelah butuh waktu untuk berdebat antara otak dan hati akhirnya gua pun mengikuti kata hati gua yang dimana gua harus menyapa dia. 'Oke fiks djaa lu pasti bisa'ucap gua sambil membatin. Dann "Haii Vany salam kenal ya."hanya kata itu yang dapat terucapkan oleh gua. Dan gua ga nyangka dia merespon sapaan gua dengan ramah dan juga dengan senyuman manisnya. Setelah percakapan singkat tadi kita berdua kembali fokus dengan pelajaran Bu Diah. Akhirnya 10 menit lamanya Bu Diah membahas materi baru telah berakhir dengan istirahat yang cukup dinanti oleh para siswa yang ada di sekolah tersebut. Vany pun ingin segera mengisi perutnya yang sudah demo untuk di beri makan tapi Vany tidak tahu dimana letak kantinnya. Dan akhirnya Radja memutuskan untuk mengajak Vany "Vany, lu pasti belum tau kan dimana kantinnya? Bareng gua aja oke? Lu mau kan? Kalau ga mau yodah gua duluan."ucap Radja sambil menatap ke arah Vany menunggu persetujuan Vany. "Hmm okelah ka Vany mau ko bareng ama ka Radja."ucap Vany sambil tersenyum manis kepada Radja. "Hmm ga usah panggil gua kak, Van lu bisa panggil gua Adja/ Ja, btw senyum lu kemanisan."ucap Radja. "Iya iya Ja gua ga akan panggil lu ka lagi, ah masa si Ja."ucap Vany sambil mengikuti arah langkah kaki Radja. Akhirnya mereka sampai di kantin, tetapi mereka langsung di sambut dengan bisik-bisik para siswa dan siswi 'eh itu siapa ko bisa bareng ka Raja si', 'eh gila dia anak baru langsung nemplok aja ama ka Raja', 'gila dia siapa cantik banget' , ' gila Mayan ni gua dapet target baru lagi' dan blablabla. Tetapi mereka berdua tidak memperdulikannya, malahan mereka tampak tenang menuju meja makan yang sudah bisa Radja and the gang ngumpul. Sesampainya di meja makan Radja langsung berlari high five dengan kelima sahabatnya yang bersama pacarnya masing², dan semua ciwi-ciwi yang ada di meja itu pun langsung welcome terhadap Vanny dan Vanny pun senang karena ia mempunyai teman seperti mereka. "Eh Ja tumben lu ngajak ciwi ke meja fav kita?"ucap Ranita doinya Chiko. "Kan dia anak baru, lagian juga pasti dia bingung arah kantin kemana trs nanti duduk ama siapa? Ya kan Van? Lagian dia juga kan temen sebangku gua jadi apa salahnya gua sekalian ajak ke kantin?"ucap Radja dengan santai. "Eh iya ka iya, mm kalo boleh tau kalian semua bersahabat?"ucap Vanny dengan nada polos. "Iya lah Vany."ucap semuanya dengan serempak. "Wah kalian kompak banget si, pasti kalian udah dari lama ya bersahabat?"ucap Vany sambil tersenyum. " Belum lama sekitar 7 tahun lah, btw Van lu belum kenal nama-nama anggota disini kan? Ouh iya Ja, kita kekurangan satu anggota buat camp nanti."ucap Chiko sebagai panitia camp dari kelima sahabatnya. "Eh iya ka Vany belum kenal semuanya, kecuali kalo Radja. Wah di adain camp juga Ka?"ucap Vany sambil terkagum-kagum. "Lah masa si Ko? Bukannya udah full ya? Iya Van kita adain camp setiap seminggu sekali, btw gantinya Vanny aja sekalian dia kita ajak ke grup kita gimana?"ucap Radja sambil menunggu persetujuan dari semua anggota. "Iya ja, yang kemarin dia ngundurin diri soalnya temennya ga bisa ikut camp jadi dia out deh, yaudah kalo mau lu Vanny gabung ama kita gabung aja, lagian gua mah setuju setuju aja ko kalo yang lain setuju dan kalo Vanny nya juga mau."ucap Chiko sambil tersenyum. "Gua setuju, barang kali lu juga nyantol ama si Vanny. Kan selama ini lu selalu solo player."ucap Sahrul sambil cengengesan. "Eh iya iya kita semua setuju tuh kalo gitu."ucap semuanya dengan serempak sambil tersenyum menggoda. "Eh ko jadi Vanny yang di ajak? Kenapa ga yang lain aja ka?"ucap Vanny sambil menahan malu karena ulah Sahrul. "Dih lu semua apaan si gua ngajak Vanny karena dia disni anak baru dan dia pasti belum punya sahabat atau temen, Vanny ga mau ya kalo gua ajak ke gabung ke grup kita?"ucap Radja sambil bertanya dengan Vanny. "Eh? Mau ko ka mau. Makasih ya ka atas tawarannya."ucap Vanny sambil tersenyum manis. "Ekhmmm ekhm ciee PDKT and niii. Serasa dunia milik berdua ye kan yang lain mah dianggap cuman numpang ye kan."ucap Arya sambil menggoda Radja. "Apaan si Ya apaan? Gua tuh niatnya Bae loh ngajak Vanny gabung ke grup kita. Dah ah woy kapan gua ama Vanny makan kalo ngobrol terus, ni cacing-cacing udah pada demo ni."ucap Radja sambil memegang perutnya yang lapar. "Eh iya kan gua lupa mesenin lu berdua. Btw lu berdua mau apaan bakmi? Bakso?"ucap Bima sambil menunggu jawaban dari mereka berdua. "Hmm, apa yaa Vanny Bakmi aja deh tapi pakein sambel yang banyak ya Jan lupa di kuahin juga ya ka."ucap Vanny sambil tersenyum manis kepada Bima. 'masya allah kalo lagi senyum ama mikir-mikir ternyata dia kyutt banget sii mansiiiiinya ga nahan amnjay.'
