⤵️⤵️⤵️
“Pertama,lo mulai dari hal kecil dulu.Kaya ngechat dia dulu gitu,ngajakin makan atau lo beri dia bunga.Dicoba aja dulu Jeff,namanya juga berjuang.”
JEFFREY membawa seikat bunga Lily di kedua tangannya.Ia tersenyum sambil kedua menatap lekat pintu berwarna coklat yang di atasnya terdapat papan kecil bertuliskan XII—MIPA 6.
( Kelas mereka yang tadinya kelas 11 aku ganti jadi kelas 12.)
Rencananya hari ini,Jeffrey ingin memberikan Lili sebuah bunga kesukaan gadis itu.Doakan semoga-moga diterima ya teman-teman.
Beruntung ini masih pagi dan belum banyak siswa yang datang,jadi Jeffrey memutuskan untuk memberikannya sekarang.Bunga itu ia beli kemarin bersama Duo J itu.Sebenarnya ini adalah sebagian rencana dari mereka.
Jeffrey dengan perlahan memutar knop pintu itu.Setelah berhasil,ia langsung melihat ke dalam kelas Lili.Dan benar saja Lili ada di sana,tetapi anehnya disana ada Lai juga.
Apa yang lelaki itu lakukan sehingga bisa berduaan bersama dengan Lili di dalam kelas?
Dan kalian tahu apa yang membuat dirinya kesal,
Lai sedang menyuapi Lili.Ya Tuhan apakah temannya ini berusaha untuk menikungnya secara terang-terangan begini?
Bukankah lelaki itu sendiri yang memberinya semangat dan memintanya untuk berjuang,dan tapi kenapa malah . . . . Ahh memikirkan semua ini membuat kepalanya pusing.
Sementara Lai dan Lili dibuat kaget oleh kedatangan Jeffrey yang tiba-tiba sambil membawa bunga Lily ditangannya itu.
Lai langsung menurunkan tangannya dan menaruh sendok itu ke dalam tempat makan seperti semula.
Lai yang hendak berdiri langsung dicegah oleh gerakan tangan Lili.Kemudian Lai pun duduk kembali,sementara Lili berdiri lalu mendekatlan dirinya di hadapan Jeffrey.
'Ini saatnya Li.' Batin Lili
Lili menunduk menatap bunga Lily yang berada dalam genggaman tangan Jeffrey.
Dengan kasar Lili langsung mengambil bunga berwarna putih itu dan menghancurkannya,lalu bunga itu Lili lemparkan ke wajah Jeffrey.
Lai yang melihat kejadian itu dengan tatapan tidak percaya.Yang dilakukan oleh gadis itu sungguh membuatnya tercengang.