Hai,
Ini isi pesan untuk teman-temanku yang telah menemani ku dari kita berseragam putih merah hingga kini.
Hai,
Masih ingatkah ketika pertama kali melangkah pintu ini?
Muka lugu polos tercetak begitu jelas,
Rasa gugup berdiri di depan kelas untuk perkenalkan diri,
Rasa hati yang amburadul tak selaras.
Hai,
Masih ingatkah ketika kita bernangis sedu akan perpisahan?
Muka beroles riasan pun lentur di pipi,
Rasa tak rela akan pertemanan yang sudah tumbuh subur namun kini buyar berpisah,
Rasa sedih berhamburan air mata itu, terkadang masih ada.
Hai,
Seucap sapaan yang sudah lama ku pendam terkubur di lubuk hati ini,
Sebuah sapaan yang belum terkicau merdu selama ini,
Mungkin aku sedikit malu dengan diri ini,
Ketika melihat teman-teman lama yang sudah sukses,
Dan aku hanya berdiam menatapi nasib ku ini.
Hai,
Sudah lama kita berpisah,
Berapa ribuan kenangan indah tentang kisah kita,
Apa ada yang menyadari bahwa lama suah kita berpisah.
Terkadang aku mengangankan masa itu kembali,
Masa kita masih bersama duduk di seliri bangku sekolah,
Bermain,berjenaka,berkicau ria di lapangan persegi itu.
Dan kini, kita bersimpang jalan mengejar mimpi kita dulu,
Kita sedang meneruskan perjuangan.
Hai,
Ku doakan kelak kita berkumpul lagi,
Dengan membawa berkah dan kesuksesan yang telah kita raih.
Ku harap hati kita tetap dapat saling mengingat kenangan masa itu,
Walau kini tak saling bersapa gurau bersama.
Semoga sukses teman-temanku,
Semangat tuk berkarya.
Semoga kita dapat berjumpa lagi,
Di kemudian hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebahan
PuisiIni bukan tempatmu rebahan layaknya keranjang di kamarmu, Ini bukan obat tidurmu layaknya penghilang insomnia, Ini hanya sebuah kumpulan kata yang mungkin dapat membantumu. Di sini, Hilangkan letih lelahmu dengan menyejukkan pikiranmu. Tenangkan di...
