Beberapa tahun berlalu, aku akan kembali ke desaku yang lama.
Aku tak pernah menyangka ataupun menyadari aku tengah melewati ujian yang kecil, maupun yang terbesar dalam hidupku.
Aku anak yang tidak peka dalam segala hal., termasuk mudah ditipu orang. Namun sungguh, semua lika luku itu telah membuatku berubah menjadi sangat tangguh.
Sampai aku menganggap enteng semua hal, termasuk tentang cinta. Namun itu tidak terjadi cepat. Waktu usiaku menginjak 12 tahun, kala pertama kali memasuki sekolah yang baru.
14 feb 2014
Ada pendaftaran siswa baru di smp bg 2. Aku dan kedua adikku mendaftar, situasinya tentu ramai. Aku sampai berdesakan bersama yang lain. Dan ada guru yang mencatat, dan ada orang yang sibuk memotret.
Aku bahkan melihat teman sd ku dulu sebelum aku pindah ke tangerang selatan. Daerah sepatan timur, desa rawa berem. Daerah itu dulunya tidak sebagus sekarang mungkin, atau tetap sama.
Aku tinggal di gubuk ditengah lahan pertanian dan kebun sayur,.
***
"pe.. permisi.. Awas." aku berdesakan dengan para siswa dan siswi. Aku hendak melihat namaku. Ada di kelas mana.
Aku pertama mencari di bagian ujung. Kelas 7G. Nama awalku adalah s. Aku mencari di urutan huruf itu.
"tidak ada, aku bukan di kelas 7 ini, ah.. Coba di 7F.." aku melangkah, dan sebelum aku melirik kertas.
Ada salah satu siswa yang menarik hatiku, entahlah. Namun aku kembali melirik kertas. Mencari nama.
"tidak ada.!! Huh kesal."
Tidak di 7E, 7D, aku kini melangkah lagi. Melewati ruang kesehatan.
"apa aku di 7C" aku memeriksa. Tidak ada. Hah.. Ada dua kelas lagi.
"coba disini.. 7b." aku benar benar kelelahan melihat kertas dari ujung sana, sampai sini.
"s.. Ini bukan.. S.. Bukan.. Satinih.. Huh syukurlah. Akhirnya. 7B. Permisi.." aku melangkah masuk.
Disana ada kakak kelas pemandu. Aku duduk di meja paling depan dekat puntu dan duduk disitu.
Kakak mos menjelaskan, aku mendengarkan.
***
Esok paginya, aku menuju sekolah. Melewati gang sempit dan melewati parkiran.
Aku berjalan kaki. Sekolahku dekat jadi tak perlu menggunakan sepeda atau sepeda motor.
Kejutan.
Saat aku tiba, semua disuruh berkumpul. Dan ada perlombaan.
"nah, adek adek. Kita ada perlombaan 1 yel yel, 2 kreatifitas dan terakhir cerdas cermat. Nah kalian juga dikasih tanda pengenal."
Kakak mos memberi kami semua tanda pengenal. Aku melihat fotoku, ini menyenangkan. Ada kejadian lucu yang pernah ku lakukan.
"kakak senior... Kakak cewek,.. Kakak cowok,.. semua yang ada disini.." dengan serempak aku dan yang lainnya bernyanyi.
"ada yang bilang.. Kalian seram.. Bagai hantu di kuburan.. Sukanya marah marah.. Karna itu kami goyang.." kami terus bernyanyi.
10 yang lalu.
" nah ini ya, lagunya.. Kalian hafalin... Dan harus serempak goyang juga. Ya."
...
Dan aku bergoyang, walaupun hanya tangan dan kaki, karna aku malu ditonton banyak orang.
Ya tentu saja. Mereka tertawa...
Refleks aku berhenti.
...
Tbc..
