Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⤵️⤵️⤵️
JEFFREY menyimpan montornya di garasi lalu beranjak masuk ke dalam rumah besarnya.Jeffrey tinggal di perumahan elite,yang rata-rata ditempati oleh orang-orang yang sangat kaya.
Ayahnya-ReyAland adalah pengusaha yang sukses.
Sementara Ibunya-Irene Aland adalah CEO di sebuah perusahaan Brand kosmetik terkenal.
Dilihat dari pekerjaan ayah dan ibunya kalian dapat melihat seberapa kayanya keluarga Aland.Mereka bahkan juga sangat dihormati di kalangan masyarakat.
Di rumah itu,Jeffrey tinggal dengan keluarganya lengkap.Ayah,ibu dan juga kakaknya.
Jeffrey juga memiliki seorang kakak yang sekarang sudah berkuliah di jurusan Fakultas Kedokteran.
Sehingga ketika pulang,ia akan sendirian di rumah kalau semuanya masih belum pulang,seperti sekarang ini.Dirinya akan mulai mandi setelah itu mengerjakan pr kemudian tidur sebentar.
Tangannya mulai mengambil bolpoin di kotak pensil lalu menulis jawaban dari soal yang diberikan oleh gurunya yang mengajar tadi.
Jeffrey membuka ponselnya sejenak saat ia tidak menemukan jawaban dari soal yang ia Jawab.
Drrttt drrttt
Getaran dari ponselnya membuatnya menghela nafas panjang.Nama Yeri terpampang di ponselnya.Ia sangat malas jika harus mengangkat telfon dari gadis itu.Tapi jika tidak diangkat,Yeri akan terus menelfonnya.
"Halo Jeffrey Aland."
Suara nyaring Yeri membuat telinganya Sakit.Ia menjauhkan handphonenya sebentar lalu mendekatkannya lagi.
"Hm."
Tangan kanan yang semula ia gunakan untuk menggenggam ponsel ia pindahkan ke tangan kirinya.Sementara tangan kanannya ia gunakan untuk menulis.
"Keluar yuk Jeff.Aku bosen di rumah."
"Nggak.Gue sibuk ngerjain tugas.Gue tutup telfonnya."
"Eh-eh seben-"
Pip
Jeffrey menutup sambungan telfonnya itu lalu menaruh ponselnya ke atas meja kembali.Ia menyesal telah mengangkat telfon Yeri yang sama sekali tidak penting.
