“Uwaa! Noona neomu yeppeo!” Dino berteriak memujiku segera setelah melihat wajahku yang menyembul keluar dari pintu kamarku. Seketika juga, aku menyuruhnya untuk diam dengan memberikan isyarat menempelkan jari telunjukku di bibirku. Dino kemudian diam dan mendorong pintu kamarku, aku menepi agar tidak tertabrak pintu. Aku berdiri di tengah-tengah kamarku dan Dino masuk kemudian menutup pintunya kembali.
Dan setelah itu Dino kembali histeris, “Daebak! Noona cantik sekali seperti tokoh utama di komik Chocolate Magic! Heol, aku tidak percaya ini!” Dia berjalan mendekatiku tapi tiba-tiba berhenti 10 langkah dariku dan memperhatikanku dengan wajah yang berbinar-binar seperti anak anjing itu. Bahkan ia menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya untuk meredam teriakannya. Dengan senyum yang lebar dan mata yang berkilauan, dia memujiku lagi, “Noona, kau terlalu cantik! Aku rasa aku bisa saja jatuh hati kepada noona sekarang.”
Dan otomatis kedua telapak tanganku langsung menempel di wajahku untuk menutupi rona di pipiku. “Y-Ya! Geu-geumanhae! Penampilanku biasa saja, kok. Apanya yang c-cantik,” jawabku dengan terbata-bata.
Walaupun Dino sudah seperti adikku sendiri tapi tetap saja aku merasa malu jika dipuji-puji seperti itu. Aku, kan, juga masih perempuan dan Dino itu laki-laki, tentu saja perasaan malu muncul ketika kau dipuji oleh seseorang yang berbeda jenis kelamin denganmu.
“‘Apanya yang cantik?’ Noona! Apakah kau sudah menatap ke cermin? Kau ini sudah berubah menjadi pemilik Chocolat Noir yang keluar dari komik! Ketika aku meminta noona untuk berdandan seperti Aikawa Chocola, aku tidak membayangkan kalau noona akan berubah drastis seperti ini. Ya, walaupun warna rambut noona berbeda dari Aikawa, tapi tidak apa! Noona masih terlihat mengangumkan!”
Ya, sebenarnya 2 hari yang lalu Dino secara tiba-tiba meminta kepadaku untuk berdandan menyerupai salah satu tokoh dari komik yang disukainya. Dia tidak pernah meminta hal ini sebelumnya, dan tentu saja pertamanya aku menolak mentah-mentah permintaan yang berlebihan dan bodoh itu, karena aku merasa sangat malu dan aku berpikir kalau itu dapat merusak image-ku. Tapi karena Dino berjanji akan membelikanku 3 bucket ice cream Haagen-Dazs favoritku, mau tidak mau aku menyanggupinya.
Dan kemarin Dino datang ke rumahku untuk memberikan baju dan aksesori untuk cosplay itu. Setelah melihat dress yang akan kupakai, aku menyesali telah menyanggupi permintaan bocah itu. Bukan masalah dress-nya terlalu pendek atau apa. Justru dress tersebut kelewat cantik dan aku merasa telah merusak kecantikan dress itu bila aku memakainya. Tapi karena janji adalah janji, aku tetap harus berdandan sesuai permintaan Dino. Ah, semua ini hanya demi Haagen-Dazs tersayang. Semoga saja Dino kecewa dengan penampilanku saat memakai dress itu, sehingga dia tidak akan meminta kepadaku permintaan konyol seperti ini lagi.
Tapi seperti yang sudah kalian lihat, justru Dino malah terpukau dengan penampilaku sekarang. Aaa, andwae! Eomma, selamatkan anakmu ini, hiks. Dan sekarang dia malah masih menatapku dengan ekspresinya yang ceria itu, seakan-akan impiannya sudah tercapai. “H-Hei! Apakah kau akan berdiri disana seperti seorang idiot atau membantuku memasangkan pita ini?” Aku menyadarkan Dino dari lamunannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐘𝐔𝐀𝐍𝐅𝐄𝐍'ʲʷʷˊ
Fiksi Penggemar"𝖩𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗄𝗎 𝗍𝖾𝗋𝗃𝖺𝗍𝗎𝗁, 𝗆𝖺𝗄𝖺 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗄𝗎𝗉𝖺𝗌𝗍𝗂𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗄𝗎 𝗍𝖾𝗋𝗃𝖺𝗍𝗎𝗁 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄𝗆𝗎." -𝙟𝙚𝙤𝙣 𝙬𝙤𝙣𝙬𝙤𝙤 ᠆᠆᠆᠆᠆᠆᠆᠆᠆᠆᠆᠆🧵᠆᠆᠆᠆᠆᠆᠆᠆᠆᠆᠆᠆ 【 𝚢𝚞𝚊𝚗𝚏𝚎𝚗┇缘分 𝐱 𝚓𝚠𝚠 】 𝐩𝐮𝐛𝐥𝐢𝐬𝐡𝐞𝐝 » 𝐚𝐩𝐫𝐢𝐥 𝟏𝟒𝐭𝐡, 𝟐𝟎𝟐𝟎 �...