Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⤵️⤵️⤵️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
G
ADIS berambut sebahu tersebut berjalan mengikuti sang guru di belakangnya.Tangannya terus meremat pegangan tas,telapak tangannya juga dingin.Menjadi siswi baru membuat ia sangatlah gugup.
Suara riuh yang sangat keras mendadak menjadi hening ketika Bu Sunny memasuki kelas.Semua mata langsung tertuju ke arah gadis yang ada di belakang Bu Sunny.
"Selamat pagi anak-anak." Ucap Bu Sunny.
"Selamat Pagi bu." Jawab semua murid serempak.
Dari bangkunya,Jeffrey melebarkan matanya ketika melihat gadis yang akan menjadi teman barunya itu.Pasalnya gadis itu adalah perempuan yang ia tolong sewaktu di pemakaman lalu.
"Jadi kalian akan mempunyai teman baru,silahkan perkenalkan diri kamu." Bu Sunny mempersilahkan Mabela sambil tersenyum lalu mundur sedikit.
"Perkenalkan namaku Mabela Veryubi kalian bisa panggil aku Bela,aku dulu siswi dari SMA 2 Revilla.Aku pindah kesini karna kakakku kerja di dekat sekolah ini.Aku harap kita dapat menjadi teman baik setelahnya,Terima kasih." Mabella tersenyum lalu mundur mensejajarkan dirinya dengan Bu Sunny.
Suara riuh terdengar kembali ketika Mabela menyelesaikan perkenalannya.Banyak murid laki-laki yang menyebut Mabela seperti anime dan ada juga meminta nomer handphone Mabela secara terang-terangan.
Mabela hanya membalasnya dengan tersenyum manis.
"Mabela silahkan kamu duduk di samping . . ."
". . . Di samping Jeffrey.Jeffrey silahkan angkat tangan kamu." Ucapan Bu Sunny membuat Jeffrey terkejut.
Kenapa dari salah satu banyaknya bangku kosong harus dirinya yang harus disuruh duduk dengan Mabella.
Jeffrey kemudian mengangkat tangannya tinggi-tinggi. "Yaa kamu duduk disitu sama Jeffrey." Jeffrey menurunkan tangannya kembali sembari memindahkan tasnya ke kursinya.