Batin Radja sambil tersenyum manis. "Ekhm masss bree lu mau mesen apa yak? Gua mau pesenin sekalian ni soalnya."ucap Bima sambil menyadarkan Radja dari lamunannya. "Ekh? Gua pesen kek biasanya bakmi ayam pedesss yaa kuahnya dikitin loh Bim."ucap Radja yang tersadar dari lamunannya. "Ouh ok mas bree tunggu bntr Yoo gua pesenin duluu"ucap Bima sambil berlalu pergi dari meja itu. "Btw Van lu ga mau kenalan ama gua dan yang lain?"ucap Ragil sambil menaik turun kan sebelah kanan alisnya. "Eh? Iya ya Vanny kan belum kenal semuanya. Mau lah ka."ucap Vanny sambil tersenyum manis kepada Ragil. "Nih ya kenalin gua Ragil couo tergans di grup ini, ga lah canda Van, ini sebelah gua doi gua namanya Marsha anak kelas XI- IPA 1, sebelah lu itu namanya Melinda dia anak kelas XI-IPA 1 doinya Bima yang lagi mesenin lu makanan, sebelah Radja itu namanya Chiko sebelahnya Chiko doinya ta namanya Ranita anak XI- IPA 3, sebelah Ranita itu namanya Rafa anak XI- IPA 3 sebelahnya dia Arya. Sebelah Arya itu Syahrul sebelah Syahrul sebelahnya itu doinya kelas XI- IPA 3 namanya Kaylee paham kan Van?"ucap Ragil. "Iya iya, hmm salam kenal ya semuaa."ucap Vanyy sambil tersenyum manis. "Juga Vanny."ucap semuanya dengan serempak. "Ekhm ada apa ini? Lagi ngegibah ya? Ko gua ngga di ajak?"ucap Bima sambil menarik kursinya untuk duduk. "Iya gibah, gibahin lu."ucap Melinda. "Apasi sayang Jan gitu ga baik gibahin pacar sendiri."ucap Bima sambil berucap alay. "Dih najis gua punya pacar kek lu alay bin lebay. Setau gua pacar gua ga se alay lu dah. Malah adanya dia cooll banget terus bijak lagi ga kek lu."ucap Melinda dengan nada jijiknya. "Emng siapa pacar kamu? Bukannya kamu jelek ya ko ada yang mau si ama kamu? Yang mau kamu berarti cintanya tulus tuh."ucap Bima sambil tersenyum menggoda. "Sembarangan kalo ngomong:v gini gini gua setia. Gpp ga cantik asalkan setia dan tulus dalam soal hati. Satria Bima Handoko dia mah tulus dalam mencintai gua."ucap Melinda sambil tersenyum manis. "Ekhm misi mas mbak ini pesanannya."ucap bu Tini penjual bakmi dan bakso. "Eh makasih ya bu."ucap Vanyy dengan senyuman manisnya. "Iya neng sama-sama. Maaf sebelumnya kalo saya ganggu ya mas mbak. Saya permisi dulu ya mas mbak."ucap bu Tini kepada mereka semua yang langsung dijawab dengan serempak "gpp ko Bu. Iya Bu silahkan lanjutkan pekerjaan ibu."ucap serempak. "Nggeh mas mbak, punten Yo ibu pamit dulu."ucap bu Tini sambil berlalu pergi. "Lu napa bengong Van? Makan tuh bakminya keburu dingin Van."ucap Ranita. "Eh iya lupa Vanny, semuanya mari makan."ucap Vanny sambil tersenyum manis. "Iya Vanny makasih."ucap Semuanya dengan serempak. Dan setelah itupun hanya terdengar suara dentingan sendok dengan piring alias hening.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yo Yo wattsap wattsap gesss kembali lagi dengan araa yang camtik dan imod tapi boong:v maaf sebelumnya kalo araa jarang publish soalnya belakangan ini lagi hobby gambar digital jadi aku lupa deh kalo mau publish :' btw tinggalkan votenya Kaka jangan jadi sider ya Kaka>< dan tetap stay at home yaaaaa kalian semua yang udah baca cerita araa dan bagi yang udah vote lope lope deh buat kalian>•<
Salam manis___________
Araa araa>•<
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend Is My Frist Love
Teen Fiction"Van, lo tau ga perbedaan lo sama bintang?" "Ngga, Ja emng apa Ja?" "Kalau bintang itu tugasnya hanya sekedar menerangi dunia di saat malam dan kalau lo itu tugasnya menerangi dunia gua disaat gua dalam keadaan terpuruk dan lemah". Setelah mengataka...